Elektabilitas Benny Laos Hasil Survei Pilkada Malut 2024, Kini Sherly Tjoanda Gantikan Jadi Cagub

TRIBUNKALTIM.CO - Peta persaingan Pilkada Malut 2024 setelah Benny Laos, cagub nomor urut 4 meninggal dunia usai speedboatnya terbakar masih terus menggeliat. 

Setelah Benny Laos meninggal, sang istri, Sherly Tjoanda dipilih menjadi cagub pengganti di Pilkada Malut 2024.

Setelah ada keputusan Sherly Tjoanda menggantikan Benny Laos, memang belum ada survei terbaru Pilkada Malut 2024.

Lantas bagaimana elektabilitas Benny Laos sebelum digantikan istrinya, Sherly Tjoanda berdasarkan survei Pilkada Malut 2024?

Baca juga: Profil Sherly Tjoanda, KPU Tetapkan Istri Benny Laos Jadi Cagub Pilkada Malut 2024 Gantikan Suaminya

Di Pilkada Malut 2024 ada empat paslon yakni

 - Nomor urut 1 Husain Alting Sjah-Asrul Rasyid

 - Nomor urut 2 Aliong Mus-Sahril Tahir

 - Nomor urut 3 Muhammad Kasuba-Basri Salama

 - Nomor urut 4 Benny Laos-Sarbin Sehe

Dari survei Pilkada Malut 2024 dari Survei Pusdiham (Pusat Studi Demokrasi dan HAM) terbaru bulan Oktober 2024.

Hasil jejak pendapat dari lembaga survei tersebut menyatakan bahwa elektabilitas Benny Laos - Sarbin Sehe menjadi yang tertinggi di banding 3 pasangan nama Calon Gubernur lainnya.

Hasil Survei Pusdiham menyebut elektabilitas Benny-Sarbin nomor urut 4 berada di posisi teratas, kalau pemilihan langsung Gubernur Maluku Utara dilakukan sekarang.

"Benny Laos-Sarbin Sehe 40.8 persen paling banyak dipilih, kemudian Husein Alting-Asrul Rasyid 22.5 persen."

"Lalu Aliong-Sahril 19.3 persen, Muhammad Kasuba-Basri Salama hanya 12.6 persen. Belum menjawab hanya 4.9 persen, "tulis Pusdiham, dalam rilis tertulis, Jumat (11/10/2024).

Survei ini dirilis sehari sebelum kecelakaan speedboat yang menewaskan Benny Laos pada Sabtu (12/10/2024).

Baca juga: Sherly Tjoanda Resmi Gantikan Benny Laos Jadi Cagub Pilkada Malut 2024, Pendaftaran Diwakili Sarbin

Sementara itu, konsultan politik nasional, Choel Mallarangeng melihat bahwa kenaikan elektabilitas Benny-Sarbin semakin membaik dibanding 4 bulan yang lalu.

"Bulan Juni 2024 elektabilitas Benny Laos sudah memimpin dengan 32.4 persen , sekarang bahkan terus naik ke 40.8 persen, meninggalkan pasangan lainnya."

"Itu kenaikan yang signifikan, padahal ada 3 Paslon kuat lainnya.

Bisa jadi faktor kontribusi suara dari Cawagub Sarbin Sehe dan Koalisi Partai Pendukung yang solid bekerja," ungkapnya.

Penarikan sampel survei tersebut pada September-Oktober 2024 menggunakan metode multistage random sampling.

Dalam survei ini jumlah sampel basis sebanyak 2.000 orang yang berasal dari seluruh kabupaten/kota di 

Dengan asumsi metode stratified random sampling, ukuran sampel tersebut memiliki toleransi kesalahan margin of error (MoE) sangat kecil sekitar 2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

"Popularitas dan kesukaan (likeability) yang tinggi terhadap Benny Laos-Sarbin Sehe nampaknya menjadi penyebab tingginya elektabilitas yang bersangkutan, selain karena dianggap bersih juga berpengalaman sukses memimpin sebagai Bupati Morotai."

Baca juga: Istri Benny Laos Bakal Jadi Cagub Pengganti di Pilkada Malut 2024, 8 Parpol Pilih Sherly Tjoanda

"Dengan waktu tinggal 1 bulan lebih maka besar kemungkinan Benny Laos - Sarbin Sehe berpeluang besar terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara," katanya.

Sherly Tjoanda Gantikan Benny Laos

Perjalanan Benny Laos di politik terhenti dan akan dilanjutkan istrinya, Sherly Tjoanda.

Benny Laos meninggal dunia usai kecelakan speedboat miliknya yang meledak lalu terbakar saat mengisi bahan bakar minyak (BBM) pada Sabtu (12/7/2024) lalu.

Kini posisnya sebagai Cagub Maluku Utara 2024 bakal diganti oleh istrinya, Sherly Tjoanda yang selamat dari kecelakan tragis tersebut.

Partai pengusung sepakat mengusulkan ibu yang kini jadi janda 3 anak itu.

Sejumlah restu dari pengurus partai di pusat pun demikian.

Sherly Tjoanda juga sudah menyatakan kesiapsediaannya menggantikan Benny Laos, sang mendiang suami.

Baca juga: Benny Laos Meninggal, Sarbin Sehe Lanjutkan Kampanye, KPU Tunggu Pengganti Cagub Pilkada Malut 2024

Sherly Tjoanda menyatakan bersedia menjadi Cagub Maluku Utara menggantikan mendiang suaminya, Benny Laos kepada Surya Paloh, Ketua Umum Partai NasDem yang menjadi satu di antara pengusung.

Kesediaan itu ia sampaikan kepada Ketua Umum Partai Demokrat Surya Paloh via telepon.

Kala itu, Sherly diketahui tengah berada di rumah duka Jakarta dan kemudian Surya Paloh meneleponnya.

Awalnya, di seberang telepon, Surya Paloh awalnya menyatakan bela sungkawanya.

Setelah itu, barulah Surya Paloh meminta Sherly Tjoanda mempertimbangkan untuk meneruskan perjalanan Benny Laos di Pilkada Maluku Utara 2024.

"Jika ibu merasa tepat, keluarga juga merasa tepat, ibu yang menggantikan Benny Laos," minta Surya Paloh.

Permintan itu dijawab Sherly Tjoanda dengan tegas.

Ia menyatakan bersedia dan siap  gantikan posisi sang mendiang suami sebagai Cagub Maluku Uara 2024

"Saya siap melanjutkannya Pak Surya Paloh, mohon dukungannya Pak Surya Paloh." Kata Sherly Tjoanda.

Surya Paloh juga mengatakan bahwa keputusan tersebut adalah yang terbaik untuk perjuangan Almarhun Benny Laos.

Ada 8 partai pendukung yang mendorong Sherly Tjoanda untuk menggantikan posisi Benny Laos.

Partai-partai tersebut meliputi Partai Nasdem, Demokrat, PAN, PKB, PPP, Partai Buruh, PSI, dan Gelora. 

Usulan ini disampaikan setelah parpol pengusung melakukan rapat pada Minggu (13/10/2024) sore. 

"Oleh karena itu, tadi rapat koalisi bersama memutuskan untuk mengusulkan Ibu Sherly Tjoanda, istri mendiang, menggantikan posisi Benny Laos sebagai calon gubernur Maluku Utara," kata juru bicara pasangan Benny Laos-Sarbin Sehe, Muksin Amrin, Minggu (13/10/2024). 

Muksin menjelaskan berbagai alasan partai koalisi menjatuhkan pilihan dan mengusulkan Sherly sebagai calon gubernur pengganti.

Salah satunya untuk melanjutkan perjuangan almarhum Benny.

Untuk itu, yang dianggap layak untuk melanjutkan program dan cita-cita besar tersebut adalah Sherly.

Pertimbangan lainnya berkaitan dengan efek elektoral dan kemaslahatan.

Muksin mengatakan, mereka akan menunggu apakah Sherly setuju atau tidak, termasuk kemungkinan untuk meminta catatan mengenai calon wakil gubernur.

"Oleh karena itu, tadi juga diputuskan tim koalisi akan ke Jakarta untuk terlebih dahulu meminta persetujuan Ibu Sherly, karena keputusan koalisi partai politik yang akan disampaikan kepada keluarga Benny Laos, salah satunya istri Benny Laos," jelas Muksin.

"Nanti hari Selasa ini tim akan diberangkatkan ke Jakarta dan bertemu dengan istri almarhum untuk meminta persetujuan. Kalau kemudian setuju, partai politik akan mengurus B1KWK dan selanjutnya dalam tujuh hari kita akan segera mengajukan pergantian calon kepada KPU Provinsi Maluku Utara," ungkapnya.

Namun, jika usulan ditolak oleh Sherly, parpol pengusung telah menyiapkan sosok lain untuk diusulkan sebagai calon gubernur.

"Iya kita tadi bicarakan itu, sampai tingkat plan B. Plan A-nya adalah meminta persetujuan beliau, dan plan B-nya adalah kemungkinan mengantisipasi jika beliau menolak untuk menggantikan. Maka partai koalisi punya alternatif plan B."

"Akan segera disampaikan pada saat itu juga, ketika waktu penolakan. Tapi kita belum bisa mempublikasikan plan B-nya seperti apa. 

Bersabarlah dulu sambil meminta persetujuan istri almarhum. Jika setuju, maka kita tidak lagi membuka plan B.

Namun, jika tidak setuju atau menolak ajakan itu, plan B akan kita buka dan menjadi solusi," bebernya lagi.

Komisioner KPU Malut, Reni Sarifuddin Banja menyebut, partisipasi Benny Laos dapat diganti sesuai ketentuan yang ada.

"Kami sudah menggelar rapat pleno membahas meninggalnya Cagub Benny Laos dan sesuai ketentuan yang diatur melalui Peraturan KPU (PKPU) Nomor 8 tahun 2024 tentang pencalonan, memang mengatur adanya pergantian calon apabila ada calon yang berhalangan tetap atau seperti meninggal dunia," kata Reni dikutip Antara, Minggu (13/10) beberapa waktu lalu yang dilansir Kompas.tv.

Mengenai proses pergantian calon tersebut, KPU akan melakukan proses pergantian dan menetapkannya dengan keputusan KPU berdasarkan usulan dari partai politik pengusung.

Menurut Reni, sesuai PKPU pasal 127 nomor 8 tahun 2024, KPU akan menunggu usulan dari partai pengusung, apakah Sarbin Sehe akan dijadikan cagub atau akan ditunjuk calon lain mendampingi cawagub tersebut.

Kata Reni, KPU Malut akan melakukan pemeriksaan dan penelitian administrasi atas semua dokumen syarat calon pengganti yang diterima.

Pemeriksaan dan penelitian dimulai dari surat keterangan pengadilan hingga SKCK, dan tentunya akan dikonsultasikan ke KPU-RI.

KPU punya waktu paling lambat 30 hari untuk memproses pergantian calon gubernur.

(*)

Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Elektabilitas Benny Laos di Survei Pilgub Maluku Utara Terbaru, Kini Sherly Tjoanda Jadi Cagubnya