Berita Nasional Terkini

Menkeu Purbaya Tantang OJK dan BEI Bersihkan Saham Gorengan, Jika Berhasil dapat Insentif Fiskal

Manipulasi harga saham masih marak terjadi dan hal ini menjadi sorotan Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa.

Nitis Hawaroh/Tribunnews.com
SAHAM GORENGAN - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa. Manipulasi harga saham masih marak terjadi dan hal ini menjadi sorotan Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa. (Nitis Hawaroh/Tribunnews.com) 

TRIBUNKALTIM.CO - Manipulasi harga saham masih marak terjadi dan hal ini menjadi sorotan Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa.

Purbaya mengungkapkan manipulasi harga saham atau yang biasa disebut sebagai saham gorengan telah berlangsung selama puluhan tahun.

Mirisnya lagi, praktik ilegal tersebut tak tersentuh penegakkan hukum yang tegas.

Padahal ini dapat mengganggu keberlangsungan pasar modal Indonesia.

Baca juga: Alasan Purbaya Tolak Bayar Utang Kereta Cepat Whoosh Pakai APBN, Singgung Deviden Danantara

"Selama ini puluhan tahun rasanya kita tahu banyak penggoreng di pasar saham tapi sedikit sekali yang dihukum," ujarnya dalam media gathering di Sentul, Bogor, Jumat (10/11/2025).

Purbaya mengungkapkan, praktik saham gorengan ini telah banyak merugikan pelaku pasar modal Indonesia.

Bahkan sejumlah perusahaan investasi hingga asuransi yang bangkrut akibat saham gorengan.

"Kayak perusahaan Danareksa, dulu kan saya di Danareksa, itu hampir bangkrut gara-gara kejebak sama penggoreng itu. Banyak, Asabri juga kenanya sama kan terlibat dengan penggoreng-penggoreng itu. Jiwasraya juga sebagian itu di sana juga," ungkapnya.

Baca juga: Penyaluran Subsidi LPG 3 Kg Salah Sasaran, Menkeu Purbaya: Orang Kaya Beli

Bendahara Negara itu menilai, jika Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tidak segera membasmi saham gorengan, maka minat generasi muda terhadap investasi di pasar saham bisa menurun drastis.

Padahal, data terakhir menunjukkan sekitar 50 persen investor pasar modal saat ini berasal dari kalangan muda atau Gen Z.

Sebaliknya, jika pasar modal Indonesia berhasil dibersihkan dari fenomena ini, Purbaya optimistis kepercayaan publik akan meningkat.

Generasi muda akan lebih berani berinvestasi karena melihat sistem perdagangan saham berjalan secara adil.

Baca juga: Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik Tahun 2026? Ini Kata Purbaya Usai Bertemu Menkes Budi Gunadi

"Kalau dirapikan maka mereka akan berani masuk ke pasar saham karena mereka pikir akan berpendapat bahwa di sana fair game permainannya fair. Ada yang kalah, ada yang naik, ada yang turun, tapi enggak dimanipulasi sama kalangan tertentu," ucapnya.

Purbaya menjadikan bersih-bersih saham gorengan ini sebagai syarat pemberian insentif fiskal untuk pasar modal Tanah Air.

Dia optimistis selama setahun ke depan, BEI dan OJK akan bekerja keras memberantas pelaku saham gorengan dengan memberikan hukuman.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved