Pilkada Mahulu 2024

Menjelang Pilkada 2024, KPU Mahulu Berupaya Cegah Tingginya Angka Golput 

Lewat berbagai kegiatan sosialisasi, termasuk jalan sehat yang diadakan Sabtu (12/10/2024). KPU berupaya mencegah tingginya angka golput

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Nur Pratama
TribunKaltim.co/Kristiani Tandi Rani
Kegiatan jalan sehat KPU Mahulu untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat. 

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mahakam Ulu (Mahulu) tak hanya menghadapi tantangan teknis, tetapi juga tantangan partisipasi masyarakat. 

Lewat berbagai kegiatan sosialisasi, termasuk jalan sehat yang diadakan Sabtu (12/10/2024). 

KPU berupaya mencegah tingginya angka golput di wilayah tersebut.

Ketua Divisi Partisipasi Masyarakat (Parmas), Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Pengembangan Informasi (Sosdiklih) KPU Mahulu, Yulia Djiu Hong, menyampaikan bahwa salah satu fokus utama KPU adalah memastikan masyarakat terlibat aktif dalam proses demokrasi. 

Baca juga: Ribuan Warga Ikuti Jalan Sehat Digelar KPU Mahulu Kaltim

“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak golput. Partisipasi masyarakat menjadi kunci untuk memastikan legitimasi Pilkada dan pemimpin yang terpilih,” katanya. 

Data menunjukkan bahwa partisipasi pemilih di beberapa daerah terpencil kerap menjadi perhatian khusus. 

Mahulu, dengan geografis yang menantang, berpotensi menghadapi kendala serupa. 

Meski begitu, Ia optimis bahwa melalui sosialisasi berkelanjutan, target partisipasi 80 persen bisa tercapai. 

“Kami berharap setidaknya ada 80 persen masyarakat yang turut serta menyukseskan Pilkada ini. Partisipasi bukan hanya hak, tetapi tanggung jawab bersama,” tegasnya.

KPU Mahulu menyadari bahwa ketidakpercayaan terhadap proses demokrasi bisa memicu rendahnya angka partisipasi. 

Untuk itu, kegiatan ini juga bertujuan membangun kepercayaan publik bahwa Pilkada 2024 akan berjalan transparan dan adil. 

“Kegiatan seperti ini bukan sekadar seremonial. Kami ingin masyarakat tahu bahwa KPU Mahulu siap menjalankan Pilkada yang jujur dan terbuka, sehingga tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak menggunakan hak suaranya,” tambahnya.

Selain tantangan geografis, faktor lain seperti apatisme politik dan minimnya pendidikan pemilih menjadi perhatian KPU. 

Ketua KPU Mahulu, Paulus Winarno Henratmukti, berharap agar masyarakat dapat memilih dengan sadar dan sepenuh hati. 

“Pemilihan ini adalah momentum penting bagi kita semua. Dengan memilih, kita berkontribusi pada masa depan Mahulu yang lebih baik,” tuturnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved