Breaking News

Ibu Kota Negara

Rekam Jejak Basuki Hadimuljono, Mantan Menteri PUPR yang Dilantik jadi Kepala Otorita IKN

Berikut rekam jejak Basuki Hadimuljono, mantan Menteri PUPR yang hari ini dilantik menjadi Kepala Otorita IKN.

Kompas.com/Ardiansyah Fadli
Mantan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bakal jadi Kepala Otorita IKN Kaltim Kabinet Prabowo. 

Tak hanya itu, anggaran dari APBN yang dikelola kementerian tersebut juga terbesar dibandingkan kementerian lainnya.

Basuki Hadimuljono, yang lahir di Surakarta, Jawa Tengah, pada 5 November 1954, adalah anak keempat dari delapan bersaudara.

Ayahnya adalah seorang tentara dari Angkatan Darat. Basuki kecil sering berpindah-pindah tempat mengikuti tugas ayahnya.

Pada 1963-1968, sang ayah bertugas di Palembang, Sumatera Selatan, dan Basuki kecil pun menempuh pendidikan di sekolah dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kota tersebut.

Sebelum tamat SMP di Palembang, sang ayah pindah ke Irian Jaya, atau kini Papua. Basuki Hadimuljono pun berpindah sekolah lagi mengikuti tugas ayahnya di ujung timur Indonesia.

 Jenjang pendidikan SMP dan SMA dijalaninya di kota tersebut, dan ia harus beradaptasi dengan teman serta lingkungan barunya di Papua.

Sebelum lulus Sekolah Menengah Atas (SMA), Basuki Hadimuljono remaja harus pindah ke Surabaya. Ia melanjutkan sekolah di SMA Negeri 5 Surabaya.

 Di sekolah favorit di kota pahlawan tersebut, kualitas intelektualnya terasah dan berkembang.

Setelah lulus SMA pada 1975, ia kemudian pergi ke Bandung untuk melanjutkan kuliah di ITB, namun keinginannya itu kandas lantaran kampus impiannya tersebut tidak menerima dirinya.

Kemudian, ia pergi ke Yogyakarta untuk melanjutkan kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Karier Basuki Hadimuljono di PUPR

Setelah lulus dari UGM, Basuki Hadimuljono diterima sebagai pegawai negeri sipil di Kementerian Pekerjaan Umum.

Awal kariernya di kementerian tersebut, ia mengerjakan sejumlah proyek infrastruktur di berbagai daerah di Jawa dan luar Jawa.

Proyek pertama yang ditangani adalah Proyek Pengembangan Air Tanah Jawa Tengah selama tiga tahun sejak 1981 hingga 1984, kemudian memegang proyek pengembangan air tanah di Nusa Tenggara Timur.

Pada usia 30-an, Basuki Hadimuljono mendapat kesempatan belajar di Amerika Serikat dengan fasilitas beasiswa.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved