Berita Nasional Terkini

Likuifaksi di Mamuju Tengah Bukan Karena Gempa, Diduga Akibat Aktivitas Alat Berat

Likuifaksi di Kabupaten Mamuju Tengah bukan karena gempa, diduga akibat aktivitas alat berat.

Dok BPBD Mateng via Kompas.com
Satu unit ekskavator yang tenggelam saat likuifaksi di Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Sabtu (2/11/2024). Likuifaksi di Kabupaten Mamuju Tengah bukan karena gempa, diduga akibat aktivitas alat berat. 

TRIBUNKALTIM.CO - Likuifaksi di Kabupaten Mamuju Tengah bukan karena gempa, diduga akibat aktivitas alat berat.

Fenomena likuifaksi terjadi di Desa Saloadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, pada Sabtu (2/11/2024). 

Kejadian ini pun jadi trending di media sosial.

Likuifaksi ini bukan disebabkan gempa, karena tak ada gempa sebelum kejadian tersebut.

Pergerakan tanah ini diduga akibat aktivitas alat berat.

Baca juga: Gempa Lagi di Maluku Utara Magnitudo 2.5, Pusat Gempa 2 Menit yang Lalu di Malut, Cek Info BMKG

Kejadian ini menyebabkan jalan desa ambles dan menimbun satu unit ekskavator.

Peristiwa tersebut terekam dalam video berdurasi sekitar 50 detik yang diunggah oleh akun Instagram explore_sulawesibarat.

Dalam video tersebut, terlihat beberapa warga berlarian saat material tanah bergerak, memutus jalan, dan menimbun ekskavator.

Koordinator Pusat Data dan Informasi BPBD Mamuju Tengah, Rezky Ilhamsyah menjelaskan bahwa fenomena ini terjadi sekitar pukul 15.30 Wita.

Likuifaksi berlangsung saat beberapa pekerja perusahaan sedang melakukan proses peningkatan jalan.

Tim BPBD Mamuju Tengah saat mengecek area likuifaksi yang menimbun ekskavator di Desa Saloadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Minggu (3/11/2024).
Tim BPBD Mamuju Tengah saat mengecek area likuifaksi yang menimbun ekskavator di Desa Saloadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, Minggu (3/11/2024). (Dok BPBD Mamuju Tengah via Kompas.com)

"Insiden ini terjadi di bagian selatan Desa Saloadak dan mengakibatkan sebuah alat berat, yaitu ekskavator, mengalami kerusakan parah setelah tertimbun material jalan yang ambles," ungkap Rezky dalam keterangan resminya pada Sabtu malam.

BPBD Mamuju Tengah mencatat, jalan sepanjang sekitar 100 meter dengan lebar sekitar 5 meter terdampak likuifaksi.

Akibatnya, jalan yang menghubungkan desa tersebut mengalami kerusakan parah dan tidak dapat dilalui kendaraan.

Ilham menambahkan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Namun, kejadian ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat yang kerap melintasi jalan di Desa Saloadak untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved