Berita Nasional Terkini
Bahlil sebut Ada Lobi Kursi Ketua MPR dengan Menteri hingga Golkar dapat 8 Menteri, Respons Nasdem
Pernyataan Bahlil Lahadalia yang menyebut ada lobi kursi Ketua MPR dengan menteri hingga Golkar dapat 8 menteri di Kabinet Prabowo. Respons Nasdem
TRIBUNKALTIM.CO - Pernyataan Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia yang menyebut ada lobi kursi Ketua MPR dengan kursi Menteri hingga partainya mendapat jatah 8 menteri menuai kritik.
Ketua Fraksi Nasdem DPR RI, Viktor Laiskodat mengkritik pernyataan Bahlil Lahadalia soal tukar guling kursi Ketua MPR yang membuat jatah menteri Golkar di kabinet bertambah ini tidak elok dan bisa mengusik kekompakan.
Diketahui, Golkar mendapatkan jatah 8 menteri di Kabinet Merah Putih Prabowo, jumlah ini menjadi yang terbanyak dari parpol lainnya.
Jumat (25/10/2024), Viktor mengatakan, "Pernyataan semacam ini bisa mengusik kekompakan dan soliditas koalisi yang seharusnya tidak elok dilontarkan oleh ketua umum partai anggota koalisi."
Baca juga: Daftar 20 Nama Calon Menteri yang Sudah Dipanggil Prabowo: Cak Imin, Bahlil, Yusril, hingga AHY
Viktor menilai, partai-partai anggota koalisi pendukung pemerintah seharusnya menjaga kekompakan dan kebersamaan dalam menyukseskan kebijakan dan program pembanggunan yang diusung pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Kekompakan dan kerja sama serta soliditas adalah kunci bagi koalisi dalam merealisasikan visi dan misi pemerintahan Prabowo-Gibran lima tahun ke depan," katanya.
Viktor menegaskan bahwa pemilihan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani sebagai Ketua MPR RI periode 2024-2029 dilakukan berdasarkan hasil musyawarah mufakat antarfraksi.
"Proses pemilihan tersebut sejalan dengan ketentuan UU tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3) dan aturan teknis dalam Peraturan MPR yang intinya mengedepankan musyawarah mufakat," ujarnya.
Menurutnya, mekanisme pemilihan Ketua MPR sudah sejalan dengan Peraturan MPR Nomor 1 Tahun 2024, Pasal 19 ayat 1 sampai 11.
"Pemilihan Ketua MPR dilakukan secara musyawarah mufakat atau dipilih dengan cara pemungutan suara oleh seluruh anggota MPR, dan yang memperoleh suara terbanyak ditetapkan sebagai Ketua MPR dalam sidang paripurna,” tegasnya.
Dari 5 menjadi 8 Menteri
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengungkapkan adanya proses negosiasi dan lobi-melobi antara Partai Partai Golkar dan Gerindra terkait kursi Ketua MPR RI dan jatah kursi menteri di Kabinet Prabowo-Gibran.

Dia mengatakan bahwa sebenarnya Golkar pada awalnya diproyeksikan mendapat jatah lima kursi di kabinet Prabowo-Gibran.
Namun, karena kursi Ketua MPR RI ditukar menjadi jatah Partai Gerindra, menurutnya jumlah menteri yang menjadi jatah bagi partai Golkar bertambah menjadi delapan kursi.
Baca juga: Update Pemanggilan Calon Menteri, Terjawab Sudah Nasib Tito Karnavian, Raja Juli, Bahlil dan Yusril?
“Alhamdulillah [menteri kabinet dari Golkar] jadi menjadi delapan. Jadi ini adalah sebuah kesempatan yang baik untuk kita mengabdi kepada pemerintahan,” ujar Bahlil dalam HUT ke 60 Golkar, Senin (21/10/2024) malam.
Pernyataan Bahlil ini pun kembali ditegaskan Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono.
Maksud Prabowo 'Gembleng' Para Menteri di Akmil Magelang, Bukan untuk Jadi Militeristik |
![]() |
---|
2 Materi dan Kegiatan Menteri hingga Staf Khusus Kabinet Merah Putih yang Pembekalan Hari Ini |
![]() |
---|
Bocoran Acara Menteri Kabinet Merah Putih di Pembekalan di Akmil Magelang, Berangkat Naik Hercules |
![]() |
---|
2 Menteri Kabinet Merah Putih Prabowo, Pernah atau Terkait dengan Perusahaan Perkebunan di Kaltim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.