Berita Kukar Terkini

Momen Haru di Tanjung Batu, Bupati Kukar Edi Damansyah Dipeluk dan Didoakan Warga Lansia

Di tengah hiruk pikuk kunjungan rombongan Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, ada satu sosok yang menarik perhatian.

|
Editor: Samir Paturusi
IST
Bupati Kukar Edi Damansyah mencium tangan warga lansia bernama Sarinah (80) usai didoakan saat mengunjungi Desa Tanjung Batu, Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Matahari siang yang terik memancarkan sinarnya di Desa Tanjung Batu, Kecamatan Tenggarong Seberang. Di tengah hiruk pikuk kunjungan rombongan Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah, ada satu sosok yang menarik perhatian—Sarinah, perempuan tua berusia 80 tahun, berdiri teguh menunggu dengan penuh harap.

Meski lelah dan panas tak terelakkan, Sarinah tak bergeming, menanti kedatangan bupati yang sangat ingin ia temui.

Sarinah tinggal di rumah sederhana di RT 3, Desa Tanjung Batu.

Bertahun-tahun sudah ia hidup menjanda dengan keseharian dipenuhi kesederhanaan.

Meski begitu, ia tetap menjalani hidup dengan rasa syukur yang melimpah.

Ketika kabar datang bahwa Edi Damansyah akan berkunjung ke desanya, hatinya membuncah bahagia.

Bukan hanya sekadar melihat, Sarinah berharap bisa bertatap muka langsung dengan orang nomor satu di Kukar itu, yang selama ini hanya bisa ia saksikan melalui berita.

Meski harus menunggu hampir satu jam, Sarinah tak sekalipun mengeluh.

Ketika akhirnya Edi Damansyah tiba, matanya berbinar-binar, dan begitu bupati mendekat, ia segera menyambutnya dengan pelukan erat. 

Bupati Kukar Edi Damansyah menyalami warga lansia bernama Sarinah (80) saat mengunjungi Desa Tanjung Batu, Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Bupati Kukar Edi Damansyah menyalami warga lansia bernama Sarinah (80) saat mengunjungi Desa Tanjung Batu, Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. (IST)

Pelukan itu bukan sekadar formalitas—di balik gerakan hangat itu, ada perasaan mendalam, seolah Sarinah bertemu kembali dengan seorang anak yang telah lama tak pulang. 

Bupati Edi Damansyah pun merasakan ketulusan di balik pelukan tersebut.

Sesaat, raut wajahnya berubah haru, matanya tampak berkaca-kaca melihat ketulusan yang terpancar dari sosok perempuan tua itu.

Baca juga: Edi Damansyah Wujudkan Komitmen Pendidikan, 1.000 Guru Kukar Diberi Beasiswa Sarjana

Sarinah, dengan suara pelan namun penuh kesungguhan, mengucapkan terima kasih.

Ia berterima kasih bukan hanya atas kedatangan Edi Damansyah, tetapi juga atas berbagai bantuan yang telah diberikan kepada warga desanya, khususnya program keluarga pra sejahtera yang sangat membantu kehidupan mereka yang serba kekurangan.

Dalam ungkapan yang penuh doa, Sarinah berharap agar Edi Damansyah terus diberikan kesehatan dan kekuatan, agar ia bisa melanjutkan pengabdiannya bagi masyarakat Kukar, memimpin daerah ini menuju masa depan yang lebih baik.

Mendengar doa Sarinah, Edi Damansyah tersenyum hangat.

Ia menjawab dengan penuh rasa syukur.

"Terima kasih, Bu, atas doanya. Semoga semua yang diharapkan bisa terkabul," ucapnya, sembari menggenggam tangan Sarinah dengan penuh hormat.

Baca juga: Peran Besar Kukar dari Kemenangan Kaltim di MTQ Nasional 2024, Buah Program Bupati Edi Damansyah

Namun, di balik obrolan hangat itu, Edi juga menyadari sesuatu.

Sarinah, meskipun penuh semangat dan harapan, tampak kesulitan mendengar dengan jelas.

Setiap kata yang diucapkan kepadanya harus disampaikan dengan suara yang lantang.

Melihat hal ini, Edi spontan meminta Dinas Sosial untuk segera memberikan perhatian khusus kepada Sarinah.

Ia menginstruksikan agar bantuan berupa alat pendengaran segera diberikan, memastikan agar perempuan tua itu bisa mendengar dengan lebih baik dan menjalani hari-harinya dengan lebih nyaman. 

Baca juga: Kukar Tambah 2.300 PPPK, Bupati Edi Damansyah Tegaskan Pentingnya Perubahan Etos Kerja

Kisah pertemuan singkat ini meninggalkan kesan mendalam bagi banyak orang yang menyaksikannya. 

Di tengah kesibukannya sebagai bupati, Edi Damansyah menunjukkan sisi lain dari kepemimpinannya—bukan hanya sebagai pengambil keputusan, tetapi juga sebagai sosok yang tulus peduli terhadap warganya, terutama mereka yang terpinggirkan.

Sarinah mungkin hanya satu dari ribuan warga yang hidup dalam kesederhanaan, tetapi hari itu, ia menjadi simbol dari harapan dan cinta seorang pemimpin kepada rakyatnya. (***/aul)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved