Berita Berau Terkini

Pembangunan Rumah Tenun Langkah Dalam Lestarikan Budaya dan Mendorong Ekonomi Lokal di Berau

Pembangunan Rumah Tenun di Kampung Sukan Tengah, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau telah berjalan selama dua tahun

TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI PENGESTI
Salah satu penenun yang berada di sentra tenun di Kampung Sukan Tengah, Kecamatan Sambaliung , yang hadir demo tenun di Expo 2024. TRIBUNKALTIM.CO/RENATA ANDINI PENGESTI 

TRIBUNKALTIM.CO,TANJUNG REDEB - Pembangunan Rumah Tenun di Kampung Sukan Tengah, Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau telah berjalan selama dua tahun. 

Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau, Eva Yunita mengatakan, rumah tenun khusus sentra industri kreatif menengah (IKM) tenun itu ditargetkan dapat menjadi rumah produksi, bagi perajin tenun dari setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Berau

“Bangunan di atas lahan 2 hektare (Ha) tersebut menyisakan pekerjaan penyelesaian dan pemenuhan kebutuhan alat-alat saja,” ucapnya kepada Tribunkaltim.co, Jumat, (18/10/2024).

Pihaknya berharap dapat diresmikan tahun 2025 dan segera dimanfaatkan oleh para perajin tenun. Ia ingin agar diresmikan, nantinya dapat langsung digunakan sebagaimana mestinya. 

“Jangan sampai hanya sekedar diresmikan saja, tapi setelah itu justru mangkrak karena tidak mendapat porsi anggaran,” tegasnya.

Baca juga: Kembalikan Fungsi Asli Hutan Kampung Sukan Tengah, UPTD KPHP Laksanakan Program Rehabilitasi

Baca juga: Perkuat Wawasan Masyarakat soal Kebangsaan, Sutomo Jabir Gelar Sosialisasi di Kampung Sukan Tengah

Adapun selama ini pihaknya mendapat bantuan dana alokasi khusus (DAK) fisik dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) puluhan miliar untuk pembangunan tersebut. 

Tahun ini juga diusulkan untuk penyempurnaan halaman dan penambahan ruangan di dalamnya. Mulai dari ruang produksi sampai galeri. 

Sementara untuk kegiatan non fisik, berupa peningkatan kapasitas penenun yang menyasar bukan hanya di perajin Sukan Tengah saja. Tapi juga kecamatan lain yang memiliki potensi tenun akan ikut dibina dan diangkat. 

Dirinya bersyukur respons dan kerja sama dari Pemerintahan Kampung Sukan Tengah terhadap pengembangan sentra tenun sangat bagus. 

“Mereka berkomitmen dan siap untuk bersama-sama berbenah dan menjadikan tenun sebagai salah satu oleh-oleh unggulan di Kabupaten Berau,” jelasnya.

Ia juga memiliki rencana menjadikan rumah tenun menjadi salah satu alternatif untuk masuk dalam paket wisata. Setelah berwisata ke pesisir, para wisatawan bisa diajak mampir ke Rumah Tenun Sukan Tengah untuk berbelanja oleh-oleh. 

"Kalau pariwisata bisa menangkap peluang ini, setelah berwisata dari pesisir misalnya bisa mampir ke Sukan Tengah untuk melihat mangrove baru berbelanja tenun. Konsep kita berharap seperti itu," terangnya. 

Lanjutnya, Kata Eva, pengelolaannya dipegang oleh badan usaha milik kampung (BUMK) atau justru membentuk unit pelaksana teknis (UPT). Yang pasti, penenun yang berasal dari mana saja dapat memanfaatkan rumah tenun tersebut. 

"Sambil berjalan hal itu akan terus kita siapkan. Kalau membentuk UPT berarti para perajin tenun bisa membayar retribusi. Dan dalam satu tahun pertama insentif atau gratis," urainya. 

Baca juga: Hasil Panen Capai 13 Ton, Petani Jagung Kampung Sukan Tengah Dapat Hadiah Motor

Sembari menunggu pekerjaan fisiknya selesai, rumah tenun juga akan dilengkapi berbagai peralatan yang menunjang di dalamnya. Setelah diresmikan diharapkan sudah tersedia alat yang lengkap, minimal sudah ada meskipun belum banyak. 

"Untuk anggaran peralatan itu kami ajukan di Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) perubahan 2024 atau di APBD murni 2025. Mudah-mudahan bisa tembus," tandasnya.(*)

 

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved