Berita Mahulu Terkini

Pemkab Mahulu Siapkan Subsidi Ongkos Angkut untuk Hadapi Kekeringan di Mahakam Ulu Kaltim

Pemkab Mahulu mengambil langkah serius dalam menghadapi situasi kekeringan yang melanda wilayah Mahakam Ulu

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/KRISTIANI TANDI RANI
SOA MAHULU - Ilustrasi pengangkutan barang di Mahulu, Pemkab Mahulu siapkan SOA untuk hadapi kekeringan di Mahakam Ulu, Kalimantan Timur.  Pemkab Mahulu telah menganggarkan sekitar Rp 1,2 miliar untuk program ini. 

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu atau Pemkab Mahulu mengambil langkah serius dalam menghadapi situasi kekeringan yang melanda wilayah tersebut. 

Terutama yang berdampak pada distribusi bahan pokok dan bahan bakar minyak (BBM).

Sekretaris Daerah (Sekda) Mahulu, Stephanus Madang, mengungkapkan bahwa salah satu intervensi yang akan dilakukan pemerintah adalah melalui program Subsidi Ongkos Angkut atau SOA.

"Salah satu upaya intervensi dari pemerintah itu akan mendukung dalam program SOA," katanya saat ditanyai mengenai langkah Pemkab Mahulu dalam menghadapi kondisi kekeringan di Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur pada Minggu (29/9/2024).

Subsidi ini bertujuan untuk menjaga kestabilan harga di masyarakat dengan membantu biaya transportasi yang tinggi akibat penurunan air sungai di Mahakam Ulu.  

Hal ini dinilai penting' karena akibat kekeringan membuat pengangkutan barang dari pusat distribusi memakan ongkos lebih besar.

Baca juga: Pulau Sebatik Kekeringan Sampai Maret, Curah Hujan Meningkat di Bulan April 2024

"Jadi kita menyediakan fasilitas anggaran kepada jasa layanan angkutan ini, memberikan subsidi untuk jasa transportasinya supaya harga tetap stabil di masyarakat," ucapnya. 

Ia juga menjelaskan bahwa para pengusaha lokal sering mengeluhkan biaya tambahan dalam pengambilan BBM di wilayah Long Hubung dan Long Iram, sehingga subsidi ini diharapkan bisa meringankan beban tersebut.

"Yang dipersoalkan oleh para pengusaha tadi kan karena harus mengambil BBM di Long Hubung dan Long Iram, artinya ada ongkos tambahan," katanya. 

"Nah, ongkos tambahan ini yang akan di-handle oleh pemerintah melalui program subsidi SOA tadi," ujarnya.

Lebih lanjut, Ia menyebut bahwa daerah yang paling terdampak dari situasi ini adalah Long Apari dan Long Pahangai, sehingga subsidi SOA ini akan lebih difokuskan ke daerah tersebut.

Kedua kecamatan paling hulu ini dinilai paling membutuhkan SOA karena daerahnya yang sangat sulit diakses terlebih di musim kemarau. 

Baca juga: Cara Menjaga Stabilitas Harga Beras di Pelosok Mahakam Ulu, SOA Terus Berlanjut

"Kalau SOA itu memang untuk sementara karena yang paling berdampak itu Long Apari dan Long Pahangai. Kalau di sini masih bisa teratasi lah," ujarnya. 

Ia menambahkan bahwa Pemkab Mahulu telah menganggarkan sekitar Rp 1,2 miliar untuk program ini.

"Tadi sudah dianggarkan sekitar 1,2 miliar. Tinggal nanti bagian ekonomi bisa menjelaskan secara detail," imbuhnya.

Ia menyarankan agar informasi lebih lanjut dapat ditanyakan langsung kepada bagian terkait di Pemkab Mahulu

Program subsidi SOA ini diharapkan mampu menstabilkan harga kebutuhan pokok di wilayah terdampak dan mengurangi beban ekonomi masyarakat akibat kenaikan biaya distribusi. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved