Beda Elektabilitas Bobby Nasution vs Edy Rahmayadi Hasil Survei Pilkada Sumut 2024, Cagub Unggul?

TRIBUNKALTIM.CO - Simak hasil survei elektabilitas terbaru Pilkada Sumut 2024 yang menggambarkan persaingan Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi

Dari hasil survei Pilkada Sumut 2024, perbandingan elektabilitas Bobby Nasution dan Edy Rahmayadi yang masih bersaing.

Sejumlah lembaga merilis hasil survei Pilkada Sumut 2024 yang menyoroti perbedaan elektabilitas dan popularitas Bobby Nasution vs Edy Rahmayadi.

Di Pilkada Sumut 2024, sebagai informasi Walikota Medan yang juga mantu Jokowi, Bobby Nasution menantang Edy Rahmayadi yang berstatus petahana.

Baca juga: Hasil Survei Pilkada 2024 di 6 Provinsi DPT Terbanyak, Jakarta dan Jateng Ketat, Cek Jabar dan Sumut

Berstatus petahana di Pilkada Sumut 2024 tampaknya Edy Rahmayadi masih harus kerja keras bersaing dengan Bobby Nasution yang mantu Jokowi. 

Diketahui di Pilkada Sumut 2024, Edy Rahmayadi yang berpasangan dengan Hasan Basri Sagala diusung PDIP bersama dengan Hanura, Partai Ummat, Partai Buruh, Partai Gelora dan Partai Kebangkitan Nusantara.

Sementara, mantu Jokowi, Bobby Nasution yang menggandeng dengan Surya diusung oleh Gerindra, Golkar, PAN, PSI, Nasdem, PKS, PKB, PPP dan Perindo. 

Untuk nomor urut paslon di Pilkada Sumut 2024:

1. Nomor urut 1 Bobby Nasution-Surya

2. Nomor urut 2 Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala

Survei dari KIC ini digelar dalam periode 4-9 September 2024.

Selain elektabilitas, analisis survei juga dilakukan dengan kacamata telco behavior.

Baca juga: Update Pilkada Sumut 2024, Bobby Nasution Singgung soal Jalan Rusak, Edy Rahmayadi: Itu Jalan Jokowi

Segmentasi pemilih dipilah berdasarkan pola perilaku pemilih dalam penggunaan telekomunikasi.

Pemilahan ini membentuk 12 segmentasi yang menjadi dasar untuk menganalisis elektabilitas para pasangan calon di tiap provinsi, (sebagai catatan KIC menggelar survei di 6 provinsi di Indonesia termasuk Sumatera Utara salah satunya).

Survey Manager KIC, Satria Triputra Wisnumurti, dalam rilisnya, Kamis (19/9/2024 ) mengatakan, survei pilkada di enam provinsi bertujuan melihat elektabilitas pasangan calon melalui analisis telco behavior.