Ibu Kota Negara
IKN di Kaltim Dikhawatirkan Jadi Jabodetabek Jilid II, Praktisi Sorot Konsentrasi Perencanaan Kota
IKN dikhawatirkan bisa sama seperti Jadebotabek terlebih jika pengembangan kotanya hanya berfokus di IKN saja walau direncanakan dengan matang.
TRIBUNKALTIM.CO - Ibu Kota Negara (IKN) dikhawatirkan bisa sama seperti Jadebotabek terlebih jika pengembangan kotanya hanya berfokus di IKN saja walau direncanakan dengan matang.
Hal tersebut disampaikan Praktisi Arsitektur Peter Yogan Gandakusuma dalam Webinar bertajuk “Sustainable & Resilient City”, Kamis (24/10/2024).
“Jangan-jangan IKN ini jadi Jadebotabek jilid 2. Kenapa? karena saya lihat saat ini, konsentrasi perencanaan kotanya hanya fokus di IKN,” ungkap Peter.
Ia berharap hal tersebut tidak terjadi. Karena itu harus ada perencanaan untuk pengembangan kota-kota di sekitar IKN seperti Samarinda dan Balikpapan.
“Mudah-mudahan akan ada perencanaan kota terpadu di sekitar IKN. Kota yang dapat dilalui itu tidak berdiri sendiri, dia harus bersama-sama berkembang dengan daerah di sekitarnya,” papar Peter.
Baca juga: Mencetak Pemandu Ekowisata untuk IKN Nusantara, Libatkan 25 Pemuda
Ia menambahkan, berhasil atau tidaknya konsep perencanaan sebuah kota baru bisa terlihat dalam jangka waktu yang lama.
Bahkan bisa membutuhkan waktu sampai satu abad untuk melihat apakah perencanaan kota tersebut berhasil atau gagal.
“Tapi ada indikator keberhasilan dari perencanaan kota. Salah satunya adalah apakah dalam perencanaan yang dibuat sudah melibatkan masyarakat atau belum,” tandas Peter.
Prabowo Akan Resmikan Istana Garuda
Kelanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim), tak ada disinggung oleh Prabowo Subianto, pada pidato perdananya sebagai Presiden RI.
Padahal sebelumnya, Prabowo dengan tegas menyatakan komitmennya untuk melanjutkan pembangunan IKN.
Meskipun demikian, menteri dan wakil menteri di Kabinet Merah Putih kompak mengatakan pembangunan IKN akan dilanjutkan.
Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN) akan diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Baca juga: Nasib IKN Nusantara di Era Prabowo-Gibran, Menteri Jokowi Resmi Jadi Kepala Otorita Ibu Kota Negara
Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti menyebutkan, peresmian tersebut masuk ke dalam rencana 100 hari kerja pertama Kementerian PU.
Hal ini disampaikan Diana usai menerima kunjungan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IPK) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke Kantor Kementerian PU, Jakarta pada Rabu (23/10/2024).
"Mungkin ada peresmian-peresmian yang sudah siap kita resmikan, kayak Istana Garuda," ujar Diana.
"(Diresmikan oleh) Presiden, Insya Allah," lanjut Diana.

Selain Istana Garuda, dalam 100 hari kerja pertama, Kementerian PU juga akan meresmikan sejumlah infrastruktur lain, seperti bendungan, pasar, serta stadion.
"Ada waduk, kemudian juga ada pasar, kemudian juga ada stadion yang sudah siap mungkin kita resmikan," kata Diana.
Sebelumnya, Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan, Kementerian PU sudah memiliki kualitas terbaik.
"PU kan sudah kelas satu, mau apa lagi," guraunya saat pertama kali tiba di Kantor Kementerian PU setelah dilantik menjadi Menteri PU pada Senin (21/10/2024).
Dirinya juga mengatakan, kewajibannya adalah menjaga dan meningkatkan kualitas infrastruktur. "Kewajibannya maintain dan improving, sudah itu doang enggak ada yang lain," ungkap Dody.
Nasib IKN Nusantara di Era Prabowo-Gibran
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni yang mengungkapkan Prabowo memiliki komitmen kuat untuk membangun IKN.
"Insya Allah. Pak Prabowo memiliki komitmen yang kuat untuk pembangunan IKN," kata Raja di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2024).
Menurutnya, komitmen pembangunan IKN sudah sering disampaikan Prabowo.
"Beliau sudah berkali-kali menyampaikan akan meneruskan, bahkan akan menuntaskan," imbuhnya.
Baca juga: Tak Lagi jadi Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono Bakal jadi Kepala Otorita IKN Definitif
Selain Raja Juli, ada Wakil Menteri Pekerjaan Umum Diana Kusumastuti yang beberapa kali menegaskan, pembangunan IKN harus dilanjutkan.
"Insya Allah ada," ucap Diana saat ditemui usai Upacara Serah Terima Jabatan di kantornya, Jakarta, Senin (21/10/2024).
Diana bahkan mengisyaratkan Prabowo juga telah menyatakan komitmennya untuk melanjutkan IKN.
"IKN kan harus dilanjutkan, kita selesaikan dan nanti segera dimanfaatkan, kan kemarin sudah disampaikan beliau (Prabowo), melanjutkan," tegas Diana.
Baca juga: Kapan Taksi Terbang Beroperasi di IKN Kaltim? Saat Ini Masuk Tahap Transfer Teknologi
Basuki Hadimuljono Jabat Kepala OIKN
Teka-teki pejabat definitif Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) terkuak sudah.
Hal ini menyusul pernyataan Basuki Hadimuljono yang memastikan dirinya telah menjadi pejabat definitif Kepala OIKN.
Basuki membuka "tabir" ini saat ditemui dalam acara serah terima jabatan dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang ia emban selama satu dekade kepada Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo dan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (21/10/2024) malam.
Baca juga: Terkuak Fakta Lain Prabowo Sama Sekali Tak Singgung IKN Kaltim di Pidato Perdana, Ini Kata Raja Juli
Selama empat bulan, Basuki menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala OIKN menggantikan Bambang Susantono yang mengundurkan diri.
"Ini saya bukan mendahului, tapi menurut Setneg dan Pak Jokowi, saya masih di OIKN. Masih sebagai Plt Kepala, sekarang Plt-nya sudah berhenti," ujar Basuki.
Akan tetapi, keputusan resmi jabatan baru Basuki di pemerintahan tersebut akan ditetapkan lewat Keputusan Presiden (Kepres) yang diteken Prabowo Subianto.
"Ya secepatnya, sudah diurus oleh bapak-bapak Setneg," lanjutnya.
Jelas Basuki, dalam dua tahun ke depan, kantor lembaga yudikatif dan legislatif di IKN telah terbangun.
"Gedung-gedungnya, DPR, MPR, MK lainnya, yudikatif juga harus dibangun," tandasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.