Pengamat Nilai Puan Maharani yang Paling Ingin Prabowo Ketemu Megawati, Ketum PDIP Kurang Antusias

TRIBUNKALTIM.CO - Megawati dan Prabowo disebut akan segera bertemu dalam waktu dekat.

Menurut Direktur Eksekutif Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai Puan Maharani yang paling berkeinginan terjadinya pertemuan presiden 2024 terpilih Prabowo Subianto dengan Presiden Kelima RI sekaligus Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Diketahui wacana pertemuan Megawati dan Prabowo telah diungkapkan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani.

 Ia mengatakan Prabowo akan bertemu dengan Megawati sebelum pelantikannya sebagai presiden terpilih.

Baca juga: Calon Menteri Kabinet Prabowo-Gibran Masih Digodok, Difinalkan Sebelum Pelantikan 20 Oktober 2024

 Wacana itu sendiri telah direspon positif oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

“Sebenarnya yang terkesan ingin ada pertemuan itu hanya Puan Maharani, Megawati sendiri tidak terlalu antusias dengan pemerintahan Prabowo,” kata Dedi, Kamis (26/9/2024).

Bahkan pidato Megawati pasca pemilu menurutnya cukup keras menentang pihak-pihak yang dianggap gunakan segala cara untuk menumbangkan PDIP. Dan itu, kata Dedi ditujukan ke kubu kekuasaan di mana Prabowo ada di dalamnya.

Kemudian dikatakan Dedi jika wacana pertemuan itu terjadi pembicaraan akan didominasi oleh Prabowo Subianto.

“Jika pertemuan itu terjadi, sangat mungkin dominasi pembicaraan akan ada di Prabowo, Megawati bukan tipe tokoh politik yang menawarkan diri. Termasuk, dimungkinkan arah dialog mengacu pada upaya Prabowo mengajak serta PDIP untuk masuk,” tegasnya.

Sebelumnya Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyatakan, pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto pasti akan terjadi.

lihat foto

Hanya saja, perihal dengan tanggal, Puan menyebut hal itu belum disepakati.

"Ya InsyaAllah akan segera kita adakan pertemuan antara Ibu Megawati dengan Pak Prabowo. Dalam waktu yang timingnya tepat," kata Puan saat ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (26/9/2024).

Puan juga membantah jika adanya posisi saling tunggu antara Megawati dengan Prabowo.

Kata dia, belum terjadinya pertemuan itu karena kedua tokoh bangsa itu memiliki kesibukan masing-masing.

"Enggak selalu tunggu tungguan, kan beliau berdua mempunyai jadwal yang sama-sama sibuk. Namun, kita sudah bicara juga bersama-sama, yang bisa saya sma sama pahami beliau berdua sama berkeinginan untuk bertemu," ujar dia.
Dalam kesempatan ini, Puan berkelakar terkait dengan lokasi pertemuan antara Prabowo dengan Megawati.

Ketua DPR RI tersebut menyatakan, pertemuan itu akan terjadi di suatu tempat yang tepat dan asyik.

"Di tempat yang asyik. Tempat kan hanya tempat yang pasti yang penting adalah pertemuannya," tandas dia.

Respons Puan Soal Gabung Kabinet Prabowo-Gibran

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Politik Puan Maharani mengatakan, pertemuan tersebut tidak menutup kemungkinan PDI-P gabung ke kabinet Prabowo-Gibran.

"Semuanya tidak ada yang tidak mungkin. Mungkin saja. Mungkin saja," kata Puan di Jakarta, Sabtu (21/9/2024).

Puan bilang, potensi PDI-P bergabung dengan kabinet Prabowo-Gibran baru bisa diketahui setelah pertemuan Prabowo-Megawati nantinya. 

 "Nanti baru diketahui setelah pertemuan," jelasnya. 

Puan mengatakan, yang jelas pertemuan itu dalam rangka silaturahmi dan saling bersinergi dalam membangun bangsa dan negara.

"Jadi pasti dalam waktu yang secepat-cepatnya Insya Allah akan ada pertemuan dan dalam artian untuk bersilaturahmi dan bersinergi membangun bangsa dan negara," ungkapnya.

 Megawati (kiri), Prabowo (kanan). Puan Maharani benarkan Prabowo dan Megawati akan bertemu dan silaturahmi penting, sinyal PDIP gabung ke kabinet Prabowo-Gibran? (Warta Kota)
Sebelumnya, Ketua DPP PDI-P Said Abdullah menyatakan, rencana pertemuan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan presiden terpilih Prabowo Subianto bukan untuk bagi-bagi kekuasaan.

 “Jangan ditarik ke gabung, bergabung dan tidak gabung. Urusan bagi-bagi kekuasaan lah, atau kalau tidak bagi-bagi di luar lah.

Yang terpenting sesungguhnya adalah bertemunya kedua tokoh bangsa ini,” kata Said di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/9/2024). 

Menurut dia, pertemuan antara Megawati dengan Prabowo tidak akan terlepas dari pembahasan mengenai visi dan bangsa ke depan.

Said berpandangan, tak ada yang salah ketika Megawati dan PDI-P tetap berada di luar pemerintah, meski memiliki kesamaan visi dengan Prabowo “Visi sama tidak harus kami di dalam, tidak haram kami di luar.

Kalau kami melakukan kritik konstruktif bukannya dibutuhkan pemerintah? Pemerintah mana yang tidak membutuhkan kritik konstruktif?" tegas Said. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengamat Sebut Megawati Tak Antusias, Tapi Puan yang Paling Ingin Prabowo Bertemu Ketua Umum PDIP.

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram