Ibu Kota Negara

Prabowo Bakal Resmikan Istana Garuda, Bendungan, Pasar dan Stadion di IKN Kaltim

Peresmian Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur (Kaltim), masuk dalam rencana 100 hari kerja Kementerian Pekerjaan Umum (PU)

KOMPAS.com/HILDA B ALEXANDER
ISTANA GARUDA DI IKN - Suasana Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan latar belakang Istana Garuda dan Istana Negara. Presiden Prabowo Subianto bakal resmikan Istana Garuda di IKN Kaltim. 

Kemudian kontribusi ekonomi Pulau Jawa 59 persen terhadap PDB Nasional.

Ada juga krisis ketersediaan air di Pulau Jawa terutama DKI Jakarta dan Jawa Timur.

Urgensi lainnya adalah terjadinya konversi lahan besar-besaran dan terbesar di Pulau Jawa, serta pertumbuhan urbanisasi yang sangat tinggi di DKI Jakarta.

Dan selanjutnya adalah penurunan daya dukung lingkungan, ancaman bahaya banjir, gempa bumi dan tanah turun di DKI Jakarta.

Baca juga: Inpres Dukungan Percepatan Penyelenggaraan Uji Coba Trem Otonom IKN Kaltim Dirilis, Ini Dampaknya

IKN dirancang sebagai smart forest city atau kota hutan cerdas dalam lima tahap mulai 2022 hingga 2045.  

Sekitar 75 persen dari total luas lahan IKN 252.600 hektar dialokasikan untuk ruang hijau.

Komposisinya 65 persen area dilindungi dan 10 persen area produksi pangan.

Dengan pembangunan IKN ini diharapkan dapat meningkatkan Product Domestic Bruto (PDB) Indonesia pada 2045 senilai 180 miliar dollar AS dengan estimasi 4.811.000 lapangan kerja tercipta.

Baca juga: Debat Pilkada Kaltim 2024: Paparkan Visi Misi, Rudy Masud Singgung Soal IKN, Hingga Program Prabowo

Dari total Kawasan Stratgeis IKN seluas 252.600 hektar, seluas 196.501 hektar di antaranya merupakan Kawasan pengembangan IKN, dan 56.159 hektar merupakan Kawasan IKN (KIKN).

Sementara Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) di mana ekosistem perkantoran seperti Kompleks Istana Kepresidenan yang mencakup Istana Garuda, Istana Negara, dan Kantor Kementerian Koordinator berada, seluas 6.671 hektar.

IKN juga memungkinkan 100 persen penduduknya dapat mengakses ruang hijau dan rekreasi dalam 10 menit.

Selain itu, 100 persen penggantian ruang hijau untuk setiap bangunan bertingkat institusional, komersial, dan hunian, juga diterapkan.

Baca juga: Perumahan Sepinggan Pratama Jadi Pilihan Hunian di Kota Penyangga IKN, Ini Alasannya

Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur sekaligus Plt Deputi Sarana dan Prasana Otorita IKN Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan, progres pembangunan infrastruktur IKN saat ini telah menembus angka 58 persen.

Rinciannya, Batch I yang mencakup ekosistem pemerintahan dan hunian menunjukkan kemajuan sekitar 94 persen.

Sementara Batch II yang meliputi rumah susun (rusun) ASN, TNI/Polri, dan Rusun BIN mencapai perkembangan 60 persen.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved