Ibu Kota Negara
Rekam Jejak Basuki Hadimuljono, Mantan Menteri PUPR yang Dilantik jadi Kepala Otorita IKN
Berikut rekam jejak Basuki Hadimuljono, mantan Menteri PUPR yang hari ini dilantik menjadi Kepala Otorita IKN.
TRIBUNKALTIM.CO - Berikut rekam jejak Basuki Hadimuljono, mantan Menteri PUPR yang hari ini dilantik menjadi Kepala Otorita IKN.
Basuki dan istri telah tiba di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa pagi sekitar pukul 09.51 WIB jelang acara pelantikan.
Pakaiannya rapi dengan mengenakan jas dan peci hitam. Basuki pun mengonfirmasi ia hadir ke Istana Kepresidenan untuk dilantik sebagai Kepala OIKN.
"Kepala OIKN, undangannya begitu," kata Basuki singkat sesaat sebelum pelantikan, Selasa.
Baca juga: Basuki Hadimuljono dan Jajaran OIKN akan Berkantor di IKN Kaltim Akhir Desember 2024
Kendati begitu, Basuki belum mengetahui siapa wakil yang akan mendampinginya.
"(Wakilnya), belum tahu," katanya lagi.
Setelah memberikan keterangan pers secara singkat, Basuki langsung masuk ke dalam lingkungan Istana Negara.
Seperti diketahui, Basuki menjabat sebagai Pelaksana Tugas Kepala Otorita IKN pada penghujung masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Ketika itu, ia didampingi oleh Raja Juli Antoni yang saat ini menjabat sebagai Menteri Kehutanan.
Adapun Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan melantik sejumlah pejabat pada hari ini, yakni anggota KPU, wakil ketua dan anggota Dewan Ekonomi Nasional, serta anggota Komisi Kepolisian Nasional.
Profil dan Rekam Jejak Basuki Hadimuljono
Basuki sudah menjabat sebagai Menteri PUPR selama 10 tahun.
Kinerjanya yang dinilai cemerlang, membuat Basuki Hadimuljono diplot Presiden Jokowi sebagai Menteri PUPR sepanjang dua periode pemerintahannya.
Ayah tiga anak dan kakek empat cucu ini adalah orang yang selalu tampil sederhana, apa adanya, serta tak pernah menunjukkan kekayaannya sebagai menteri dan pejabat senior di Kementerian PUPR.
Mengutip Kompaspedia Harian Kompas, Kementerian PUPR yang dipimpinnya mendapat tugas yang tidak ringan yaitu melaksanakan pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia yang menjadi prioritas Pemerintahan Joko Widodo.
Tak hanya itu, anggaran dari APBN yang dikelola kementerian tersebut juga terbesar dibandingkan kementerian lainnya.
Basuki Hadimuljono, yang lahir di Surakarta, Jawa Tengah, pada 5 November 1954, adalah anak keempat dari delapan bersaudara.
Ayahnya adalah seorang tentara dari Angkatan Darat. Basuki kecil sering berpindah-pindah tempat mengikuti tugas ayahnya.
Pada 1963-1968, sang ayah bertugas di Palembang, Sumatera Selatan, dan Basuki kecil pun menempuh pendidikan di sekolah dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di kota tersebut.
Sebelum tamat SMP di Palembang, sang ayah pindah ke Irian Jaya, atau kini Papua. Basuki Hadimuljono pun berpindah sekolah lagi mengikuti tugas ayahnya di ujung timur Indonesia.
Jenjang pendidikan SMP dan SMA dijalaninya di kota tersebut, dan ia harus beradaptasi dengan teman serta lingkungan barunya di Papua.
Sebelum lulus Sekolah Menengah Atas (SMA), Basuki Hadimuljono remaja harus pindah ke Surabaya. Ia melanjutkan sekolah di SMA Negeri 5 Surabaya.
Di sekolah favorit di kota pahlawan tersebut, kualitas intelektualnya terasah dan berkembang.
Setelah lulus SMA pada 1975, ia kemudian pergi ke Bandung untuk melanjutkan kuliah di ITB, namun keinginannya itu kandas lantaran kampus impiannya tersebut tidak menerima dirinya.
Kemudian, ia pergi ke Yogyakarta untuk melanjutkan kuliah di Universitas Gadjah Mada (UGM).
Karier Basuki Hadimuljono di PUPR
Setelah lulus dari UGM, Basuki Hadimuljono diterima sebagai pegawai negeri sipil di Kementerian Pekerjaan Umum.
Awal kariernya di kementerian tersebut, ia mengerjakan sejumlah proyek infrastruktur di berbagai daerah di Jawa dan luar Jawa.
Proyek pertama yang ditangani adalah Proyek Pengembangan Air Tanah Jawa Tengah selama tiga tahun sejak 1981 hingga 1984, kemudian memegang proyek pengembangan air tanah di Nusa Tenggara Timur.
Pada usia 30-an, Basuki Hadimuljono mendapat kesempatan belajar di Amerika Serikat dengan fasilitas beasiswa.
Ia pun meraih gelar master dari Universitas Colorado pada usia 35 tahun, dan tiga tahun kemudian meraih gelar doktor dari universitas yang sama.
Setelah menimba ilmu dari Amerika Serikat, Basuki kembali ke Indonesia dan bekerja kembali di instansi Kementerian PU.
Di kementerian tersebut, ia langsung dipromosikan dan menjabat Pimpro Induk Pengelolaan Wilayah Sungai (PWS) Ciliwung Cisadane (2000-2001).
Kemudian, kariernya terus meroket dan dipromosikan sebagai pejabat eselon 1 dengan menjabat Direktur Wilayah Tengah, Ditjen Sumber Daya Air (2001-2002), selanjutnya sebagai Kepala Biro Perencanaan & Kerjasama Luar Negeri, Sekretariat Jenderal (2002-2003).
Kemudian, Basuki Hadimuljono menjabat Direktur Jenderal Sumber Daya Air (2003-2005). Hanya dua tahun di Direktorat Sumber Daya Air, Basuki menjabat Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan PU (2005-2007), setelah itu, Inspektur Jenderal (2007-2013), dan Direktur Jenderal Penataan Ruang (2013-2014).
Tak kurang dari 13 tahun Basuki Hadimuljono menjadi pejabat eselon 1, pangkat tertinggi PNS, di empat posisi di Kementerian PU.
Di sela-sela pekerjaannya di Kementerian PU, Basuki juga dipercaya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menyelesaikan misi yang cukup berat di Sidoarjo, Jawa Timur, yakni menjadi tim penanggulangan bencana alam lumpur Lapindo.
Selain itu, ia juga terlibat dalam rehabilitasi pasca tsunami Aceh, kerawanan pangan Yahukimo – Papua, dan perbaikan jalan tol Purbaleunyi di Bandung, Jawa Barat.
Setelah mengabdi lebih dari 31 tahun di Kementerian Pekerjaan Umum, ia diminta oleh Presiden Joko Widodo untuk menjadi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI dalam Kabinet Kerja 2014-2019.
Ia menjadi orang pertama yang menduduki kementerian baru hasil penggabungan dua kementerian, yakni Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Perumahan Rakyat.
Selama menjabat sebagai menteri untuk periode pertamanya, Basuki Hadimuljono berhasil merampungkan banyak proyek infrastruktur.
Sejumlah proyek yang berhasil dia selesaikan antara lain pembangunan jalan tol Trans Jawa dan Trans Sumatera, serta jalan Trans Sulawesi dan Trans Papua.
Setelah Jokowi terpilih sebagai presiden untuk periode kedua, ia kembali mendapuk Basuki Hadimuljono sebagai Menteri PUPR dalam Kabinet Indonesia Maju 2019-2024.
Ia ditugaskan Jokowi untuk melanjutkan proyek infrastruktur yang masih menjadi fokus pemerintahan Jokowi dalam lima tahun ke depan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Profil Basuki Hadimuljono, Menteri PUPR yang Mengawali Karier dari PNS",
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bukan Lagi Pelaksana Tugas, Basuki Pejabat Definitif Kepala OIKN"
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tiba di Istana, Basuki Hadimuljono Bakal Dilantik Jadi Kepala Otorita IKN"
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20241025_Mantan-Menteri-PUPR-Basuki-Hadimuljono.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.