Berita Kaltim Terkini
Pj Gubernur Akmal Malik Tegaskan tak Cawe-cawe soal Beasiswa Kaltim Tuntas
Belakangan ramai diperbincangkan soal anggaran Beasiswa Kaltim 2024 yang mengalami penurunan drastis dibanding 2023
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
Namun setahu dirinya sebelumnya anggaran yang direncanakan Isran Noor saat menjabat adalah usulan anggaran murni sebesar Rp250 miliar disusul di perubahan Rp250 miliar.
"Jadi totalnya Rp500 miliar untuk beasiswa, ternyata realisasinya hanya Rp200 miliar," jelasnya.
Ia juga menjelaskan salam APBD perubahan, anggaran untuk beasiswa hanya ditambahkan Rp20 miliar sehingga total anggaran menjadi Rp220 miliar, atau hanya 46 persen dari tahun lalu.
"Alasannya tidak tahu. Kami kan hanya menyelenggarakan saja, melakukan sosialisasi dan penyelenggaraan seleksi BKT," sebut Iman.
Iman pun mengakui penurunan anggaran ini berimbas langsung pada jumlah penerima beasiswa.
Bila sebelumnya bisa mencapai 295.000 orang yang terdaftar, maka tahun ini hanya 47.000 orang yang bisa menerima.
"Dari 47.000 orang yang diterima, 20.000 orang penerimanya adalah kategori miskin. Karena kategori miskin tahun ini targetnya diperbesar," sebutnya.
Baca juga: 2 Pekan Menuju Beasiswa Kaltim Tuntas 2024 Buka Pendaftaran, Berikut Link Daftar dan Syaratnya
Selain itu, terkait kabar protesnya masyarakat karena banyak mahasiswa dengan IPK di atas 3,8 pun tidak lolos seleksi beasiswa ini, menurut Iman alasan ketidak lolosan tersebut karena ketidak sesuaian akreditasi program studi (Prodi).
"Terus banyak yang protes indeks prestasinya 4,00 banyak yang tidak lolos itu karena akreditasi prodinya B. Sedangkan kalau B itu indeksnya 4,00 skornya 331,818 sedangkan batasnya 335," jelasnya.
"Kalau IPK-nya 3,9 tapi akreditasi prodinya A, masuk. Karena mutu prodinya yang disarankan agar anak anak ini milih sekolah di tempat terbaik," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.