Pilkada Jatim 2024

Hasil Survei Pilkada Jatim 2024, Cagub Terkuat Sulit Digeser 2 Rival, Khofifah vs Risma vs Luluk

Berikut hasil survei Pilkada Jatim 2024. Cagub terkuat sulit digeser 2 rival. Pertarungan Khofifah vs Risma vs Luluk di Pilkada Jatim 2024.

TribunJatim.com
Dari kiri ke kanan: Luluk Nur Hamidah, Khofifah Indar Parawansa dan Tri Rismaharini - Berikut hasil survei Pilkada Jatim 2024. Cagub terkuat sulit digeser 2 rival. Pertarungan Khofifah vs Risma vs Luluk di Pilkada Jatim 2024. 

Adapun survei itu digelar pada 1-9 Oktober 2024 dengan melibatkan sebanyak 1.200 responden. 

Survei itu memakai metode stratified multistage random sampling dengan margin of error di angka 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

"Berdasarkan survei kami pasangan Khofifah-Emil unggul di Pilgub Jatim 2024," kata Direktur ARCI Baihaki Sirajt dalam paparannya di Surabaya, Senin (14/10/2024).

Dalam analisanya, ada beberapa faktor yang dianggap berpengaruh terhadap tingkat keterpilihan Khofifah-Emil.

Sebagai petahana, elektabilitas keduanya banyak dipengaruhi oleh tingkat kepuasan saat menjadi kepala daerah di Pemprov Jatim pada periode 2019-2024. 

Meski begitu, ARCI menyebut jika kontestasi Pilgub masih bisa dinamis ke depan menjelang masa pencoblosan yang kian dekat.

Apalagi masih ada sekira satu bulan efektif jelang 27 November.

Namun, hal ini butuh upaya dari kedua kompetitor untuk mengalahkan petahana. 

Semua bergantung dari effort yang dilakukan oleh pasangan calon di waktu pencoblosan yang semakin dekat saat ini.

"Semua kemungkinan dalam politik tentu bisa saja terjadi," terang Baihaki. 

Lembaga survei Semar't Politica mencatat elektabilitas pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawasan-Emil Elestianto Dardak menjadi yang tertinggi di wilayah Kabupaten Malang, dibanding Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta dan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim.

Berdasarkan hasil survei lembaga tersebut, elektabilitas Khofifah-Emil mencapai 64,3 persen.

Sedangkan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans 21,1 persen dan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakhim 0,7 persen.

"Dari angka itu masih ada 13,9 persen responden yang tidak mengetahui maupun tidak menjawab," kata Peneliti Semar't Politica Dito Arief Nurahmadi di Malang, Kamis.

Dia menjelaskan tingginya elektabilitas Khofifah-Emil karena coat-tail effect (efek ekor jas) kemenangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden 2024.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved