Berita Samarinda Terkini

Hadapi Perubahan Cuaca, Pemkot Samarinda Telah Antisipasi Jaga Stabilitas Produksi Pertanian

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian nyatanya telah menyiapkan antisipasi demi menjaga stabilitas produksi pertanian

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Samarinda, Darham, menyebut pihaknya telah berupaya untuk membantu petani lokal dalam hal ketahanan pangan. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pergantian musim atau cuaca yang tak menentu sejatinya menjadi salah satu kekhawatiran bagi para petani, lantaran hal ini dapat mempengaruhi hasil panen. 

Namun menyoal hal ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian nyatanya telah menyiapkan antisipasi demi menjaga stabilitas produksi pertanian di tengah tantangan iklim yang tidak menentu.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Samarinda, Darham, menjelaskan pada saat banjir melanda sebagian wilayah di Kota Samarinda beberapa waktu lalu, pihaknya sudah berkoordinasi dengan PUPR Provinsi dan Badan Wilayah Sungai (BWS). 

Baca juga: 5 Cafe Instagramable di Samarinda yang Aesthetic, Cocok untuk WFH dan Tugas

"Dan itu semua sudah dilaksanakan untuk pengarian air di daerah yang banjir, dan insyaallah itu tidak akan banjir lagi.

Kemudian saat kemarau kami berikan pompa ke petani lokal. Lalu muncul hujan lagi, tapi irigasi sudah lancar dan bagus, insyaallah aman," katanya.

Tak hanya itu saja, Darham menyebut ada bantuan rutin yang diberikan dari pihaknya yang juga bekerja sama dengan provinsi, serta aspirasi pusat dalam bentuk alat pertanian seperti traktor, mesin pompa, dan mesin pengolahan padi kepada kelompok tani yang terdaftar di Sistem Informasi Ketenagaan Penyuluhan Pertanian (Simluh). 

“Saat ini ada sekitar 200 kelompok tani di seluruh Kecamatan Samarinda. Meskipun jumlah kelompok taninya tidak berubah, orang-orang di dalamnya mengalami perubahan,” tambahnya.

Di samping itu, Darham mengakui bahwa Kota Samarinda memang belum dapat memenuhi kebutuhan hasil tani secara mandiri dan masih mendatangkan 80 persen dari luar daerah, termasuk dari Sulawesi dan Jawa.

Namun Darham optimis akan peningkatan produksi pertanian lokal dengan menyiapkan bibit dan pupuk berkualitas.

"Tapi kualitas di Samarinda sudah bisa menyamai kualitas dari daerah luar. Kita terbatas lahan saja," tutupnya.(*)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved