Wawancara Eksklusif Calon Pilkada
Janji dan Mimpi Calon Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang, Ubah Pola Lama Atasi Serapan Anggaran
Calon Bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang punya janji dan mimpi untuk mengatasi serapan anggaran daerah jika ditakdirkan terpilih sebagai bupati.
Penulis: Nurila Firdaus | Editor: Syaiful Syafar
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Calon Bupati Kutai Timur (Kutim), Kasmidi Bulang punya janji dan mimpi untuk mengatasi serapan anggaran daerah jika ditakdirkan terpilih sebagai bupati dalam Pilkada Kutim 2024.
Kasmidi Bulang maju di Pilkada Kutim 2024 dengan bekal sebagai petahana, yakni menjabat Wakil Bupati Kutim periode 2021-2024.
Pada Pilkada kali ini, Kasmidi Bulang menggandeng Lulu Kinsu sebagai calon wakilnya.
Pasangan yang mendapat nomor urut 1 ini diusung Partai Golkar, Nasdem, PAN, PDI-P, Gelora, PPP, PKB, Partai Buruh, dan PKN.
Kepada Tribun Kaltim, Kasmidi mengaku siap membenahi sistem pemerintahan di Kabupaten Kutai Timur sebagai gebrakannya jika dipercaya pemilih.
"Kutai Timur diberi APBD cukup besar tetapi serapannya sedikit atau tidak bisa terserap, karena saya melihat pemerintahan ini masih menggunakan pola lama dan tidak cepat beradaptasi dengan APBD yang besar," ujarnya.
Baca juga: Kasmidi Bulang-Lulu Kinsu Deklarasi Maju Pilkada Kutim 2024, Singgung Bonus Demografi 2045
Tercatat sudah dua kali menjabat Wakil Bupati Kutim, lantas bagaimana strategi Kasmidi Bulang?
Simak kutipan wawancara eksklusifnya bersama Tribun Kaltim.
Bagaimana cerita awal hingga seorang Kasmidi Bulang bisa seperti sekarang?
Dulu saya ingin menjadi seorang ABRI, sekarang namanya TNI, sehingga saya sekolah di SMK Kartika Balikpapan dan mengikuti tes AKABRI tahun 1995.
Tetapi saya tidak lolos dan akhirnya saya ke Sulawesi untuk kuliah pertambangan di sana.
Selama kuliah, saya aktif di berbagai organisasi, sehingga ketika kembali ke Kutim saya ditawari menjadi Ketua KNPI Kutim, dan saya termasuk Ketua KNPI Kutim pertama.

Dari latar belakang tersebut, Anda kemudian ingin terjun dalam dunia politik?
Aktivis di kuliah, kampus, mengikuti organisasi yang diikuti. Lalu, menjadi Ketua KNPI pertama di Kabupaten Kutai Timur.
Waktu itu, saat masih menjadi kader muda di Partai Golkar diberi ruang untuk maju dalam pemilihan legislatif.
Tapi ada tantangannya, saya maju caleg di dapil yang bukan wilayah saya, yakni Mawakal (Kecamatan Muara Bengkal, Long Mesangat, Busang, Muara Ancalong, Batu Ampar, Wahau, Kongbeng), yang dipilih anggota dewan hanya 25 orang, sehingga pemilihan cukup ketat.
Alhamdulillah waktu itu saya terpilih. Ada enam orang, saya salah satunya, itu di tahun 2004.
Singkat cerita, pada periode 2009 dan 2014 saya maju lagi di dapil yang sama.
Alhamdulillah jadi lagi, sehingga tiga kali periode berada di legislatif.
Apa yang melatarbelakangi maju dalam kontestasi Pilkada?
Waktu di periode Pileg 2014, saya memiliki suara terbanyak se-Kabupaten Kutai Timur, sehingga modal suara ada.
Alhamdulillah figur saya menjadi salah satu alternatif sebagai kepala daerah.
Akhirnya saya bergabung dengan Pak Ismunandar sebagai Wakil Bupati. Alhamdulillah kita menang Pilkada 2014.
Baca juga: Alasan Bakal Calon Bupati Kasmidi Bulang Dipasangkan dengan Lulu Kinsu di Pilkada Kutim 2024
Lalu, waktu masa kepemimpinan Pak Ismu, kondisi tidak baik-baik saja. Ada kejadian KPK segala macam, akhirnya saya harus bisa membaca peta politik dan maju lagi bersama Ardiansyah Sulaiman sebagai Wakil Bupati di tahun 2020. Alhamdulillah menang lagi.
Dan pada Pilkada sekarang 2024, saya maju kembali bersama Haji Kinsu karena masih banyak PR yang harus dikerjakan ke depan ini.
Menurut saya, banyak proyek besar seakarang ini yang tidak selesai ditambah dengan APBD Kutim yang besar beberapa tahun terakhir, tetapi masih banyak juga SILPA-nya (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran), yang seharusnya tidak boleh terjadi.
Bagaimana dengan support dari keluarga ketika kini 'naik kelas' maju calon bupati di ajang Pilkada Kutim?
Alhamdulillah supportnya luar biasa, dari orangtua tinggal ayah, doanya jalan terus. Bahkan semua yang dikenal sama ayah saya diteleponin untuk meminta restu dan bantuan atas majunya saya.
Lalu, istri dan anak-anak saya juga, Alhamdulillah.
Istri perhatian sama saya, selalu bertanya sudah makan kah? Apa acara di luar tadi?
Kebetulan istri juga PNS kan, sebelum kegiatan disempatkan dulu untuk telepon dulu, kadang kalau sinyal di tempat kampanye mendukung, saya juga video call.

Sektor apa yang masih kurang dan ingin ditingkatkan jika menang di Pilkada?
Menurut saya sisi SDM di Kutim masih kurang, baik dari kepala daerah, wakil kepala daerah, hingga OPD-nya.
Di Kutai Timur diberi APBD cukup besar, tetapi serapannya sedikit atau tidak bisa terserap, karena saya melihat pemerintahan ini masih menggunakan pola lama dan tidak cepat beradaptasi dengan APBD yang besar.
Oleh sebab itu, hal yang harus diperbaiki lebih awal, yakni sistem pemerintahan Kabupaten Kutai Timur.
Saya melihat rata-rata OPD yang ditanya soal penyebab SILPA karena kurangnya SDM, start pekerjaan atau realisasi APBD masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya, yakni di bulan Juni, padahal seharusnya Januari sudah bisa dimulai. Makanya APBD kita, lima bulan awal masih belum bergerak.
Bagaimana anggaran di 2024?
Pun di tahun 2024 ini, saya yakin akan terulang.
Sebab, APBD murni belum 100 persen, ditambah APBD perubahan sampai tembus sekitar Rp 14 miliar.
Perkiraan saya SILPA tahun ini sampai Rp 3 triliun.
Ini yang membuat saya termotivasi untuk kembali berkontestasi di Pilkada Kutim.
Baca juga: Hadiri Acara Maulid Nabi KAHMI Kutim, Kasmidi Sampaikan Soal Infrastruktur Jalan di Kawasan Kanal 1
Jadi, nanti kalau saya naik lagi akan saya evaluasi sistem pemerintahannya dan regulasi atau kebijakan-kebijakan untuk pemerintah itu sendiri, misalnya soal pengangkatan jabatan.
Rutinitas coffee morning salah satu upaya dalam mengevaluasi kinerja OPD, yang pernah dijalankan semasa pemerintahan Ismu-KB.
Sektor lain yang bersentuhan dengan warga bagaimana?
Sektor yang harus diperbaiki nanti mulai dari pemerintahan, lalu infrastruktur dasar jalan, jembatan, sarana ibadah, pendidikan, fasilitas olahraga, di mana setiap kecamatan dibangun stadion mini, pelayanan kesehatan.
Sampai sekarang ada kita bangun rumah sakit, tapi belum ada dokternya, akhirnya saya minta kerja sama dengan Unmul dengan beasiswa dari Kutim, bangun puskesmas dan rumah sakit di kecamatan.
Apa mimpi-mimpi Pak Kasmidi jika nanti menang di Pilkada?
Pada intinya Kutai Timur harus lebih baik dari hari ini, karena dari banyak kegiatan yang masih banyak kurang.
Kita Bangun Kutim Lebih Tuntas dan Pasti Lebih Baik, itu yang menjadi tagline kita.
Visi:
Mewujudkan Kutai Timur Lebih Baik, Lebih Maju, dan Berkelanjutan untuk Semua
Misi:
- Memperkuat kehidupan yang harmonis berdasarkan agama, budaya, dan kearifan lokal
- Meningkatkan pembangunan sumber daya manusia bertumpu pada pendidikan, kesehatan, sains dan teknologi, serta penguatan peran perempuan dan pemuda
- Memperkuat dan menuntaskan pembangunan infrastruktur dan teknologi informasi di semua wilayah
- Meningkatkan pertumbuhan ekonomi berbasis agribisnis dan agroindustri produk unggulan daerah
- Memperkuat ketahanan daerah dalam kecukupan pangan, energi, dan air berbasis pada sumber daya daerah
- Memantapkan tata ruang wilayah serta meningkatkan kualitas lingkungan hidup yang lebih baik dan berkelanjutan
- Mewujudkan pelayanan yang prima dengan didukung birokrasi handal, modern, dan berintegritas.
Indonesia akan memasuki era Indonesia Emas di 2045, mimpi besar Pak Kasmidi seperti apa untuk Kutim?
Sebagai kepala daerah harus bisa mencari solusi bagi anak-anak muda untuk berpartisipasi aktif pada saat adanya bonus demografi mulai 2025 sampai 2045 nanti, jangan cuma jadi penonton.
Solusinya kita tambah sekolahnya, khususnya tingkat SMA/SMK dengan cara kita perjuangkan adanya Bankeu Pendidikan.
Saya sudah koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi melalui Kabid SMA/SMK dan para Dewan di provinsi untuk membantu Bankeu Pendidikan.
Setelah terbangun dan diperbaiki sekolah, kita bantu dengan adanya beasiswa bagi anak-anak kita, guru-guru SMA/SMK, sehingga kualitasnya seimbang dengan perkembangan teknologi.
Soalnya saya sering mendapat keluhan dari Kepala SMA/SMK tidak ada rehab, kekurangan guru, dan lain-lain.

Lalu, kita akan inventarisir anak-anak Kutim yang cerdas dan pintar dari tingkat SD, SMP dan SMA kita berikan beasiswa tuntas, jadi nama-nama tersebut akan masuk dalam blue print-nya Kutai Timur.
Ini nama-nama orang hebat di Kutim yang akan datang.
Baca juga: Kasmidi Bulang Perkenalkan Diri ke Anak Muda Kutim di Kedai Sruput Sangatta, Ajak Ngopi Bareng
Jadi singkat cerita saya ingin mengumpulkan anak-anak yang cerdas di Kutai timur, kita lihat perkembangannya sampai kita kuliahkan di manapun, kita biayai dengan catatan dia wajib pulang kembali ke Kutim dan bikin MoU dengan Pemkab Kutim untuk membangun dan mengmbangkan kecamatan/desanya di Kutim.
Lalu, solusi bagi yang tidak sekolah, maka BLK kita aktifkan.
Jadi, perusahaan di Kutim wajib membuat pra penerimaan karyawan baru.
Jadi ada pelatihan-pelatihan, minimal 10 persen dari yang akan perusahaan tersebut terima sesuai skill yang dibutuhkan.
BLK harus berfungsi dan menginventarisasi putra/putri daerah yang tidak melanjutkan kuliah agar memiliki skill yang dibutuhkan industri di Kutim.
Saat IKN sudah beroperasi, maka akan ada peradaban yang datang tidak terkecuali di Kutim.
Jangan sampai anak-anak Kutim tidak mampu bersaing dengan pendatang.
Menurut saya minimal putra-putri daerah harus menjadi tuan di daerahnya sendiri.
(TribunKaltim.co/Nurilla Firdaus)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.
Pilkada Kutim 2024
Kutai Timur
calon bupati kutim 2024
Kasmidi Bulang
petahana
visi misi calon bupati kutim 2024
serapan anggaran
Janji dan Mimpi Calon Gubernur Rudy Mas'ud, 'Anak-anak Kaltim Gratis Pendidikan hingga S3 ' |
![]() |
---|
EKSKLUSIF Cerita Isran Noor Cagub Kaltim 2024, dari Hadi Mulyadi, Kaltim Berdaulat, hingga Mahulu |
![]() |
---|
Janji dan Mimpi Fahmi Fadli, Calon Bupati Paser 2024, Tuntaskan Jembatan, Jalan, dan Air Bersih |
![]() |
---|
Anggaran RT Mulai Rp 100 Juta per Tahun, Janji Dendi Suryadi Calon Bupati Kutai Kartanegara 2024 |
![]() |
---|
Janji dan Mimpi Calon Bupati Kukar Edi Damansyah, Rp 100 Miliar Bangun Infrastruktur Pedesaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.