Atasi Depresi Gen Z di Balikpapan, Calon Wakil Walikota Syukri Wahid Beber Strategi

Ia menegaskan pentingnya untuk memastikan bahwa sistem pendidikan dapat memenuhi kebutuhan industri saat ini.

“Jangan sampai dunia kerja sekarang ini meminta SDM A, tetapi kita menciptakan SDM B. Itu tidak akan cocok,” kata Syukri.

Ia berpendapat pendidikan perlu beradaptasi dengan kebutuhan pasar dan menciptakan jurusan yang relevan, misalnya di sektor pertanian digital.

Syukri menekankan pentingnya diversifikasi lahan dan peningkatan ketahanan pangan di Balikpapan.

“Ingat, kita harus membuka mindset. Pertanian sekarang bisa menjadi lapangan kerja yang menarik ke depannya,” ujarnya. 

Dengan menggunakan teknologi dalam pertanian, dia percaya bahwa Gen Z bisa menjadi “petani digital” yang mampu memaksimalkan hasil produksi.

Dia berencana akan membuat wadah pelatihan untuk Gen Z dan mendiversifikasi lahan sebagai peran pemerintah.

"Saya yakin, jika teman-teman mampu menangkap poin-poin yang tadi saya sampaikan tentang kemampuan beradaptasi, kita tidak akan tertinggal,” tambahnya.

Baca juga: PDIP Optimistis Menangdi Pilkada Balikpapan 2024, Fokus Solusi Masalah Krusial

Syukri juga menyoroti pentingnya memberi penghargaan kepada Gen Z yang berprestasi.

“Kita harus memberikan apresiasi kepada Gen Z yang berprestasi, terutama yang berada di jenjang pendidikan menengah atau atas,” katanya.

Hal ini penting agar mereka merasa dihargai dan termotivasi untuk terus berprestasi.

“Pemerintah seharusnya memiliki kebijakan untuk menghargai atlet berprestasi, seperti mempekerjakan mereka sebagai PNS,” tambah Syukri.

Menurutnya, apresiasi ini tidak hanya berlaku untuk sektor olahraga, tetapi juga untuk bidang akademik, yang akan dicari formula tepatnya oleh pemerintah.

Sayangnya, Syukri mencatat adanya kasus di mana atlet berprestasi mengalami kesulitan untuk melanjutkan pendidikan. 

“Saya mendengar ada atlet berprestasi yang tidak bisa masuk sekolah, padahal ia mengharumkan nama Balikpapan dan Kalimantan Timur. Namun, apresiasi kita kurang,” katanya.