Profil Budi Santoso Menteri Perdagangan di Kabinet Merah Putih, Jadi Mendag Pertama Jalur Karier

TRIBUNKALTIM.CO - Profil Budi Santoso Menteri Perdagangan di Kabinet Merah Putih, jadi Mendag pertama jalur karier.

Suara Budi Santoso bergetar saat menyampaikan sambutannya usai dilantik menjadi Menteri Perdagangan di Kabinet Merah Putri.

Budi terharu menjadi Mendag pertama lewat jalur karier bukan politik.

Ini profil mantan Sekjen Kementerian Perdagangan ini.

Baca juga: Profil Maman Abdurrahman, Alumni Trisakti Jabat Menteri UMKM, Harta Kekayaan Capai Rp 15 M

Ini menjadi kali pertama posisi menteri perdagangan ditempati oleh pejabat internal kementerian.

Sebelum ditunjuk sebagai menteri perdagangan, Budi menempati posisi sekretaris jenderal Kementerian Perdagangan.

Posisi itu Ia tempati setelah meniti karier puluhan tahun di kementerian tersebut.

Pria kelahiran Jakarta 9 Februari 1968 Ini merupakan lulusan Sarjana (S1) Ilmu Komunikasi dari Universitas Sebelas Maret yang kemudian melanjutkan pendidikannya sebagai Magister Ilmu Administrasi (S2) dari Universitas Indonesia.

Dia juga mengantongi gelar Doktor (S3) Ilmu Komunikasi dari Universitas Sahid.

Sebelum menjadi Sekjen Kemendag, Budi telah menempati berbagai posisi strategis di kementerian.

Budi Santoso pernah menjabat sebagai Atase Perdagangan Kedutaan Besar Republik Indonesia di New Delhi pada periode 2012 - 2016.

Tapi 2 tahun sebelum itu atau pada tahun 2010, Budi Santoso menduduki jabatan sebagai Kepala Sub Direktorat Ekonomi Kreatif pada unit Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional.

Selain itu, Budi pernah menjadi Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian Kemendag pada 2017, Direktur Bina Usaha dan Pelaku Distribusi Kemendag pada 2017, dan menjadi Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Kemendag pada 2017.

Budi baru menjabat sebagai Sekjen Kemendag pada 14 Agustus 2024 lalu setelah dia menjabat sebagai Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri.

Saat ini, Budi juga menjabat sebagai Komisaris Utama Holding BUMN pangan ID Food yang ditetapkan melalui Surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. SK 174/MBU/07/2023.

Baca juga: Harta Kekayaan 48 Menteri Kabinet Merah Putih, Ini Menteri Terkaya dan Termiskin

Terharu Jadi Mendag Jalur Karier

Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso merasa terharu setelah dilantik Presiden Prabowo Subianto menjadi Mendag di Kabinet Merah Putih pada Senin (21/10/2024).

Rasa haru itu ia sampaikan saat serah terima jabatan (sertijab) di Kantor Kemendag, Jakarta Pusat, Senin siang.

Bahkan saat menyampaikan sambutannya, suara Budi bergetar.

Ia terharu karena baru pertama kali ada Mendag yang berasal dari pejabat karier di Kemendag.

"Saya dan keluarga beserta staf (Kemendag) sangat terharu sekali. Di mana seorang Mendag pertama kali dipercayakan ke pejabat karir Kemendag," ujar Budi.

"Sebuah kehormatan dan tanggung jawab yang berat. Tak hanya untuk saya, tapi kita semua harus melaksanakan dengan baik," lanjutnya.

Saat menyampaikan sambutannya, Budi Santoso didampingi oleh Mendag sebelumnya, Zulkifli Hasan yang kini menjadi Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan.

Budi mengungkapkan, banyak hal yang ia pelajari dari kepemimpinan Zulhas saat menjadi Mendag di era pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Baca juga: Profil Raja Juli Antoni, Menteri Kehutanan Kabinet Prabowo, Sekjen PSI Pernah Maju Caleg dari PDIP

Antara lain bagaimana mengambil keputusan dan memaksimalkan kinerja Kemendag yang selalu mencatatkan surplus ekspor.

Oleh karenanya, Budi akan melakukan tiga program kerja untuk Kemendag dalam lima tahun mendatang.

"Pertama, pengamanan pasar dalam negeri, lalu perluasan pasar ekspor dan peningkatan UKM bisa ekspor. Yang artinya UKM harus berani inovasi siap adaptasi," tambah Budi.

Sebelum ditunjuk sebagai Mendag, Budi Santoso pernah menempati posisi Sekretaris Jenderal Kemendag.

Posisi itu Ia tempati setelah meniti karier puluhan tahun di kementerian tersebut.

Adapun dalam menjalankan tugasnya sebagai Mendag, Budi didampingi oleh Wakil Menteri Perdagangan, yakni Dyah Roro Esti Widya Putri. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dan Kompas.com

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram