Potensi Rumput Laut di PPU Menjanjikan, Pj Bupati Ingin Keuntungan Lebih Banyak ke Petani
Potensi rumput laut di Kabupaten Peanajm Paser Utara menjanjikan, Pj Bupati Muhammad Zainal Arifin ingin keuntungan lebih banyak ke petani.
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Muhammad Zainal Arifin mengatakan, potensi rumput laut di Benuo Taka sangat menjanjikan.
Rumput laut yang saat ini masif dibudidayakan masyarakat, terutama berada di Desa Labangka, Kecamatan Babulu.
Hal ini disampaikan Zainal Arifin usai mendampingi Pj Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik saat meninjau pengembangan dan panen raya rumput laut gracilaria di Desa Maruat, Kecamatan Longkali, Kabupaten Paser.
"Kita sangat berbahagia diajak Pj Gubernur Kaltim waktu itu untuk melihat potensi yang ada di masyarakat dan ternyata potensinya cukup menjanjikan. Ada di dua lokasi yakni Desa Maruat, Kabupaten Paser, dan Labangka di wilayah kami di Kabupaten PPU," ungkapnya, Jumat (11/10/2024).
Baca juga: Budi Daya Rumput Laut Berpotensi Dikembangkan, Pemkab PPU Berharap Adanya Pabrik Pengelolaan
Ia juga berkeinginan agar keuntungan budi daya rumput laut ini lebih banyak ke petaninya.
Menurutnya, cara itu yang bisa dilakukan untuk itu, yakni pengembangan produk hingga di tingkat desa saja.
Di mana yang awalnya para petani mengirim bahan mentah (rumput laut kering) ke pihak tertentu, bisa diupayakan dengan mengirim produk atau hasil olahannya saja.
“Mudah-mudahan ke depan sesuai arahan beliau (Pj Gubernur Kaltim) tadi, kita harus bisa menggeser margin keuntungannya lebih banyak ke petani. Jadi produk-produk akhirnya itu harus langsung kita keluarkan dari sini bukan mentahnya,” sambungnya.
Saat ini, ada beberapa desa penghasil rumput laut di Kabupaten PPU.
Tetapi yang paling dinilai memproduksi dalam jumlah banyak baru di Desa Labangka.
Potensi itu harus dimanfaatkan dengan baik.
Baca juga: Kunjungi Babulu, Pj Gubernur Kaltim Sebut PPU Miliki Potensi Rumput Laut yang Bisa Dikembangkan
Ia menyarankan agar para petani mulai menghitung hasil panennya dalam satu tahun, dan menetapkan target pada tahun berikutnya.
“Jadi dalam satu tahun, apakah memasuki target atau tidak,” lanjutnya.
Ia juga berkeinginan para petani rumput laut ini nantinya memiliki instalasi pengering rumput laut, alat pengolahan, hingga alat untuk mengemas hasil olahan dari rumput laut tersebut.
“Karena ujung tombaknya masyarakat dan ini seharusnya menjadi program-program pengembangan desa. Bukan sekedar kita punya potensi tapi juga harus berkembang,” pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.