Kebakaran di Jalan Adam Malik 2 Samarinda Hanguskan 4 Rumah Tunggal

TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA - Empat rumah tunggal ludes terbakar dalam musibah kebakaran di Jalan Adam Malik 2, Gang Citra Baru, RT 02, Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Senin (7/10/2024) pagi tadi.

Dugaan awal musibah yang terjadi pada Pukul 09.10 WITA dan menghilangkan hunian 4 kepala keluaga (KK) dengan 16 jiwa itu disebabkan oleh korsleting listrik.

"Api muncul dari lantai dua salah satu rumah. Dugaan karena korsleting listrik. Tapi tunggu hasil pasti dari penyelidikan kepolisian," kata Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkar) Kota Samarinda, Hendra AH.

Pasca kejadian para korban terdampak memilih untuk mengungsi ke rumah keluarga mereka.

Baca juga: Kesaksikan Warga soal Awal Mula Kebakaran di Jalan Adam Malik Samarinda, 4 Rumah Ludes

Baca juga: Kebakaran Melanda Jalan Adam Malik Samarinda, 4 Rumah dan 1 Motor Hangus Terbakar

Ada juga yang hingga sore hari masih mencoba mengais puing-puing bangunan yang rata dengan tanah berharap mendapat barang yang masih dapat dimanfaatkan.

Salah satunya Selamet (50). Ia salah satu korban terdampak yang tidak sempat menyelamatkan satupun barang berharga miliknya.

Saat ditemui ia juga tengah mengais-ais sisa puing bangunan rumahnya.

Ia menjelaskan kebakaran terjadi sekitar Pukul 09.00 WITA saat dirinya pulang berbelanja.

"Saya datang api sudah besar. Bingung mau gimana lagi. Saya lihat rumah saya sudah di bagian tengah habis," ujarnya sembari menunjukan rumah semi permanen berkelir hijau yang telah habis dilalap si jago merah.

Ia menjelaskan rumah tersebut menyimpan banyak kenangan. Dulunya rumah tersebut ia cicil dalam waktu yang cukup lama.

"Dulu kerja di perusahaan roti. Saat hampir lunas saya berhenti dan buat usaha sendiri," ujarnya.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kebakaran di Kawasan Adam Malik Samarinda, Api Melahap Rumah Warga

Tak banyak yang dapat ia kisahkan. Namun dengan sedikit asa ia berharap mendapat bantuan untuk bisa mendirikan kembali huniannya bersama keluarga tercinta.

"Enggak ada lagi yang tersisa. Semua habis. (Kerugian) ratusan juta ada kali ini. Namanya juga musibah mau gimana lagi," pasrahnya (*)