Hari Sumpah Pemuda 2024

15 Contoh Puisi Sumpah Pemuda Singkat dan Mudah Dihafal, Cocok Dibawakan untuk Lomba Anak SD

Berikut kumpulan contoh puisi Sumpah Pemuda yang singkat dan mudah dihafal, cocok dibawakan untuk lomba anak SD.

Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Nisa Zakiyah
Canva/TribunKaltim.co
HARI SUMPAH PEMUDA 2024 - Berikut kumpulan contoh puisi Sumpah Pemuda yang singkat dan mudah dihafal, cocok dibawakan untuk lomba anak SD. 

TRIBUNKALTIM.CO - Berikut kumpulan contoh puisi Sumpah Pemuda yang singkat dan mudah dihafal, cocok dibawakan untuk lomba anak SD.

Dalam waktu dekat kita akan memperingati Hari Sumpah Pemuda 2024.

Biasanya, dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda di sekolah, terdapat berbagai macam lomba di antaranya lomba pidato dan baca puisi.

Membacakan puisi Sumpah Pemuda menjadi salah satu cara memperingatinya untuk mengenang pahlawan pejuang bangsa.

Baca juga: Logo Hari Sumpah Pemuda 2024 Lengkap Tema yang Diusung Tahun Ini Resmi dari Kemenpora

Dengan membacakan puisi Sumpah Pemuda juga bisa membagikan semangat sebagai generasi penerus bangsa.

Inilah contoh puisi Sumpah Pemuda yang bisa dibaca siswa pada 28 Oktober mendatang yang dikutip dari berbagi sumber.

15 Contoh Puisi Sumpah Pemuda Singkat dan Mudah Dihafal

1. Sumpah Pemuda

Meski maut mengintai
Rasa sakit mengintip dibalik senjata - senjata api
Kalian dengan berani mengucap sumpah pemuda
Dengan rasa yang terdiam namun teryakini

Menyatakan satu tanah air, satu bangsa, dan satu Bahasa
Tekad membaca demi kemerdekaan
Darah dan nyawa siap dikorbankan
Untuk kemerdekaan bangsa

Untuk kesejahteraan Negara
Wahai pemuda Yang kini hidup dalam kemerdekaan
Tiadalah malu dalam kelalaian kita
Mengumbar nafsu tanpa mengerti perjuangan pendahulu kita

Tiadalah kita malu pada kemalasan kita
Hingga kita dijajah kembali oleh uang uang para penjajah
Tegakkan panji merah putih
Rebut kembali kejayaan Indonesia

Baca juga: 60 Ucapan Hari Sumpah Pemuda 2024, Cocok Jadi Caption di Instagram, Facebook, hingga WhatsApp

2. Sumpah Pemuda

Persatuan yang telah dinanti, lama dikandung
Baru saja terjadi
Para pemuda pemudi Ibu pertiwi
Datang, tiba, dan mengikuti

Daerah daerah berkumpul,
membentuk suatu kesatuan,kesatuan bersama
milik bersama sama,
di suatu gedung kecil, dijalani 4 hari

Ikrar pemuda pemudi
Sumpah penerus bangsa
Jayalah selalu, kan dikenang momen ini
sampai ibu pertiwi masih berdiri

Gagah berani, tegas berdiri
bersumpah, berikrar, bersatu
Berkibarlah Merah Putihku
Kudoakan Namamu harum selalu

3. Sumpah Putra Bangsa

Mawar hitam telah pudar
Terganti oleh setangkai mawar putih
Laksana telah pudarnya perseteruan
Lahirlah persatuan anak emas bangsa
Kini lahirlah semangat putra bangsa

Lahirlah bahasa persatuan
Kini tak ada lagi perbedaan yang memisahkan
Sumpah telah menyatukan
Janji telah diikatnya oleh seutas tali emas
Bersatulah tanah airku
Tanah airku Indonesia

4. Pemuda Indonesia

Kami pemuda pemudi Indonesia
Berjuang untukmu bangsa
Bersatu padu untuk tanah air Indonesia
Kami, pemuda Indonesia

Kami pemuda pemudi Indonesia
Tak akan ingkar pada janji pemuda
Janji yang kami kukuhkan untuk bangsa
Untukmu Indonesia

Dan kami pemuda pemudi Indonesia
Mengikat erat satu bahasa
Bahasa yang mempersatukan kita
Bahasa Indonesia

5. Kenangan Sumpah Pemuda

Hampir 100 tahun silam engkau dilahirkan
Walau telah tiada, namamu tetap harum
Bak bunga pengantin nan belum layu
Jasa-jasamu masih tetap tertanam kuat dalam benakku

Engkau satukan banyak pulau dalam satu wadah
Engkau tetapkan warna suci dan berani sebagai bendera kita
Dan bahasa yang merdu serta nyaring untuk dilantunkan
Engkau kobarkan api semangat nan menggebu-nggebu

Dari 10 pemuda dapat merubah dunia
Pemuda itu cahaya dan api yang menyala
Pemuda itu pelopor pembawa obor masa depan
Penggerak nurani tua yang gersang

6. Saat Seorang Pemuda Bersumpah
Oleh: Lins Ladya

Darah bergejolak saat terhina
Gemetar tubuhnya saat melihat ketidak setujuan
Gemeretak giginya berpadu dengan nafsu
Kepal tangannya sekuat batu
Robohkan segala ketidak nyamanan!!!

Itulah yang terbersit dalam dadanya
Sekali lagi berbuat semena-mena
Pemuda tak kuasa menahan amarahnya

Selain majuuuu dan terus majuuuuu
Pantang bagi pemuda kembali munduuur
Karena Pemuda adalah jiwaku dan jiwamu

7. Sumpah Pemuda
Oleh: Dhany Alkautsar

bingkai mata rantai nan kokoh
menjadi satu kesatuan tekat yang bulat
melingkar saling mengait
menggenggam untuk menguatkan

satu bangsa
satu darah
satu bahasa
satu Indonesia

bangkitlah wahai jiwa yang tertidur
taburkan semangatmu
semailah benih perjuangan disetiap hamparan bumimu
hamparan indah

walaupun kita tumbuh dari berbagai rumpun
namun akar juang tetap satu
menyatu di dalam darah, bangsa dan bahasamu
asalah tekadmu demi
Indonesia

8. Bara Sumpah Pemuda Kita Kobarkan Lagi
Oleh: Bang Basori Ahmad

28 oktober 1928
Ikrar pemuda bergema
Mereka menyatukan tekad menuju gerbang merdeka

Membuat Pertiwi bangga
Mengguncang isi dunia
Tak memandang suku, golongan, ataupun agama

Bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia
Berbangsa yang satu, bangsa Indonesia
Menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia

Kini saatnya wahai pemuda pemudi
Untuk kalian artikan perjuangan bangsa ini
Apa yang hendak kau darmakan untuk tanah pusaka ini

Dalam darah dagingmu merah putih tertancap berkibar
Dengan tenagamu negeri ini akan kokoh kekar

Dalam lisanmu bahasa Indonesia nan indah tak akan pudar
Dengan tulus baktimu negeri ini akan subur makmur

Wahai pemuda dan pemudi
Bara sumpah pemuda kita kobarkan lagi
Perjuangan sesungguhnya belumlah selesai
Ada banyak rintangan yang mesti kita cabut dan singkirkan untuk
membuat pertiwi tersenyum kembali

9. Bangun Saudaraku

Selamat pagi Indonesia
Selamat kembali menyapu luka
Biarkan kami yang bekerja
Mengusap luka yang tak pernah reda

Bangun saudara-saudaraku
Jadikan Garuda kembali terbang
Agar membawa racun pergi dari negeri
Memakan tikus-tikus yang tak tahu diri

Salam dari kami para pemuda pemudi
Kami merindukan demokrasi dan keadilan
Sumpah kami bukan serapah
Sumpah kami adalah perjuangan dan darah

10. Pemuda Indonesia

Kami pemuda pemudi Indonesia
Berjuang untukmu bangsa
Bersatu padu untuk tanah air tercinta
Kami, pemuda Indonesia

Kami pemuda pemudi Indonesia
Tak akan ingkar pada janji pemuda
Janji yang kami kutuhkan untuk bangsa
Untukmu Indonesia

Dan kami pemuda pemudi Indonesia
Mengikat erat satu bahasa
Bahasa yang memersatukan kita
Bahasa Indonesia. . . !

11. INDONESIA BERJAYA

Di alam kemerdekaan ini
Dalam Mengisi cita-cita dan masa depan
Mari kita singsingkan lengan
sebagai semangat generasi yang cerdas

Sebagai penerus bangsa
Kita diingatkan
Dalam hari Sumpah Pemuda 28 Oktober
Tugas ini berada di pundak pemuda-pemudi
Lewat alam pendidikan
Yang mencerdaskan kehidupan
Demi cita-cita masa depan

Indonesia Berjaya.

12. Ratapan Anak Negeri

Hari ini 28 Oktober, 95 tahun yang lalu yang lalu
Keanekaragaman suku nampak indah bagai pelangi
Beda agama tak jadi penghadang tuk ikhlas mengabdi
Warna-warni bahasa tak jadi penghalang tuk saling memahami
Ceritanya masih jelas kudengar sampai hari ini

Hari ini 28 Oktober, 95 tahun yang lalu
Dada mereka penuh bangga bisa satukan hati
Jiwa mereka penuh bangga mampu mendarma bhakti
Kudengar banyak raga penuh bangga turut membela negri
Lecut semangat bersatu menggelora tak pernah henti
Ceritanya masih jelas kudengar sampai hari ini

Hari ini 28 Oktober, 95 tahun yang lalu
Mereka jadikan alam sebagai kawan
Mereka jadikan sesama sebagai rantai penguat ikatan
Mereka jadikan hati nurani sebagai pijakan
Ceritanya masih jelas kudengar sampai hari ini

Hari ini 28 Oktober, setelah 95 tahun berlalu
Kulihat dada-dada penuh iri
Kulihat jiwa-jiwa berhiaskan pamrih dan rasa dengki
Kulihat raga-raga bergelimang materi
Kulihat lecut semangat mengejar nafsu duniawi
Tak peduli walau harus makan saudara sendiri

Hari ini 28 Oktober, setelah 95 tahun berlalu
Kulihat bumi compang-camping tak terperi
Alam kempot peot, tercabik-cabik oleh eksploitasi
Lumpur menyembur, tanah longsor, banjir bandang, gempa dan tsunami
Masih saja kudengar sudut bibir mencibir, “Ah, itu kan bencana alam”

Di saat persembunyian si bijak tak Di saat persembunyian si bijak tak lagi kutemukan lagi kutemukan
Kulihat di tengah padang ilalang yang Kulihat di tengah padang ilalang yang mengelupas mengelupas
Seonggok akar menyeruak ke permukaan melintas
Berbalut bulir embun membaris kata "Suara Komunitas‟
Kepadanya lantas bergegas kusematkan pesan seutas
“Jagalah negeri ini, wahai kawan"

13. Sumpah Pemuda

Wahai para pemuda pendahulu…..
Yang telah hidup puluhan tahun berlalu
Yang telah membuat semua bersatu
Mengabadikan lentera nusantaramu

Di kala sekarang telah tiada
Gema janji sumpahmu tetap masih meraung
Meraung keras di seluruh penjuru sudut bangsa ini
28 Oktober, karenamu pemuda Indonesia melebur

Menjadi sebuah pedang yang diasah tajam
Dan siap di gunakan untuk mengisi kemerdekaan ini
Terima kasih sumpahmu
28 Oktober kan kugemakan slalu sampai nanti

mentari tenggelam di seberang timur

14. Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda
Menjadikan kita satu
satu tumpah darah
satu bangsa
satu bahasa

Memberikan kita rasa
rasa cinta
rasa suka cita
rasa bangga

Berkat sumpahmu
kini garuda telah bangkit
bangkit dari kematian yang suri

Perjuanganmu sungguh kemuliaan
takkan dapat tergantikan
terimakasih pemuda

15. PEMUDA HARAPAN BANGSA

Hatiku bergetar ketika kudengar
Bait-bait Sumpah Pemuda terbacakan
Begitu tulus dan penuh semangat membara
Para Pemuda berjuang untuk Tanah Air Indonesia
Mereka tak gentar dengan senjata tajam dan tembakan yang menghadang
Mereka kuatkan tekad
Bulatkan semangat untuk Bangsa dan Negara

28 Oktober 1928
95 Tahun yang lalu, bahkan saat kita belum terlahir
Semangat Pemuda terus membara
Untuk menyatukan Tanah Air Indonesia
Untuk menyatukan Bahasa Indonesia
Untuk menyatukan Bangsa Indonesia

Pemuda Harapan Bangsa
Tonggak perjuangan kini berada di tangan kita
Singsingkan lengan baju kita
Lanjutkan perjuangan para Pemuda
Untuk terus mempertahankan kemerdekaan
Memajukan bangsa dan menjaga nama baik Indonesia di mata dunia

Itulah deretan contoh puisi sumpah pemuda singkat yang bisa dibaca siswa di sekolah. Semoga bermanfaat! (*)

Ikuti berita populer lainnya di Google NewsChannel WA, dan Telegram.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved