Balita 3 Tahun Tercebur ke Sungai

Jasad Balita 3 Tahun yang Tercebur ke Sungai di Samarinda Ditemukan, Tersangkut pada Balok Kayu

Empat jam lebih tenggelam, tubuh Nur Afifah (3) yang tercebur dan terbawa arus sungai belakang rumahnya pada Senin 7 Oktober.

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
BALITA TERCEBUR - Eamang (63) nenek dari Nur Afifah, bocah tiga tahun yang tercebur dan terseret arus sungai di belakang rumahnya, Senin (7/10/2024) saat nekat menceburkan diri mencari cucunya.  

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Empat jam lebih tenggelam, tubuh Nur Afifah (3) yang tercebur dan terbawa arus sungai belakang rumahnya pada Senin 7 Oktober 2024 akhirnya telah ditemukan.

Jasad balita itu ditemukan sejauh 100 meter dari titik terakhir terjatuh.

Demikian dibeberkan oleh Koordinator Pos SAR Samarinda, Riqi Efendi kepada TribunKaltim.co pada Selasa (8/10/2024). 

Dia mengatakan, tubuh korban pertama kali ditemukan oleh warga yang ikut melakukan penyisiran.

Baca juga: BREAKING NEWS: Bocah 3 Tahun di Jalan Batu Cermin Samarinda Tercebur dan Terseret Arus Sungai

"Tubuh korban tersangkut di balok kayu," ujar Riqi Efendi. 

Riqi Efendi menjelaskan, memang selepas magrib pencarian dengan penyisiran manual telah dilakukan Basarnas dibantu warga dan para relawan.

Memasuki pukul 20.55 Wita, salah seorang warga mendapati tubuh korban tersangkut dua buah balok yang tertancap di sungai dengan kedalaman 1,5 meter tersebut.

"Jadi belum tenggelam. Posisi debit air memang masih cukup tinggi juga," bebernya.

Baca juga: Balita 3 Tahun Tercebur Terseret Arus Sungai di Samarinda, Nenek Nekat Menceburkan Diri

Usai dilakukan evakuasi, atas permintaan keluarga jasad korban langsung disemayamkan di rumah duka yang berada di Jalan Batu Cermin, Gang PU, RT 04, Kelurahan Sempaja Utara, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Kalimantan Timur

"Pihak kepolisian juga menyatakan kejadian ini murni musibah tanpa ada kesengajaan," pungkas Riqi.

Eamang (63), nenek dari balita 3 tahun yang tercebur di sungai belakang rumahnya saat dievakuasi pasca nekat menceburkan diri mencari cucunya, Senin (7/10/2024).TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Eamang (63), nenek dari balita 3 tahun yang tercebur di sungai belakang rumahnya saat dievakuasi pasca nekat menceburkan diri mencari cucunya, Senin (7/10/2024).TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA (TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA)

Kronologi Awal Mula Kejadian

Diberitakan sebelumnya, balita yang akrab disapa Fifah tersebut mendadak tercebur ke sungai di belakang rumahnya yang tengah meluap karena banjir pada Pukul 16.30 WITA.

Kala itu korban baru saja dimandikan oleh sang Nenek, Eamang (63).

Saat tengah dicarikan popok, balita perempuan itu lepas dari pantauan.

TKP balita 3 tahun tenggelam di Jalan Batu Cermin, Samarinda, Senin (7/10/2024)
TKP balita 3 tahun tenggelam di Jalan Batu Cermin, Samarinda, Senin (7/10/2024) (Tribunkaltim.co/Rita Lavenia)

Saat dicari, salah satu sepupu korban mengatakan Fifah terjatuh ke sungai sesaat setelah membuka pintu belakang yang tidak memiliki pembatas.

"Saat dicari Fifah sudah tidak terlihat," isak Eka, tante korban.

Baca juga: SD Negeri 019 Samarinda Jadi Langganan Banjir Lumpur saat Musim Hujan

Kejadian ini menggemparkan warga setempat. Bahkan karena diliputi duka dan rasa bersalah sang nenek sempat nekat menceburkan diri ke sungai dengan maksud mencari cucunya.

Beruntung aksi nekat Eamang itu diketahui warga sehingga tak menimbulkan korban kedua. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved