Berita Samarinda Terkini
Pemkot Samarinda Bakal Bangun Bebaya Mart, Upaya Tekan Inflasi
Berbagai upaya telah dan terus dilakukan untuk menjaga stabilitas harga, terutama pada komoditas pangan yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat
Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus berjibaku menekan laju inflasi di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Berbagai upaya telah dan terus dilakukan untuk menjaga stabilitas harga, terutama pada komoditas pangan yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat.
Salah satu yang dilakukan adalah membangun Bebaya Mart dalam rangka menekan laju inflasi di Kota Samarinda.
Demikian dibeberkan oleh Marnabas Patiroy, Assisten II Ekonomi Pembangunan Marnabas Patiroy kepada TribunKaltim.co pada Selasa (24/9/2024) sore.
Baca juga: Marnabas Patiroy Jelaskan Progres Relokasi Pedagang Pasar Pagi Samarinda
Dia sampaikan, bangunan berupa ruko Bebaya Mart akan berdiri di Jalan Pangeran Antasari Kelurahan Air Putih, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Namun dalam hal pengelolaannya, baru saja dirapatkan oleh stakeholder.
"Untuk pengelolaannya kami serahkan ke Perumda Varia Niaga dalam bentuk penyertaan modal," ujar Marnabas Patiroy.
Nantinya, Perumda Varia Niaga akan menerima penyertaan modal dari pemerintah untuk membeli dan menjual bahan-bahan pokok yang sering menjadi penyebab inflasi, seperti beras, tepung, minyak goreng, dan lainnya.
Marnabas Patiroy menjelaskan bahwa keberadaan Bebaya Mart diharapkan dapat membantu Toko Sigap yang sudah ada di Jalan Merdeka.
Dengan adanya dua pusat perbelanjaan yang menjual kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, diharapkan dapat menekan laju inflasi di Kota Samarinda.
"Tapi pengertiannya tetap dipantau harganya oleh Disdag (Dinas Perdagangan), karena jangan sampai tujuannya tidak sesuai yang memang untuk menekan inflasi," ujarnya.
Di samping itu, Marnabas menambahkan bahwa pemberian penyertaan modal kepada Perumda Varia Niaga merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah terhadap Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam menjalankan fungsi sosialnya.
Baca juga: Inflasi Kaltim Tidak Lagi Tertekan, Catatkan Rekor Paling Rendah Dua Tahun Terakhir
"Sifatnya sama seperti toko penyeimbang, hanya saja kalau toko penyeimbang tempat orang yang kita pinjam, tapi ini punya kita (pemerintah) dan kita yang memberikan penyertaan modal," tutur Marnabas Patiroy.
Saat ini, Pemkot Samarinda sedang melakukan proses penilaian terhadap aset yang akan dijadikan sebagai penyertaan modal untuk Perumda Varia Niaga.
Proses penilaian ini dilakukan oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP) untuk menentukan nilai yang akurat.
"Supaya tau angka dan masuk dalam penyertaan modal," tutupnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.