Berita Paser Terkini

Program Prioritas Pemkab Paser Sagusala untuk Guru SMP Telah Terealisasi 100 Persen 

Program satu guru satu laptop sudah terealisasi 100 persen, itu dikhususkan untuk PNS dan PPPK di tingkat SMP

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Nur Pratama
TRIBUNKALTIM.CO/SYAIFULLAH IBRAHIM
Salah satu guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Tanah Grogot, yang mengajar menggunakan media elektronik dalam proses belajar mengajar. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Program satu guru satu laptop (Sagusala) sudah terealisasi sepenuhnya untuk guru tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Paser

Pemberian satu guru satu laptop tersebut, memang merupakan salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser yang direalisasikan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Paser

Kabid SMP Disdikbud Paser, Novenandhana Hidayat Vijaya mengatakan program satu guru satu laptop difokuskan untuk guru yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). 

"Program satu guru satu laptop sudah terealisasi 100 persen, itu dikhususkan untuk PNS dan PPPK di tingkat SMP.

Baca juga: Disdikbud Paser Gelar Lokakarya Peningkatan SDM Bagi Lembaga Kebudayaan di Daerah

Sementara bagi pengajar pengganti (Jarti) tidak tersentuh program ini, karena berstatus kontrak," ungkap Noven, Rabu (6/11/2024). 

Jumlah guru SMP di Paser yang menerima laptop tersebut mencapai 561, terdiri dari 334 PNS dan 227 PPPK dengan spesifikasi terbaik dengan anggaran yang tersedia mulai dari i3 hingga i5. 

Realisasi salah satu program Paser yang Maju, Adil dan Sejahtera (MAS) dilakukan secara bertahap mulai dari sejak tahun 2022, 2023 dan 2024 dengan anggaran yang digunakan Rp12 miliar lebih. 

"Program ini tentu sangat bermanfaat untuk menunjang kinerja guru-guru di Paser, apalagi pemanfaatan teknologi sangat diperlukan guna mencapai digitalisasi sekolah," urainya. 

Manfaat lainnya dari program tersebut, sekolah tidak perlu lagi menggunakan anggaran sekolah untuk membeli laptop sehingga anggaran yang tersedia bisa digunakan untuk kebutuhan lainnya. 

"Program ini sangat baik untuk menunjang kinerja guru, apalagi sekarang kita dituntut untuk menggunakan sistem digital sehingga pemanfaatan teknologi perlu dilakukan," tutup Noven. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved