Berita Kaltim Terkini

Akmal Malik Diperpanjang Jabatannya Sebagai Pj Gubernur Kaltim, Fokus Dukung IKN dan Pilkada 2024

Akmal Malik secara pribadi mengucapkan terima kasih kepada presiden dan mendagri yang telah memberi kepercayaan perpanjangan masa jabatan

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Nur Pratama
Tribunkaltim.co/Rita Lavenia
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat lantik Akmal Malik sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Akmal Malik resmi mendapat perpanjangan jabatan sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur.

Ia dilantik secara resmi oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, pada Senin (7/10/2024) siang di Aula Sasana Bhakti Praja, Gedung C Kemendagri, Jakarta.

Akmal Malik secara pribadi mengucapkan terima kasih kepada presiden dan mendagri yang telah memberi kepercayaan perpanjangan masa jabatan sebagai Pj Gubernur Kaltim tersebut.

Ia mengungkapkan informasi perpanjangan sudah lama diterima.

Baca juga: Lepas Kontingen Kaltim ke Peparnas XVII, Akmal Malik Kembali Janjikan Bonus Bagi Atlet Berprestasi

Hanya saja karena kesibukan Presiden Joko Widodo, maka baru bisa terlaksana di hari ini.

"Memang harus dilantik ulang agar tidak menimbulkan dan menghindari terjadinya multi tafsir," jelasnya.

Akmal Malik mengungkapkan dalam perpanjangan jabatan antar waktu ini ia dipesankan secara khusus oleh presiden untuk mendukung pembangunan dan fokus menjaga IKN yang menjadi masa depan Indonesia.

"Kita jalin orkestrasi dengan OIKN, kabupaten dan kota di Kaltim agar tidak ada ketimpangan. Kita tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga sosial budayanya," jelasnya.

Selain itu, presiden juga berpesan agar memastikan pilkada dan transisi kepemimpinan berjalan dengan baik dan lancar.

Menurutnya, mekanisme pilkada sampai sejauh ini sudah berjalan baik.

Hal itu terlihat melalui mulai dari penetapan Daftar Pemilih Sementara (DPS), Daftar Pemilih Tetap (DPT), pasangan calon untuk provinsi dan kabupaten kota oleh KPU hingga deklarasi damai, semua tahapan masih berjalan dengan baik.

"Bawaslu mengatakan kita cukup rawan. Wilayah kita luas. Sekitar 15-16 ribu hektar. Jadi kerawanan ini kami maknai dalam hal pergerakan logistik dan partisipasi pemilih, itu yang harus coba kita optimalkan," pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved