Ini Pesan Pj Bupati PPU saat Pimpin Upacara Hari Sumpah Pemuda 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (Pj) Muhammad Zainal Arifin memimpin upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-96 tahun 2024, Senin Pagi,  (28/10/2024).

Pj Bupati menyampaikan bahwa, semangat sumpah pemuda ini, harus dimaknai sebagai semangat untuk terlibat dalam Pembangunan.

Selaras dengan amanat Menteri Pemuda dan Olahraga yang telah dibacakan dalam upacara, peringatan sumpah pemuda ini yang paling penting memberikan pelayanan kepemudaan.

Pemerintah daerah tentunya akan mulai mengidentifikasi pelayan-pelayanan kepemudaan yang dibutuhkan, di Kabupaten PPU. 

"Kita akan liat sepeti apa kompetensinya, seperti apa kebutuhannya, dan kita akan sesuaikan sarana dan prasarananya fasilitas kepemudaannya," ungkapnya.

Baca juga: 13 Pahlawan di Balik Ikrar Sumpah Pemuda 28 Oktober, Lengkap dengan Profil dan Potret para Tokoh

Baca juga: Peringati Sumpah Pemuda, Polda Kaltim Dorong Profesionalisme dan Kontribusi Personel

Ia juga menjelaskan bahwa, akan dibuatkan program-program untuk mendukung keterlibatan pemuda, agar para pemuda bisa ikut serta dalam meningkatkan Indeks Pelayanan Pemuda (IPP). 
Kabupaten PPU akan menyelaraskan, dengan yang ditargetkan oleh pemerintah pusat.

"Mudah-mudahan kita akan buatkan program-program kepemudaan tersebut dalam waktu dekat ini," sambungnya.

Pemerintah daerah kata dia, juga akan mendorong keterlibatan pemuda untuk pembangunan yang berbasiskan pengurangan emisi karbon.

Salah satunya contohnya, yakni mendorong ekosistem motor listrik yang ada di Kabupaten PPU.

Menurutnya, ini merupakan langkah awal dengan membuatkan bengkel konversi, dan akan melatih beberapa pemuda untuk pengembangan konversi motor konvensional ke motor listrik.

"Akan kita siapkan juga komunitasnya," sebutnya.

Baca juga: Ini Pesan Pjs Bupati Kukar di Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2024

Hadirnya program yang terbuka untuk keterlibatan pemuda ini, juga dapat mendukung target-terget nasional, ataupun dunia dalam pembangunan yang berkaitan lingkungan dengan pengurangan emisi karbon.

“Setiap generasi punya karakteristik masing-masing itu sebabnya kita akan identifikasi sesuai dengan kebutuhan dan inilah pembentukan karakter pemuda yang ikut berperan aktif dalam pembangunan baik sebagai subjek maupun sebagai objek," pungkasnya. (*)