Breaking News

Berita Nasional Terkini

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Cek Kurs Dolar Hari Ini 23 September 2024

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang ditransaksikan antarbank pada Senin (23/9/2024) melemah

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Amelia Mutia Rachmah
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
TUNJUKKAN UANG - Ilustrasi. Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang ditransaksikan antarbank pada Senin (23/9/2024) melemah tiga poin 

TRIBUNKALTIM.CO - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang ditransaksikan antarbank pada Senin (23/9/2024) melemah tiga poin atau 0,02 persen menjadu Rp15.153 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.150 per dolar AS.

Melansir dari Refinitiv, pada awal perdagangan hari ini rupiah menurun di angka 0.17 persen dan ini berbanding terbalik dengan penutupan perdagangan pada Jumat (20/9/2024) yang menguat sebesar 0,56 persen.

Hal ini menarik perhatian karena pada pekan lalu Bank Indonesia (BI) merilis data transaksi yang menunjukan minat investor asing ke pasar keuangan domestik dengan total beli neto Rp25,6 triliun.

Hal tersebut berdasar dengan beli neto Rp19,76 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN), Rp4,19 triliun di pasar saham, dan beli neto sebesar Rp1,66 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Dari luar negeri, The Fed memulai siklus pelonggaran yang dapat menyebabkan suku bunga turun sebanyak 125 basis poin tahun ini. 

Baca juga: Samarinda jadi Incaran Investor, Proyek Rehabilitasi Delta Mahakam, Investasi 20 Juta Dolar Kanada

The Fed memang memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin, di posisi batas atas ekspektasi pasar.

Namun Ketua Fed Powell menawarkan prospek yang kurang dovish untuk suku bunga jangka menengah hingga panjang, dengan menyatakan bahwa suku bunga netral akan jauh lebih tinggi daripada yang terlihat di masa lalu. 

Dari Indonesia sendiri, Bank Indonesia (BI) kemungkinana akan memangkas suku bunga tambahan lagi antara 25 basis poin berada pada kisaran 6 persen. 

Tujuan pemangkasan suku bunga acuan yakni untuk membangkitkan kembali roda perekonomian yang sebelumnya lesu, akibat suku bunga kredit perbankan yang tinggi. 

Di sisi lain, momentum penurunan suku bunga acuan BI diperkirakan mendukung pertumbuhan ekonomi agar tetap solid, terutama bagi industri perbankan. 

Baca juga: Bank Indonesia Balikpapan Bakal Hadirkan Edukasi Cinta Rupiah di Mata Pelajaran PAUD hingga SMP

Diperkirakan rupiah berpotensi menguat ke arah 15.080 per dolar AS, kisaran terendah di akhir pekan kemarin dengan potensi resisten di kisaran 15.200 per dolar AS hari ini.

Rupiah menguat di mata uang lainnya

Kabar baiknya adalah Rupiah hari ini menguat atas yen (0,29 persen), ringgit (0,36 persen), dolar Singapura (0,06 persen), dan dolar Taiwan (0,32 persen). 

Namun, melemah atas yuan (-0,05 persen), dolar Hong Kong (-0,05 persen), won (-0,09 persen), dan baht (-0,50 persen). 

BI memproyeksikan nilai tukar Rupiah diprakirakan terus menguat ke level lebih tinggi. Hal ini sejalan dengan menariknya imbal hasil, rendahnya inflasi, dan tetap baiknya prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia. (*)

 

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved