Berita Bontang Terkini
Kadis PUPR Edy Prabowo Dibuat Pusing Proyek Drainase Bontang Baru karena Banyak Masalah
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bontang, Edy Prabowo, dipusingkan dengan pengerjaan, proyek drainase
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bontang, Edy Prabowo, dipusingkan dengan pengerjaan, proyek drainase di Jalan Pangeran Suryanata Kelurahan Bontang Baru.
Edy mengakui bahwa proyek tersebut mengalami berbagai masalah, termasuk kekurangan tenaga kerja, kekurangan modal yang menyebabkan progres pekerjaan tidak mencapai target, sementara itu, tenggat waktu yang tersisa hanya sekitar 70 hari.
Ia menjelaskan bahwa pihaknya telah menerbitkan surat peringatan kedua kepada kontraktor pelaksana, PT Tuah Persada Perkasa, setelah hasil rapat evaluasi yang digelar pada Senin (7/10/2024) lalu.
"Itu memang agak lambat. Kami sudah meminta penambahan manpower, tetapi kenyataannya belum dipenuhi. Kami terus mendesak karena waktu semakin mendesak," kata Edy saat ditemui awak media di Stadion Taman Prestasi, Bontang Lestari, Sabtu (12/10/2024).
Baca juga: PUPR Bontang Sebut Proyek Drainase 650 Meter di Jalan Ahmad Yani Optimis Selesai Tepat Waktu
Baca juga: Dinas PUPR Bontang Kerahkan Pekerja Harian Lepas Bongkar Jalan Cipto Mangunkusumo
Meski begitu, Edy optimis bahwa proyek senilai Rp 7 miliar tersebut masih dapat diselesaikan tepat waktu.
PUPR juga mengingatkan bahwa jika progres dalam 30 hari ke depan tidak mencapai target, pihaknya akan menerbitkan surat peringatan ketiga (SM 3).
"Kontraknya masih berlaku sampai akhir tahun. Kita lihat dulu. Kontraktor diminta untuk maksimal mengejar ketertinggalan," pungkasnya. (*)
Pegadaian Syariah Bontang Hadirkan Tempat Wudhu Nyaman untuk Jamaah Masjid |
![]() |
---|
Final Pupuk Kaltim Cup 2025, Loktuan vs Tanjung Laut, Adu Gengsi dan Ketajaman Ujung Tombak |
![]() |
---|
Peduli Pendidikan, Pegadaian Bontang Dukung Pembangunan Ruang Belajar di Panti Darul Aitam |
![]() |
---|
Belanja Daerah Bontang 2026 Capai Rp2,8 Triliun, 85 Persen Bergantung Dana Pusat |
![]() |
---|
Wali Kota Neni Minta Pajak Penghasilan Pekerja Industri Besar Kembali ke Bontang, Bukan ke Pusat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.