Penjualan Stabil saat Covid-19, UMKM Bleu by Astrid Balikpapan Miliki Produk Handmade dan Terbatas

TRIBUNKALTIM.CO,BALIKPAPAN - Pandemi covid-19 beberapa tahun lalu cukup membuat sejumlah bisnis UMKM terhambat. 

Namun, lain halnya dengan UMKM Bleu by Astrid Balikpapan. Saat pandemi, bisnis fesyen dengan produk rajutan dan makrame ini stabil saat pandemi. 

Pemiliknya, Astrid mengatakan, pandemi justru tak menghalangi penjualan UMKM tersebut. Sebab, menurutnya, produk bisnis fesyen dengan produk handmade ini limited edition. 

"Justru saat covid tidak ada struggle. Stabil aja, malah lebih produktif. Bahkan penjualan bagus. Karena limited, dan handmade," ujarnya, Jumat (18/10/2024).

Usai pandemi, UMKM Bleu by Astrid justru lebih gencar memasarkan produknya melalui beberapa pameran. 

Baca juga: Produk UMKM di Sepaku Laku Keras, Terdongkrak Berkat Dibukanya Kunjungan ke IKN untuk Warga Umum 

Baca juga: Rekam Jejak Maman Abdurrahman, Calon Menteri UMKM di Kabinet Prabowo-Gibran

"Barang-barang kecilnya juga banyak dipakai sebagai souvenir," ungkapnya. 

Tak hanya itu, bisnis ini juga gencar memasarkan produknya melalui sosial media. Seperti Instagram dan WhatsApp, hingga sejumlah marketplace. 

Untuk diketahui, UMKM ini telah menelurkan beberapa produk. Mulai tas, taplak, boneka, gantungan kunci, sepatu, pasmina, baju dan lainnya. Dengan harga yang dibanderol mulai dari Rp 25 ribu hingga Rp 1,7 juta. 

Saat ini, produk UMKM tersebut dapat ditemukan di Matahari Departemen Store Plaza Balikpapan, Souvenir Shop Pantai BSB, serta Rumah BUMN. 

Termasuk juga, Galeri Bleu by Astrid yang terletak di kawasan jalan Di Marsma R. Iswahyudi no. 528, Balikpapan Selatan. (*)