Berita Kukar Terkini

5 Manfaat Pelatihan Manajemen Bencana Bagi ASN Pemkab Kukar

ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mendapatkan pembekalan melalui Pelatihan Dasar Manajemen Bencana. 

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
HO/Pemkab Kukar
BEKAL HADAPI BENCANA - Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mendapatkan pembekalan melalui Pelatihan Dasar Manajemen Bencana. Sekretaris BKPSDM Kukar Roqip, menambahkan pelatihan ini bertujuan untuk membekali pengetahuan dasar tentang jenis-jenis bencana, siklus bencana, dan terminologi yang terkait.  

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG – Aparatur Sipil Negara atau ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mendapatkan pembekalan melalui Pelatihan Dasar Manajemen Bencana. 

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kukar ini berlangsung di Kantor BKPSDM Kaltim pada Selasa 8 Oktober 2024, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.

Pelatihan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh bidang Pengembangan Kompetensi Teknis BPSDM Kaltim, bekerja sama dengan BKPSDM Kukar.

Dalam pelatihan ini, peserta mendapatkan materi dari narasumber berpengalaman, termasuk Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Samarinda, serta Widyaiswara BPSDM Kaltim.

Baca juga: Waspada Banjir dan Kebakaran, BPBD Siapkan Pelatihan untuk Relawan Bencana di Kukar

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabupaten Kukar, Akhmad Taufik Hidayat, membuka kegiatan ini dengan simbolis pengalungan tanda peserta kepada dua perwakilan peserta. 

Ia menekankan, pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendasar kepada peserta mengenai konsep, prinsip, dan langkah-langkah dalam penanggulangan bencana.

"Sebagaimana kita ketahui, bencana selalu datang tanpa kita sadari dan tanpa persiapan. Oleh karena itu, diperlukan kesiapsiagaan dari pengelola kebencanaan," ujarnya.

Data soal Bencana di Kukar

Data pada 2024 menunjukkan, Kukar telah mengalami 44 kejadian bencana yang meliputi kebakaran, tanah longsor, banjir, serta kecelakaan di perairan mahakam dan pohon tumbang. 

Bencana kebakaran mendominasi dengan 19 kasus, diikuti oleh pohon tumbang sebanyak 8 kasus dan kekeringan sebanyak 7 kasus. Total, 1.099 jiwa terpengaruh oleh bencana alam selama periode Januari hingga Juni 2024.

“Untuk memperkuat SDM dalam penanganan bencana, Pemkab Kukar melalui BKPSDM mengadakan pelatihan dasar manajemen bencana ini,” tegasnya.

Baca juga: Atasi Banjir di Kukar, Dinas PU Bakal Normalisasi Anak Sungai Tenggarong

Pelatihan ini diikuti oleh berbagai perangkat daerah yang terlibat dalam penanggulangan bencana, seperti Dinas Sosial, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, BPBD, dan Satpol PP Kabupaten Kukar

Mengingat pentingnya pelatihan ini, dia berharap bisa memberikan 5 manfaat:

  • Membangun sistem peringatan dini yang efektif;
  • Meningkatkan kapasitas respon terhadap bencana;
  • Mempercepat proses pemulihan usai bencana;
  • Meningkatkan kolaborasi dalam penanganan bencana;
  • Merumuskan rencana aksi penanganan bencana.
PROYEK KANAL BANJIR - Salah satu lokasi proyek kanal banjir dari tiga titik yang berada di Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. 
PROYEK KANAL BANJIR - Salah satu lokasi proyek kanal banjir dari tiga titik yang berada di Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.  (TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA)

Bekal pengetahuan dasar

Sekretaris BKPSDM Kukar Roqip, menambahkan pelatihan ini bertujuan untuk membekali pengetahuan dasar tentang jenis-jenis bencana, siklus bencana, dan terminologi yang terkait. 

Selain itu, pelatihan ini juga fokus pada pembangunan keterampilan peserta dalam melakukan tindakan pencegahan, kesiapsiagaan.

Juga bisa membangun tanggap darurat, serta pemulihan pasca bencana, serta mendorong kerja sama antar berbagai pihak dalam penanggulangan bencana.

"Pelatihan dasar manajemen bencana ini berlangsung selama empat hari, dari tanggal 7 hingga 10 Oktober 2024, dan diikuti oleh 30 peserta," pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved