Wawancara Eksklusif Calon Pilkada

Sederet Janji dan Mimpi Mudyat Noor Calon Bupati PPU 2024, Kartu Penajam Cerdas untuk Semua Siswa

Calon Bupati Penajam Paser Utara Mudyat Noor buka-bukaan soal janji dan mimpinya jika menang di Pilkada PPU 2024.

|
TRIBUNKALTIM.CO/FACHMI RACHMAN
WAWANCARA EKSKLUSIF - Calon Bupati Mudyat Noor saat diwawancarai secara eksklusif oleh Tribun Kaltim tentang program-program unggulannya di Pilkada PPU 2024. 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Calon Bupati Penajam Paser Utara Mudyat Noor buka-bukaan soal janji dan mimpinya jika menang di Pilkada PPU 2024.

Sederet janji dan mimpi itu dikemukakan Mudyat Noor saat diwawancarai eksklusif oleh Tribun Kaltim, belum lama ini.

Sebagaimana diketahui, Mudyat Noor maju di Pilkada PPU 2024 dengan menggandeng Abdul Waris Muin sebagai calon wakilnya.

Pasangan yang dikenal dengan akronim Mudyat-Win ini didukung oleh Partai Gerindra, Nasdem, PDI Perjuangan, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). 

Pasangan ini mendapat nomor urut 1 dari empat kontestan Pilkada PPU 2024. 

Baca juga: Profil Mudyat Noor, Pengusaha yang jadi Bakal Calon Bupati PPU yang Pernah Ikut Pileg

Kepada Tribun Kaltim, Mudyat Noor menceritakan banyak program terobosan jika ditakdirkan menang di Pilkada PPU 2024, di antaranya adalah Kartu Penajam Cerdas. 

Kartu ini diperuntukkan bagi siswa-siswa di Penajam agar orangtua terbantu dalam memenuhi kebutuhan pendidikan anak–anak mereka.

"Isinya adalah dana uang dan kemudian bisa dibelikan pakaian seragam anak, tas, buku mungkin sepatu," kata Mudiyat Noor saat ditemui di kediamannya.

WAWANCARA EKSKLUSIF - Calon Bupati Mudyat Noor saat diwawancarai secara eksklusif oleh Tribun Kaltim tentang program-program unggulannya di Pilkada PPU 2024.
WAWANCARA EKSKLUSIF - Calon Bupati Mudyat Noor saat diwawancarai secara eksklusif oleh Tribun Kaltim tentang program-program unggulannya di Pilkada PPU 2024. (TRIBUNKALTIM.CO/FACHMI RACHMAN)

Apa saja program unggulan lain dari calon bupati PPU nomor urut 1 ini?

Berikut kutipan lengkap wawancara eksklusifnya. 

Ceritakan latar belakang Anda hingga menjadi seperti sekarang, benarkah dulu aktivis?

Memang dulu saya pernah aktivis.

Kebetulan saat itu tahun 1998 yang lagi ramai-ramai masa zaman Presiden Soeharto.

Dari situ saya ikut organisasi di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). 

Membentuk karakter di organisasi juga.

Baca juga: Mudyat Noor Sebut Keberlanjutan IKN Harga Mati, Berkah bagi PPU dan Kaltim

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved