Berita Bontang Terkini
Operasi Mendadak di THM Prakla Bontang, 6 Orang Terdeteksi Positif Konsumsi Barang Haram
Bontang dalam menekan angka penggunaan narkoba terus ditunjukkan melalui operasi mendadak dan rehabilitasi
Penulis: Muhammad Ridwan | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG – Komitmen Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Bontang dalam menekan angka penggunaan narkoba terus ditunjukkan melalui operasi mendadak dan program rehabilitasi.
Dalam operasi yang berlangsung pada Minggu (3/11/2024) malam di Prakla, Kelurahan Berbas Pantai, tim gabungan Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) memeriksa sekitar 300 orang.
Dari jumlah tersebut, enam orang dinyatakan positif narkoba.
Kepala BNN Kota Bontang, Lulyana Ramdhani, mengungkapkan keenam orang yang terbukti positif menggunakan sabu terdiri dari berbagai kalangan, termasuk pemandu lagu, pengunjung, dan nelayan.
Baca juga: Pengedar Barang Haram di Bontang Lestari Diringkus Polisi, Modus Bungkus Kopi Saset
Keenam orang tersebut adalah:
- A (27), pengunjung dari Muara Badak, Kutai Kartanegara;
- RS (26), warga Sulawesi yang bekerja sebagai pemandu lagu di karaoke SK Berbas Pantai;
- BR (34), warga Loktuan;
- B (51), warga Berbas Pantai;
- serta AN (20);
- dan AI (39), nelayan asal Tanjung Batu.
"Operasi seperti ini bertujuan untuk menekan angka penyalahgunaan narkoba di masyarakat sekaligus mendukung program pencegahan dan pemberantasan narkoba di Kota Bontang,” kata Lulyana.
Program Rehabilitasi
Mereka yang terbukti positif, akan menjalani asesmen intensif yang dilakukan oleh BNN Bontang untuk menentukan tingkat ketergantungan narkoba.
Menurutnya, dari proses asesmen, mereka dikategorikan sebagai pengguna ringan dan direkomendasikan untuk menjalani rehabilitasi rawat jalan.
Berdasarkan hasil asesmen mendalam, keenamnya dinilai sebagai pengguna ringan.
"Kami mengedepankan rehabilitasi rawat jalan untuk membantu mereka kembali ke kehidupan normal tanpa perlu rawat inap,” jelas Lulyana.
Baca juga: Pria di Balikpapan Kepergok Kantongi Sabu, Akui Barang Haram Dipasok dari Kukar Kaltim
Rehabilitasi ini dirancang untuk membantu para pengguna mengubah perilaku mereka secara bertahap sehingga dapat berfungsi kembali dalam masyarakat.
Dengan jadwal terapi selama tiga bulan, rehabilitasi rawat jalan diharapkan memberikan dampak positif bagi mereka tanpa mengganggu aktivitas sehari-hari.
“Keberadaan program ini menunjukkan komitmen kami dalam menyelamatkan mereka dari jeratan narkoba tanpa pendekatan hukum yang keras, melainkan dengan dukungan pemulihan,” tambah Lulyana.
Sinergi P4GN dan BNN Bontang
Sebagai bagian dari sinergi P4GN, BNN Bontang terus menggiatkan kegiatan pencegahan narkoba melalui berbagai metode, termasuk sosialisasi, patroli, dan operasi mendadak.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20241103_Prakla-Bontang-Barang-Haram.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.