Wawancara Eksklusif Calon Pilkada
Janji dan Mimpi Najirah Calon Walikota di Pilkada Bontang 2024, Target Cetak 2.000 Wirausahawan Baru
Najirah yang sebelumnya menjabat Wakil Walikota Bontang periode 2021-2024 kini siap 'naik kelas' memperebutkan kursi Bontang 1.
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Syaiful Syafar
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Calon walikota Najirah didampingi calon wakil walikota Muhammad Aswar siap bertarung dalam kontestasi Pilkada Bontang 2024.
Pasangan calon yang mendapat nomor urut 3 ini diusung oleh PDIP, Gelora, dan PAN.
Najirah yang sebelumnya menjabat Wakil Walikota Bontang periode 2021-2024 kini siap 'naik kelas' memperebutkan kursi Bontang 1.
Dalam wawancaranya dengan Tribun Kaltim, Najirah menjelaskan panjang lebar tentang alasannya maju di Pilkada Bontang 2024.
Termasuk cita-citanya jika kelak ditakdirkan menang di Pilkada Bontang 2024.
"Saya ingin melanjutkan warisan yang sudah dirintis sebelumnya, termasuk almarhum suami saya (Adi Darma), yang juga pernah menjabat sebagai walikota," kata Najirah.

Najirah siap memberikan ruang lebih kepada anak muda untuk mengekspresikan bakat dan minat mereka, dengan mencetak setidaknya 2.000 wirausahawan baru.
Seperti apa program unggulan paslon ini, simak wawancara eksklusifnya bersama Tribun Kaltim.
Bagaimana latar belakang Anda hingga bisa sampai pada titik ini?
Saya tidak asing dengan dunia politik.
Sejak kecil, saya tumbuh dalam lingkungan yang dekat dengan politik dan agama.
Ayah saya, Djuhaifah Thalib, adalah mantan Ketua Pengadilan Agama Samarinda, yang kemudian terjun ke dunia politik sebagai anggota DPRD Kalimantan Timur dari PPP selama satu periode, saat itu. Dan juga ulama yang mendirikan NU di Kaltim.
Sementara ibu saya, Alawiyah, adalah seorang organisatoris yang aktif di Muslimat NU dan juga pengusaha sukses.
Baca juga: Najirah-Aswar Santai Tanggapi Hasil Survei Pilkada Bontang, Yakin Pemilih Cerdas Tentukan Pilihan
Sebelum aktif di politik, saya bekerja di perbankan. Bahkan, saya sempat menjabat sebagai pimpinan di Bank Central Asia (BCA), namun saya memilih meninggalkan karier tersebut untuk mendampingi suami saya, Adi Darma, yang saat itu menjabat sebagai Walikota Bontang (2011-2016).
Saya merasa, dengan berada di samping suami, saya bisa berkontribusi lebih baik dalam pengabdian kepada masyarakat.
Mengapa kemudian terjun ke dunia politik?
Awalnya, saya tidak pernah berencana untuk terjun ke politik.
Semua terjadi sangat tiba-tiba pada Oktober 2020, saat suami saya, Adi Darma, meninggal dunia karena Covid-19.
Semua itu takdir. Padahal saya sama sekali tidak pernah terpikir untuk berpolitik apalagi punya ambisi menjadi kepala daerah.
Tapi kembali lagi soal takdir, saat itu, almarhum sedang mencalonkan diri sebagai Walikota Bontang, berpasangan dengan Pak Basri (Basri Rase, Walikota Bontang saat ini).
Kalau dibilang terpaksa sih tidak. Tetapi dalam posisi berkabung, sedih yang mendalam dituntut mengambil keputusan menggantikan almarhum.
Beberapa hari setelah kepergian almarhum, dengan berbagai pertimbangan saya memutuskan untuk melanjutkan perjuangannya. Walaupun saya memilih hanya menjadi wakil, mendampingi Pak Basri.
Dan Alhamdulillah menang, walaupun survei saat itu tidak pernah mengunggulkan kami.
Saya ingin membawa perubahan nyata untuk masyarakat Bontang.
Dengan terjun ke politik, saya bisa lebih aktif memperjuangkan pemerataan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan warga.
Lanjutkan Rintisan
Apa alasan terkuat seorang Najirah ingin maju di Pilkada Bontang 2024?
Saya ingin sampaikan, secara pribadi saya tidak punya ambisi untuk jadi walikota.
Sejak awal, saya hanya berpikir jika diberi kesempatan lagi dan umur panjang saya tetap bersama Pak Basri.
Karena memang selama kami menjalankan pemerintahan, kami ini sudah cocok.
Tapi dalam perjalanan ternyata ada yang berbeda.
Pak Basri lebih memilih maju melalui jalur independen, sementara saya lebih memilih untuk dukungan partai karena saya dijadikan hingga menjadi wakil walikota karena partai.
Jadi, artinya peran partai PDIP untuk saya sangat besar.
Baca juga: PDIP Bontang Target Najirah-Aswar Menang 60 Persen di Pilkada 2024
Saya tidak mungkin meninggalkan partai merupakan jasa-jasa partai sehingga saya bisa menjadi wakil walikota.
Padahal saat itu sudah sempat beredar baliho, "Sekali Lagi" bersama dengan Pak basri, hingga saya maju untuk bersama lagi menjadi wakil. Tapi inilah fakta hari ini.
Saya maju lewat partai dan mendapat wakil Muhammad Aswar.
Saya sama Aswar ini, Alhamdulillah punya kecocokan dan kesamaan.
Kami berdua ini memang tidak ada ambisi untuk mencari suatu jabatan dan kekuasaan maupun harta ya, tapi semata-mata hanya keikhlasan kami untuk kebermanfaatan hidup.

Kalau ditanya alasan, saya maju dalam Pilkada Bontang 2024 adalah kecintaan saya pada kota ini dan keinginan untuk melihat Bontang berkembang menjadi kota yang lebih maju dan sejahtera.
Saya ingin melanjutkan warisan yang sudah dirintis sebelumnya, termasuk almarhum suami saya, yang juga pernah menjabat sebagai walikota.
Selain itu, saya merasa Kota Bontang masih memiliki banyak potensi yang belum digali sepenuhnya, baik dari sisi sumber daya manusia maupun sektor-sektor lainnya.
Saya ingin membawa perubahan positif dan memberikan solusi konkret untuk permasalahan yang dihadapi masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, dan lingkungan.
Sektor apa yang masih kurang dan ingin ditingkatkan jika menang di Pilkada Bontang 2024?
Saya dan Aswar punya visi mewujudkan "Bontang Juara yang Kreatif Berdaya Saing, Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan yang Siap Menjadi Kota Serambi Ibu Kota Nusantara (IKN)".
Tentu kami melihat masih banyak hal yang perlu ditingkatkan untuk mengejar visi kami itu, dengan menjabarkannya lewat misi dan program-program.
Program Unggulan
Dari segi sumber daya manusia, apa program unggulan yang ditawarkan untuk Bontang?
Kami memperkenalkan program "Kartu Juara", yang akan memberikan setiap pelajar dana sebesar Rp 2 juta per tahun untuk kebutuhan sekolah, seperti tas dan sepatu.
Dengan ini, kami berharap bisa mendukung ekonomi lokal karena pembelian akan dilakukan di dalam kota.
Selain itu, kami juga berkomitmen untuk memberdayakan penjahit lokal dalam pengadaan seragam sekolah.
Semua penjahit lokal akan dilibatkan, dan kami akan menyesuaikan harga bahan baku sesuai standar mereka.
Kemudian beasiswa untuk anak-anak kita yang mau berkuliah di dalam maupun luar negeri, dari jenjang S1-S3.
Lalu kami juga akan berupaya mendorong pembangunan kampus nasional.
Ini semua berkaitan dalam misi kami yang pertama, "Mewujudkan SDM Juara yang Berdaya Saing melalui Peningkatan SDM yang Unggul, Berbudaya dan Berakhlak".

Dari sisi ekonomi, kami menawarkan program "Rumah Karir Juara", "Kartu UMKM Juara" dan menciptakan 2.000 wirausahawan digital.
Misalnya, kami akan meluncurkan program "Kartu UMKM Juara" untuk membantu UMKM naik kelas.
Program ini fokus pada akses modal, pelatihan, dan memperluas pasar bagi para pedagang kecil.
Kami ingin memastikan bahwa UMKM mendapatkan kesempatan yang adil dalam pengembangan usaha dan bisa berpartisipasi lebih aktif dalam ekonomi lokal.
Program ini juga sejalan dengan upaya kami mendukung hilirisasi industri lokal agar UMKM semakin mandiri.
Selain itu kami juga akan memberikan dukungan untuk meningkatkan nilai tambah produk-produk lokal, sehingga UMKM bisa lebih kompetitif.
Menciptakan 2.000 wirausahawan digital?
Kami sangat yakin bisa menarik perhatian pemilih muda, terutama Gen Z.
Aswar memiliki daya tarik khusus bagi mereka, karena sering terlibat dalam diskusi dan aktivitas dengan anak muda.
Saya melihat dia sebagai sosok inspiratif yang dikagumi di kalangan mereka.
Kami juga menyiapkan program-program khusus untuk memberdayakan pemuda Bontang, terutama di bidang kewirausahaan dan digital.
Kami ingin memberikan ruang lebih kepada anak muda untuk mengekspresikan bakat dan minat mereka, terutama dalam berwirausaha.
Target kami adalah mencetak setidaknya 2.000 wirausahawan baru, termasuk di sektor digital.
Baca juga: Najirah-Aswar Kampanye di Pasar Tanjung Limau Bontang, Pedagang dan Pengunjung Teriakkan Juara
Perekonomian Bontang harus berkembang ke arah yang lebih mandiri, tidak hanya bergantung pada sumber daya alam.
Kemudian soal infrastruktur juga sangat penting.
Masalah banjir tentu akan tetap jadi prioritas untuk kita selesaikan.
Saat ini yang dilakukan pemerintah sudah berjalan baik, tetapi diperlukan keberlanjutan dari penurapan, realisasi polder dan normalisasi drainase. Ini mestinya menjadi komitmen paslon.
Program unggulan lain?
Kami punya Program 3M, ini meliputi pemberian tunjangan bagi pasangan yang baru menikah, pemberian tunjangan bagi ibu yang baru melahirkan, dan pemberian santunan kematian.
Pertama, tunjangan bagi pasangan yang baru menikah.
Tunjangan ini akan diberikan bagi pasangan pengantin baru berusia 21-30 tahun, yang baru menjalani pernikahan pertama.
Artinya, bagi mereka yang berstatus duda atau janda yang berencana menikah lagi, kendati masih berusia 21-30 tahun, tidak bisa menerima tunjangan ini.
Nantinya, pasangan yang bisa klaim tunjangan harus mengikuti bimbingan pra-nikah terlebih dahulu.
Nanti ketika sudah menikah dan menerima sertifikat, barulah tunjangan bisa diklaim ke pemerintah.
Jadi, pasangan wajib ikut bimbingan pra nikah supaya mereka paham hak dan kewajiban.
Ini penting untuk menekan angka perceraian di Bontang.
Besaran tunjangan sendiri belum dipastikan.
Namun menurut Aswar, bila berkaca pada APBD yang menyentuh angka Rp 3 triliun lebih dan melihat angka pernikahan di Bontang rata-rata sekitar 1.000 per tahunnya, maka tunjangan ini sangat memungkinkan buat dijalankan.
Kami optimis ini bisa dijalankan. APBD kita sanggup untuk itu.
Baca juga: Calon Gubernur Kaltim Isran Noor Dukung Paslon Najirah-Aswar di Pilkada Bontang 2024
Kedua, tunjangan bagi ibu melahirkan.
Tunjangan ini akan diberikan kepada ibu yang melahirkan hingga anak ketiga.
Keberadaan program ini, penting untuk mendukung kebutuhan ibu dan anak pasca prosesi melahirkan.
Kita ketahui, ibu dan anak baru lahir membutuhkan banyak kebutuhan hingga pemenuhan gizi agar bisa segera recovery dan memastikan pertumbuhan anak sehat.
Kita semua tahu, kebutuhan ibu baru melahirkan itu cukup banyak.
Keberadaan tunjangan ini selain untuk mendukung kebutuhan ibu pasca melahirkan, juga upaya mencegah stunting.
Yang ketiga, pemberian tunjangan kematian.
Tunjangan ini dianggap penting karena umumnya prosesi pemakaman hingga setelahnya membutuhkan dana tak sedikit.
Di sini pemerintah hadir buat mengurangi beban warga. Tunjangan kematian itu nanti diberikan kepada ahli waris.
Kami kira Program 3M ini cukup beda lah, ketimbang program yang ditawarkan calon lain.
Baca juga: Hari Pertama Kampanye Pilkada 2024 di Bontang, Cagub Hadi Mulyadi Tegaskan Satu Paket Najirah-Aswar
Program lain yang juga beda, walau tidak masuk bagian dari Program 3M ialah umrah gratis.
Program umrah gratis ini diperuntukkan bagi marbot masjid, guru ngaji atau anggota majelis taklim.
Sementara bagi non-muslim, juga akan diberangkatkan ke situs-situs suci agama mereka.
Untuk merealisasikan ini dan memastikan perangkat hukum program ini, Najirah-Aswar akan belajar ke daerah yang pernah menjalankan program serupa, misalnya Jakarta dan Palembang.
Tentu bila kami terpilih sebagai walikota dan wakil walikota Bontang.
Kami coba tawarkan program yang beda dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Indonesia akan memasuki era Indonesia Emas di 2045, mimpi besar Anda melihat kota yang dipimpin nantinya ingin menjadi seperti apa?
Jika saya diberi kesempatan memimpin kota ini menjelang era Indonesia Emas 2045, impian besar saya adalah menjadikan Bontang sebagai wilayah yang inklusif, modern, dan berkelanjutan.
Saya ingin kota ini menjadi pusat inovasi di sektor wirausaha dan teknologi, terutama bagi generasi muda.
Kami juga akan fokus pada pengembangan sumber daya manusia, pariwisata, dan infrastruktur yang tangguh untuk menghadapi tantangan lingkungan seperti perubahan iklim dan urbanisasi.
Semua ini dilakukan dengan semangat kolaborasi dan pemberdayaan masyarakat.
(TribunKaltim.co/Muhammad Ridwan)
Pilkada Bontang 2024
Najirah
Muhammad Aswar
Najirah-Aswar
Adi Darma
Calon Walikota Bontang
visi misi calon walikota bontang 2024
TribunKaltim.co
Janji dan Mimpi Calon Gubernur Rudy Mas'ud, 'Anak-anak Kaltim Gratis Pendidikan hingga S3 ' |
![]() |
---|
EKSKLUSIF Cerita Isran Noor Cagub Kaltim 2024, dari Hadi Mulyadi, Kaltim Berdaulat, hingga Mahulu |
![]() |
---|
Janji dan Mimpi Fahmi Fadli, Calon Bupati Paser 2024, Tuntaskan Jembatan, Jalan, dan Air Bersih |
![]() |
---|
Anggaran RT Mulai Rp 100 Juta per Tahun, Janji Dendi Suryadi Calon Bupati Kutai Kartanegara 2024 |
![]() |
---|
Janji dan Mimpi Calon Bupati Kukar Edi Damansyah, Rp 100 Miliar Bangun Infrastruktur Pedesaan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.