Berita Samarinda Terkini

Pembayaran via QRIS di Teras Samarinda Masih jadi Pekerjaan Rumah, Belum Capai Target

Sejak pertengahan tahun 2024, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda gencar menerapkan kebijakan parkir pembayaran non tunai

Penulis: Sintya Alfatika Sari | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA
PARKIR NON TUNAI - Parking Gate Teras Samarinda - Pembayaran menggunakan QRIS di Teras Samarinda, Kalimantan Timur masih belum dapat dilakukan akibat kendala yang belum teratasi. Pemkot Samarinda berupaya segera menyelesaikan masalah ini agar pengunjung dapat menikmati kemudahan transaksi digital. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Sejak pertengahan tahun 2024, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda gencar menerapkan kebijakan parkir pembayaran non tunai di Kota Samarinda, Kalimantan Timur

Tidak hanya di pusat perbelanjaan dan rumah sakit, kebijakan ini juga telah merambah ke lokasi-lokasi lainnya seperti ke kawasan Teras Samarinda.

Bahkan pada Agustus 2024 lalu, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait menggelar rapat penting yang melibatkan sejumlah bank guna membahas Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait penerapan kartu uang elektronik untuk sistem parkir di Teras Samarinda.

Tak hanya itu, mereka juga membahas persiapan pembukaan rekening sesuai Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang telah dilakukan sebelumnya dengan empat bank, yaitu BRI, BNI, dan Mandiri, serta Bank BCA.

Baca juga: Teras Samarinda Telah Menyediakan Layanan Penitipan Helm Bagi Pengunjung, Bayar Seikhlasnya

Namun hingga saat ini, pembayaran non tunai secara QRIS di kawasan Teras Samarinda belum juga dapat dilaksanakan.

Pemkot Samarinda siap pasang parking gate di Teras Samarinda untuk tingkatkan keamanan dan kenyamanan pengunjung. Pemasangan segera dilakukan setelah instalasi listrik rampung.TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI
Pemkot Samarinda siap pasang parking gate di Teras Samarinda untuk tingkatkan keamanan dan kenyamanan pengunjung. (TRIBUNKALTIM.CO/SINTYA ALFATIKA SARI)

Pantauan TribunKaltim.co pada Minggu (27/10/2024), petugas parkir mengatakan bahwa sistem QRIS masih belum bisa diterapkan.

“QRIS belum bisa, bisanya kartu elektronik,” ujar petugas tersebut.

Petugas pun menawarkan pembayaran secara tunai, dengan cara menempelkan kartu elektronik miliknya, kemudian pengunjung diarahkan untuk membayar secara tunai. 

REKOR MURI- Direktur Operasional Museum Rekor Indonesia (MURI) Yusuf Ngadri, menyerahkan piagam rekor MURI transaksi Qris dan Peta Indonesia dari uang koin,   di panggung CBP Summer Festival di halaman TVRI Kaltim, Jalan Ery Suparjan Samarinda Utara, Minggu (19/8/2024) malam.
REKOR MURI- Direktur Operasional Museum Rekor Indonesia (MURI) Yusuf Ngadri, menyerahkan piagam rekor MURI transaksi QRIS dan Peta Indonesia dari uang koin,   di panggung CBP Summer Festival di halaman TVRI Kaltim, Jalan Ery Suparjan Samarinda Utara, Minggu (19/8/2024) malam. (TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO)

Perumusannya Terkendala

Sebelumnya, Assisten II Pemkot Samarinda, Marnabas Patiroy menyebut bahwa pihaknya menargetkan Perjanjian Kerja Sama tersebut dalam selesai pada awal bulan Oktober. 

Hanya saja, masih terdapat kendala dalam perumusannya.

"Harusnya tanggal 1 kemarin sudah clear, tapi namanya juga ada kendala. Kita juga harus patuhi aturan, ada beberapa hal yang harus dilalui dulu, tidak boleh enggak," ungkapnya.

Baca juga: Parking Gate Teras Samarinda Belum Terpasang, Varia Niaga Sebut Menunggu Kesiapan Jaringan Listrik

Meskipun demikian, dirinya berkomitmen untuk mempercepat proses tersebut.

Sehingga tak hanya dengan kartu elektronik saja, pengunjung juga dapat menikmati kemudahan pembayaran non-tunai melalui QRIS.

"Tapi saya kejar terus bagaimana caranya supaya cepat," singkat Marnabas.

(*)

 

 

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved