Ibu Kota Negara

Rp 9,19 Triliun untuk Pembangunan IKN di Tahun 2025, Ini Peruntukannya: Bangun Jalan hingga Rusun

Rp 9,19 triliun untuk pembangunan IKN di 2025, ini peruntukannya: Bangun jalan hingga rumah susun (rusun).

Kompas.com/Hilda B Alexander
IKN - Kondisi terkini Istana Garuda dan Istana Negara di Ibu Kota Nusantara (IKN). Rp 9,19 triliun untuk pembangunan IKN di 2025, ini peruntukannya: Bangun jalan hingga rumah susun (rusun). 

TRIBUNKALTIM.CO - Rp 9,19 triliun untuk pembangunan IKN di 2025, ini peruntukannya: Bangun jalan hingga rumah susun (rusun).

Anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) berkurang drastis dibanding 2024.

Namun, pembangunan IKN dipastikan terus berlanjut. 

Hal ini menyusul kucuran dana tahun anggaran (TA) 2025 sebesar Rp 9,19 triliun yang dialokasikan Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membangun IKN.

Baca juga: Proyek IKN Berpotensi Mangkrak dan Jadi Beban Negara, Jokowi Belum Teken Keppres Pemindahan IKN

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengungkapkan, dana sebesar itu digunakan untuk pembangunan infrastruktur yang berada di ranah Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga, Ditjen Cipta Karya dan Ditjen Perumahan.

Untuk bidang Bina Marga, beberapa kegiatan yang akan dilakukan yakni penanganan jalan akses dan di dalam Kawasan Inti Pusat pemerintahan (KIPP).

Di antaranya adalah peningkatan Jalan Kawasan West Residence, President Core dan Sumbu Tripraja, hingga pemenuhan sebagian kebutuhan pembangunan Bandara IKN sisi udara.

Potret IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada 11 Juli 2024. Ketidakpaastian Keppres pemindahan Ibu Kota akan menciptakan kekhawatiran di kalangan investor yang sudah berkomitmen atau berniat menanamkan modal mereka di IKN
Potret IKN di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada 11 Juli 2024. Ketidakpaastian Keppres pemindahan Ibu Kota akan menciptakan kekhawatiran di kalangan investor yang sudah berkomitmen atau berniat menanamkan modal mereka di IKN (AFP/STRINGER)

Sementara itu, di bidang Cipta Karya, anggaran akan dialokasikan untuk pembangunan kawasan peribadatan, Kantor Kementerian PUPR, jaringan distribusi air, hingga pembanguann pasar dan Puskesmas di kawasan.

Baca juga: Spesifikasi Pesawat RJ85 yang Digunakan Jokowi Jajal Bandara IKN Kaltim Hari Ini

“Di bidang perumahan akan digunakan untuk melanjutkan penuntasan pembangunan tower rusun ASN-Hankam,” papar Basuki.

Hingga saat ini, pembangunan infrastruktur Tahap I IKN telah mencapai progres 93 persen.

Pada Oktober mendatang, akan diresmikan dua tengara (landkmark) IKN yakni Istana Garuda dan Istana Negara.

Selain dua gedung megah di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) tersebut, juga ada Kantor Kementerian Koordinator (Kemenko) 1, 3, dan 4 yang ikut diresmikan.

"Kemenko 1, 3, dan 4 kita punya target mudah-mudahan di Oktober ini bisa kita resmikan," ungkap Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis HIdayat Sumadilaga. 

Baca juga: Groundbreaking Proyek IKN Ke-8 Digelar Pekan Ini, Ada FnB yang Usung Cita Rasa dan Konsep Nusantara

Sementara Rumah Susun ASN, 21 tower tuntas Oktober 2024. Sedangkan Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM) akan rampung 28 unit.

"Kemudian rumah menteri itu mungkin sekitar 20 unit, kan sekarang baru 14 unit, mungkin dua kalinya, sekitar 28 unit (yang akan rampung pada Oktober 2024)," tuntas Danis. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved