Presiden Groundbreaking Proyek Infrastruktur IKN Tahap 8, Ada Investor Asing Berpartisipasi

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan kembali bertolak menuju Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Rabu (25/9/2024).

Presiden diagendakan akan melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pada sejumlah infrastruktur pendukung di IKN.

Adapun pada groundbreaking pada tahap ke delapan ini, akan melibatkan satu investor asing murni, dua kemitraan asing, dan dua investor domestik.

Investasi swasta luar negeri masuk pertama kali melalui sektor mix use yaitu Delonix Bravo Investment dari Tiongkok yang akan membangun hotel, apartemen, kantor, dan pusat perbelanjaan.

Presiden Jokowi juga direncanakan melakukan groundbreaking dua perusahaan dalam negeri yang berinvestasi di Nusantara yaitu Primahotel Manajemen Indonesia yang akan membangun Hotel Bintang 3, PT Plataran Boga Rasa yang akan membangun Venue.

Baca juga: Rp 9,19 Triliun untuk Pembangunan IKN di Tahun 2025, Ini Peruntukannya: Bangun Jalan hingga Rusun

Baca juga: Hari Ini Presiden Jokowi Mendarat Selamat di Bandara IKN Nusantara, Pakai Pesawat RJ-85

Sementara itu, dua perusahaan yang bermitra dengan internasional, ialah Australia Independent School yang akan membangun Sekolah Internasional dari jenjang PAUD hingga SMA.

Kemudian PT Magnum Investment Nusantara yang akan membangun kawasan hunian dan komersial.

Staf Khusus Kepala Otorita IKN Bidang Komunikasi Publik, Troy Pantouw mengatakan groundbreaking ke-8 ini melanjutkan rangkaian pembangunan yang sebelumnya telah mencapai tahap ke tujuh.

Minggu lalu, telah diresmikan Swissotel Nusantara serta groundbreaking Nusantara Mall and Duty Free yang menambah daftar proyek infrastruktur dan fasilitas penting di Nusantara.

Baca juga: Proyek IKN Berpotensi Mangkrak dan Jadi Beban Negara, Jokowi Belum Teken Keppres Pemindahan IKN

"Groundbreaking ke-8 ini menjadi bukti bahwa Nusantara terus berkembang sebagai kota masa depan, cerdas, hijau, dan berkelanjutan. Sekaligus menandai langkah penting menuju transformasi Indonesia di kancah global," pungkasnya. (*)