Kesehatan

12 Tanda Mengidap Kanker Ovarium, Segera Ketahui Penyebab dan Faktornya

Berikut ini 12 tanda mengidap kanker ovarium, segera ketahui penyebab dan faktornya.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
Shutterstock
Berikut ini 12 tanda mengidap kanker ovarium, segera ketahui penyebab dan faktornya. 

TRIBUNKALTIM.CO - Baru-baru ini heboh di media sosial terkait pemberitaan seorang bayi perempuan berusia 19 bulan di Sabah, Malaysia, didiagnosis menderita kanker ovarium.

Padahal kanker ovarium biasanya diderita oleh wanita menjelang menopause.

Meskipun anak-anak sekalipun ternyata juga bisa menderita kanker ovarium atau indung telur.

Lalu, apa sih kanker ovarium itu? Dan apa saja penyebabnya.

Baca juga: Heboh! Bayi Umur 19 Bulan di Malaysia Mengidap Kanker Ovarium, Dapat Sumbangan Rp 100 Juta

Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut ini.

Apa Itu Kanker Ovarium?

Kanker ovarium adalah jenis kanker yang terjadi pada ovarium atau indung telur.

Kanker ini bisa dialami oleh wanita dari berbagai kalangan usia, namun lebih sering terjadi pada wanita dengan usia lanjut. 

Kanker ovarium sebenarnya dapat diobati dengan tepat, jika terdeteksi di awal perkembangannya.

Namun sayang, kanker ovarium kadang sulit untuk terdeteksi di stadium awal kemunculannya sehingga lebih sulit untuk bisa diobati.

Biasanya kanker ovarium baru dapat terdeteksi saat sudah memasuki stadium lanjut.

Melansir dari halodoc.com, ada beberapa tanda yang dialami oleh pengidap kanker ovarium, diantaranya:

  • Mual-mual
  • Perut terasa kembung
  • Merasa cepat kenyang
  • Mengalami sakit perut hebat
  • Mengalami sembelit
  • Adanya pembengkakan pada perut
  • Sering buang air kecil
  • Mengalami penurunan berat badan
  • Vagina terasa sakit saat berhubungan intim
  • Keluar darah dari vagina
  • Mengalami perubahan siklus menstruasi
  • Mengalami gangguan pencernaan

Untuk diketahui, indung telur terletak di dekat kandung kemih dan usus. 

Jadi, ketika tumor tumbuh, gejala yang muncul adalah masalah pencernaan yang berkaitan dengan tumor yang menekan organ-organ di sekitar.

Jika gejala gangguan pencernaan sudah berlangsung selama 3 minggu, maka kamu perlu segera bertemu dokter. 

Penyebab dan Faktor Risiko Kanker Ovarium

Hingga kini belum jelas apa yang menyebabkan kanker ovarium, meskipun dokter telah mengidentifikasi faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit.

Secara umum, kanker dimulai ketika sel mengembangkan kesalahan (mutasi) dalam DNA-nya.

Mutasi memberitahu sel untuk tumbuh dan berkembang biak dengan cepat sehingga menciptakan massa (tumor) sel abnormal.

Sel-sel abnormal terus hidup ketika sel-sel sehat akan mati.

Mereka dapat menyerang jaringan di dekatnya dan memutuskan tumor awal untuk menyebar ke tempat lain di tubuh (bermetastasis).

Sementara itu, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kanker ovarium meliputi:

  1. Usia yang lebih tua. Kanker ovarium dapat terjadi pada semua usia, tetapi paling sering terjadi pada wanita usia 50 hingga 60 tahun.
  2. Mutasi gen yang diwariskan. Sebagian kecil dari kanker ovarium disebabkan oleh mutasi gen yang diwarisi oleh orang tua. Gen yang diketahui meningkatkan risiko kanker ovarium disebut gen kanker payudara 1 (BRCA1) dan gen kanker payudara 2 (BRCA2). Dinamakan demikian karena gen ini juga meningkatkan risiko kanker payudara. Mutasi gen lainnya, termasuk yang terkait dengan sindrom Lynch, diketahui meningkatkan risiko kanker ovarium.
  3. Riwayat keluarga. Orang dengan dua atau lebih kerabat dekat dengan kanker ovarium memiliki peningkatan risiko penyakit.
  4. Terapi penggantian hormon estrogen. Terutama jika kamu termasuk pengguna jangka panjang dan dalam dosis besar.
  5. Usia saat menstruasi dimulai dan berakhir. Mulai menstruasi pada usia dini atau mulai menopause pada usia lanjut atau keduanya, dapat meningkatkan risiko kanker ovarium.

Bagaimana Cara Mencegah Kanker Ovarium?

Tidak ada cara pasti untuk mencegah kanker ovarium.

Namun mungkin ada cara untuk mengurangi risiko, diantaranya pertimbangkan untuk minum Pil KB dan diskusikan faktor risiko dengan dokter jika kamu memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara dan ovarium.

Dengan begitu dokter dapat menentukan apa artinya ini bagi risiko kanker yang akan kamu alami.

Bahkan dalam beberapa kasus, dokter mungkin merujuk kamu untuk datang ke konselor genetik yang dapat membantu memutuskan apakah tes genetik mungkin tepat untuk dilakukan.

Jika ditemukan bahwa kamu memiliki mutasi gen yang meningkatkan risiko kanker ovarium, kamu dapat mempertimbangkan operasi untuk mengangkat ovarium untuk mencegah kanker. (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved