Pilkada PPU 2024

Debat Perdana Pilkada PPU 2024 Digelar Minggu Ini, KPU Ingatkan Paslon untuk Tak Saling Menjatuhkan

Debat perdana Pilkada PPU 2024 digelar minggu ini, KPU harapkan para pasangan calon tak saling menjatuhkan.

Penulis: Gregorius Agung Salmon | Editor: Diah Anggraeni
TribunKaltim.co/Gregorius Agung Salmon
Ketua KPU PPU, Ali Yamin Ishak mengatakan, pihaknya berharap para paslon tidak saling menjatuhkan saat pelaksanaan debat perdana Pilkada PPU 2024 nanti. 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Debat perdana calon bupati dan wakil bupati Penajam Paser Utara (PPU) pada Pilkada 2024 akan digelar pada 31 Oktober 2024 ini.

Sebanyak 4 pasangan calon (paslon) akan menyampaikan visi dan misi mereka pada debat Pilkada PPU 2024 ini.

Ke-4 pasangan calon pada Pilkada PPU 2024 ini adalah sebagai berikut:

1. Mudyat Noor - Abdul Waris Muin, dengan partai pengusung Gerinda, PDIP, NasDem, dan PSI.

2. Andi Harahap - Dayang Donna Faroek dengan partai pengusung Golkar, PKB, Partai Perindo, PPP dan Partai Hanura

Baca juga: KPU PPU Tunda Bagikan APK ke Paslon, Ini Alasannya

3. Desmon Hariman Sormin - Naspi Arsyad, dengan partai pengusung yaitu PKS, PBB, dan PAN.

4. Hamdam mengaku - Ahmad Basir dengan diusung enam partai politik, yakni Partai Demokrat, Gelora, Ummat, Garuda, Buruh dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) PPU, Ali Yamin Ishak menjelaskan, debat perdana Pilkada PPU 2024 ini akan fokus pada tema dan visi misi masing-masing paslon.

"Kita sama-sama mau debat ini berjalan dengan baik sebagaimana yang kita harapkan, dengan tujuannya untuk memberikan informasi kepada masyarakat terkait visi-misi dan juga program unggulan di masing-masing calon," ucapnya.

Baca juga: KPU PPU Telah Tentukan Tanggal dan Lokasi Debat Paslon Bupati dan Wakil Bupati PPU 2024

Dirinya menambahkan tiap pasangan calon yang berdebat lebih memperhatikan etika dalam berdebat, tidak menimbulkan unsur kebencian, atau bersifat isu SARA.

"Semoga tidak ada. Semua calon bupati itu sama-sama mengedepankan etikanya masing-masing dalam proses debat nanti, supaya tidak ada saling menjatuhkan ataupun saling menjebak satu sama lain dalam proses debat," pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved