Pilkada Balikpapan 2024
Debat Pilkada Balikpapan 2024, Rahmad sebut Baru 3 Tahun Jadi Walikota, Syukri: Samarinda Start Sama
Debat kedua Pilkada Balikpapan 2024 hari ini, Kamis (7/11/2024). Rahmad sebut baru 3 tahun jadi walikota. Syukri Wahid: singgung Samarinda start sama
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Amalia Husnul A
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Debat kedua Pilkada Balikpapan 2024 digelar malam ini di Hotel Gran Senyiur, Balikpapan, Kamis (7/11/2024) malam.
Paslon nomor urut 1 di Pilkada Balikpapan 2024, Rahmad Mas'ud-Bagus Susetyo yang berstatus petahana dikritik kedua rivalnya, paslon nomor urut 2, Rendi Susiswo Ismail-Eddy Sunardi Darmawan dan paslon nomor urut 3, Muhammad Sa'bani-Syukri Wahid soal kondisi kota Balikpapan yang kini tak lagi nyaman dihuni.
Di debat kedua Pilkada Balikpapan 2024, Rahmad Mas'ud menyebut dirinya menjadi walikota baru 3 tahun bukan 5 tahun.
Meski pernyataan Rahmad Mas'ud ini disampaikan di segmen sebelumnya, namun di segmen tanya jawab paslon 3 dan 2 kembali diulas.
Baca juga: Debat Pilkada Balikpapan 2024, Rendi-Eddy dan Sabani-Syukri Kritisi Banjir, Air Baku, Antrean BBM
Bermul dari pertanyaan M Sa'bani, cawali nomor urut 3 kepada paslon nomor urut 2, "Apa strateginya supaya semua masyarakat edukasi dan informasi terbuka dan terjangkau kepada semua lapisan masyarakat di Balikpapan."
Menjawab pertanyaan Sa'bani, cawali nomor urut 2, Rendi Susiswo Ismain kembali menyinggung pemerintahan Rahmad Mas'ud.
"Saya tahu persis kajian berkaitan dengan penanganan banjir itu sudah dilakukan begitu sangat komprehensif sejak zaman Pak Tjutjup. Saya mohon maaf ini kalau saya kemudian mengingatkan.
Betul jabatan walikota 3 tahun setengah, tapi Pak Rahmat kan sudah menjabat selama 5 tahun sebagai wakil walikota.
Tentunya, sebagai wakil Walikota bisa mengidentifikasi masalah-masalah apa yang mestinya harus ditangani ketika kemudian terpilih menjadi walikota. Kenapa ada persoalan yang tadi ditanyakan oleh pak Sa'bani.
Kalau saya yang menjadi walikota maka insya Allah saya akan lakukan langkah-langkah konkret mengeksekusi dengan pendekatan yang lebih terintegrasi penanganan persoalan-persoalan yang tadi disampaikan terima kasih.

Merespon jawaban Rendi, cawawali nomor urut 3, Syukri Wahid mengatakan, "Kota Samarinda kota Balikpapan startnya juga sama.
Tapi, kalau kita lihat indeks nyaman yang dirilis kemarin, Kota Balikpapan faktanya terhempas dari kota nyaman dihuni. Stuntingnya tertinggi kedua di Kalimantan Timur.
Yang ketiga yang tadi kita dapatkan juga insentif beberapa guru agama, marbot masjid dicabut itu fakta bukan asumsi.
Kalau masa jabatan tiga setengah Walikota sama menarik dan juga setengah tahun tapi kalau kita membandingkan PDAM di sana jauh lebih meningkat daripada Balikpapan.
Dulu Samarinda berjalan, sekarang Balikpapan harus belajar. Itu adalah realita bukan asumsi."
Menanggapi respons dari Syukri Wahid, Rendi mengatakan, "Masalah yang berkaitan dengan Balikpapan Itu sudah ter-identifikasi dengan baik dari kajian-kajian untuk kemudian bagaimana menyelesaikan persoalan-persoalan di Balikpapan juga sudah baik.
Tetapi political will yang sungguh-sungguh dari kepala daerah yang namanya Walikota. Masalah yang muncul di Balikpapan adalah masalah yang tidak terlalu susah sekali lagi ketika Walikota benar-benar berkomitmen dengan sungguh-sungguh untuk mengatasi persoalan masyarakatnya."
Tema debat kedua Pilkada Balikpapan 2024 adalah Infrastruktur dan Kebutuhan Dasar Publik.
Ada dua sub tema dalam debat Pilkada Balikpapan 2024 malam ini, yakni:
- kebutuhan dasar publik meliputi kesehatan, pendidikan, dan akses air bersih
- infrastruktur, termasuk peran Balikpapan sebagai kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), transportasi, dan teknologi.
Tiga paslon Pilkada Balikpapan 2024:
1. Rahmad Mas'ud-Bagus
Paslon Rahmad-Bagus diusung Golkar, Gerindra, Nasdem, PKB, PKS, PPP Hanura dan PAN.
Rahmad Mas'ud adalah calon petahana, di mana ia masih menjabat Walikota Balikpapan saat ini.
Rahmad Mas'ud mencalonkan diri di Pilkada Balikpapan 2024 untuk periode kedua.
Berpasangan dengan Thohari Aziz, Rahmad Mas'ud memenangkan Pilkada Balikpapan 2019.
Sayangnya, Thohari Aziz meninggal sebelum pelantikan Walikota-Wakil Walikota Balikpapan.
Sementara Seno Aji adalah politisi Gerindra dan anggota DPRD Kaltim.
Di DPRD Kaltim, Bagus Susetyo adalah Ketua Fraksi Gerindra.
Selain itu, Bagus Susetyo juga menjadi anggota Badan Anggaran, anggota Badan Pembentukan Perda dan anggota Komisi III.
2. Rendi Susiswo Ismail-Eddy Sunardi Darmawan
Paslon Rendi-Eddy diusung PDIP Perjuangan serta didukung parpol non parlemen yaitu partai Umat, Partai Buruh dan PKNU.
Diketahui, Rendi Susiswo Ismail dikenal sebagai tokoh pendidikan.
Kini, Rendi Susiswo Ismail dipercaya sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Tinggi (Yapenti) Dharma Wirawan Kaltim.
Yayasan ini mempunyai satu perguruan tinggi yakni Universitas Balikpapan (Uniba).
Diketahui Rendi Susiswo Ismail juga masuk aktif sebagai pengajar di Fakultas Hukum Uniba.
Sebelumnya, Rendi Susiswo Ismail pernah menjabat sebagai Rektor Uniba.
Sedangkan, Eddy Sunardi Darmawan adalah anggota DPRD Kaltim periode 2019-2024 dari PDIP.
Di Pileg 2024, pria yang juga akrab disapa Eddy Tarmo ini kembali maju sebagai anggota DPRD Kaltim dari dapil 2.
Di DPRD Kaltim, Eddy Tarmo tercatat sebagai anggota Badan Anggaran dan Sekretaris Komisi IV.
Sebelum menjadi anggota DPRD Kaltim, Eddy Tarmo tercatat menjadi anggota DPRD Balikpapan.
Berdasarkan data, Eddy Tarmo menjadi anggota DPRD Balikpapan periode 2009-2014.
3. Muhammad Sa'bani-Syukri Wahid
Paslon Sa'bani-Syukri didukung Demokrat, Gelora, PSI, Perindo, dan PBB.
Sebelum maju di Pilkada Balikpapan 2024, Muhammad Sa'bani adalah pejabat karier, ia pernah menjadi Kepala Bappeda dan Plt Sekda era Walikota Imdaad Hamid
Jabatan terakhir Muhammad Sa'bani sebelum pensiun adalah Sekretaris Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Sekprov Kaltim adalah jabatan tertinggi yang diemban Muhammad Sa'bani dalam kariernya sebagai PNS.
Hingga kemudian Muhammad Sa'bani pensiun 1 Februari 2022 lalu.
Kini, 2 tahun usai pensiun, Muhammad Sa'bani memutuskan maju Pilkada Balikpapan 2024.
Sementara Syukri Wahid berlatar belakang dokter gigi.
Karier politik Syukri Wahid dimulai ketika ia menjadi anggota DPRD Balikpapan dari Partai Keadilan Sejahtera atau PKS.
Syukri Wahid menjadi anggota DPRD Balikpapan periode 2009-2014, 2014-2019 dan 2019-2024.
Di DPRD Balikpapan, Syukri Wahid menjabat Wakil Ketua (2009-2014), selanjutnya Ketua Komisi I dan Wakil Ketua Bampeperda (2014-2019) dan menjadi anggota Komisi 2 dan 3 (2019-2024).
Selanjutnya, Syukri Wahid memutuskan pindah partai dari PKS ke Gelombang Rakyat Indonesia atau Gelora.
Nama Syukri Wahid juga masuk dalam Pileg 2024 sebagai calon anggota DPRD provinsi Kaltim dari Dapil Kaltim 2 yang meliputi kota Balikpapan.
Baca juga: Pilkada Balikpapan 2024, Polresta Siagakan 213 Personel untuk Pengamanan Debat Publik
(TribunKaltim.co)
Ikuti berita populer lainnya di Google News, Channel WA, dan Telegram.
debat Pilkada Balikpapan 2024
Pilkada Balikpapan 2024
debat calon Walikota Balikpapan 2024
Rahmad-Bagus
Rendi-Eddy
Sabani-Syukri
Rahmad Masud
Syukri Wahid
Proses Sortir Surat Suara Pilkada Balikpapan 2024, Mempengaruhi Kualitas Demokrasi |
![]() |
---|
Aksesibilitas TPS Pilkada Balikpapan 2024 di Daerah Terpencil Harus jadi Prioritas |
![]() |
---|
Debat Pertama Pilkada Balikpapan 2024 Sukses Digelar, KPU Akan Lakukan Evaluasi Menyeluruh |
![]() |
---|
Inilah Rekam Jejak 3 Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Pilkada Balikpapan 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.