Berita Kukar Terkini
Edi Damansyah Wujudkan Komitmen Pendidikan, 1.000 Guru Kukar Diberi Beasiswa Sarjana
Lewat program 1.000 Guru Sarjana, Bupati Edi Damansyah membawa visi ambisius untuk mencetak ribuan pendidik berkualitas di Kabupaten Kutai Kartanegara
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Syaiful Syafar
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Hamparan luas pedesaan di Kabupaten Kutai Kartanegara tidak hanya menyimpan cerita alam yang indah, tetapi juga menyimpan harapan akan masa depan yang lebih cerah melalui pendidikan. Di balik papan tulis dan bangku kayu di sekolah-sekolah desa, sebuah transformasi besar sedang berlangsung. Lewat program 1.000 Guru Sarjana, Bupati Edi Damansyah membawa visi ambisius untuk mencetak ribuan pendidik berkualitas yang tak hanya akan mengubah wajah pendidikan, tetapi juga membentuk generasi penerus yang siap bersaing di era globalisasi.
Ini bukan sekadar beasiswa, melainkan janji masa depan bagi Kukar dari Bupati Edi Damansyah.
Program Bupati Edi Damansyah yang berfokus pada peningkatan kapasitas guru ini dirancang untuk memberikan beasiswa bagi mereka yang belum menempuh pendidikan strata satu (S1).
Lebih dari sekadar bantuan finansial, program ini mengandung visi yang jauh melampaui angka—ia hadir sebagai janji, bahwa pendidikan di Kukar akan lebih inklusif, berkualitas, dan berdaya saing.
Bupati Edi Damansyah menyadari bahwa pendidikan yang baik dimulai dari tenaga pendidik yang berkualitas.
Bagi Edi, meningkatkan kompetensi guru bukan hanya soal melampaui angka-angka statistik, melainkan tentang membangun SDM yang mumpuni di segala lini pendidikan.
Baca juga: Peran Besar Kukar dari Kemenangan Kaltim di MTQ Nasional 2024, Buah Program Bupati Edi Damansyah
Dalam sebuah acara penyerahan penerima beasiswa di Tenggarong, ia dengan antusias menyampaikan pentingnya program ini sebagai bukti komitmen Pemkab Kukar dalam membangun fondasi masa depan.
"Beasiswa bagi 1.000 guru sarjana melalui program Beasiswa Kukar Idaman ini merupakan bukti konkret atas upaya pemerintah Kutai Kartanegara dalam meningkatkan kompetensi dan kualitas guru-guru kita," ujarnya dengan penuh keyakinan.

Ucapan tersebut seakan menjadi penyemangat, mengalir dari bibir seorang pemimpin yang tak sekadar melihat pendidikan sebagai kebutuhan administratif, melainkan sebagai investasi berharga untuk masa depan.
Bupati Edi Damansyah juga menyebut bahwa program ini tidak hanya diperuntukkan bagi guru yang sudah mengajar, tetapi juga bagi para santri dan mahasiswa yang berkeinginan untuk menempuh pendidikan lebih tinggi.
"Santri, mahasiswa, semuanya bagian dari perhatian kami. Kukar terus mendorong peningkatan kualitas SDM di semua bidang melalui pendidikan," tuturnya.
Baca juga: Dampak Program Kukar Idaman Gagasan Edi Damansyah: Menggerakkan Perahu, Mengantarkan Harapan Nelayan
Harapannya jelas, setiap individu yang terlibat dalam pendidikan di Kukar, baik guru maupun siswa, mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, terutama di era digitalisasi yang menuntut keterampilan lebih tinggi.
Program ini tidak hanya menawarkan angka, tetapi juga membawa kisah-kisah transformasi pribadi.
Hingga kini, penerima manfaat telah mencapai 513 orang—melebihi target awal yang hanya 465 orang.
Dari jumlah tersebut, tersembunyi kisah perjuangan para guru yang gigih, salah satunya adalah Rahma Wardani, seorang guru yang juga penerima beasiswa ini.
Bukan Tersesat, Tim Wamapala Unikarta Kukar Ubah Jalur Turun Gunung Beratus karena Medan Sulit |
![]() |
---|
Kecamatan Anggana Kukar Ikut Serta Dalam Pawai Pembangunan, Bawa Replika Udang Besar |
![]() |
---|
Diskominfo dan Disdik Kukar Tampilkan Inovasi Digital hingga Budaya Lokal di Pawai HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
Tempat Pembuangan Akhir Buluminung PPU Pernah Ditegur Kementerian LHK, Kini Bebas Over Dumping |
![]() |
---|
Ribuan Warga Kukar Menyaksikan Pawai Pembangunan dalam Rangka HUT ke-80 RI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.