Berita Samarinda Terkini

Plaza Mulia Samarinda Tunggu Pemilik Baru, Dilelang Rp501 Miliar

Plaza Mulia Samarinda kini menunggu pemilik baru, dilelang Bankaltimtara sebesar Rp501 miliar.

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Sintya Alfatika Sari
Plaza Mulia Samarinda resmi tutup dan dilelang dengan harga Rp 501 miliar. Mal yang dulu ramai kini tinggal kenangan, menyisakan jejak kejayaan di tengah bangunan yang semakin suram.  

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Salah satu mall di tengah Kota Samarinda, yakni Plaza Mulia, mau tak mau harus tutup.

Terlebih sejak dilanda pandemi, mal yang sempat mengalami masa kejayaan ini perlahan mulai gulung tikar.

Penutupan ini menjadi akhir dari perjalanan Plaza Mulia yang secara resmi dilelang Bankaltimtara pada 29 Agustus 2024.

Mal yang berdiri di atas lahan seluas 11.355 meter persegi dengan total luas bangunan mencapai 53.268 meter persegi tersebut dilelang dengan nilai sebesar Rp 501 miliar.

Baca juga: Jadi Opsi Relokasi, Pedagang Emas dan Konveksi Bakal Tempati Mal Plaza Mulia Samarinda

Dengan kondisi yang kian memburuk, lelang ini menjadi penanda bahwa Plaza Mulia tidak lagi mampu bertahan sebagai pusat perbelanjaan yang ramai dikunjungi.

Pantauan TribunKaltim.co di lapangan, Senin (7/10/2024), menunjukkan bahwa saat ini hanya satu bioskop dan dua gerai franchise yang masih beroperasi. 

Sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang sempat meramaikan mall ini pun tersisa hanya hitungan jari.

Suasana sepi dan kumuh semakin mempertegas kehancuran Plaza Mulia.

Salah satu gerai franchise kopi dan donat yang masih bertahan, yakni JCO, pun tampak lesu.

Dinding kusam dan kursi yang sudah tidak nyaman lagi digunakan menambah kesan suram. 

Secara keseluruhan, setiap ruang gerai di setiap lantai tak berpenghuni. 

Terlihat suram, bahkan ada beberapa ruang bangunan yang sudah rusak.

Baca juga: Akses Disabilitas di Teras Samarinda Dinilai Belum Optimal, Pemkot Akan Lakukan Perbaikan

Seperti bangunan mati yang bertahan hidup, toilet-toilet di mall juga nampak tak bersahabat.

"Kayak gak pernah dipakai, apalagi yang di lantai dua. Kurang juga pencahayaannya, lantai berdebu," ungkap Meli, salah satu pengunjung.

Bahkan di tengah-tengah lantai dasar, terdapat sejumlah ember yang sengaja dipasang oleh petugas untuk menampung kebocoran atap saat diguyur hujan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved