Pilkada Bontang 2024
Debat Pilkada Bontang 2024, Penduduk Makin Banyak Perumahan Terbatas, Basri Rase Sebut Taat RTRW
Debat Pilkada Bontang 2024. Penduduk makin banyak di Bontang, namun perumahan terbatas. Cawali Pilkada Bontang, Basri Rase sebut taat RTRW.
TRIBUNKALTIM.CO - Calon Walikota Pilkada Bontang 2024, Basri Rase sebut taat kepada Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
Hal itu dilontarkan Basri Rase saat merespon pertanyaan panelis seputar isu laju pertumbuhan penduduk dan penyediaan kawasan perumahan warga, Minggu (10/11/2024) dalam Debat Pilkada Bontang 2024.
Sebagai informasi, berdasarkan data BPS Tahun 2023, laju pertumbuhan penduduk Kota Bontang 2,06 persen atau 3828 jiwa, baik bersumber dari imigrasi atau alamiah.
Diketahui, pertumbuhan jumlah penduduk yang besar berimpllikasi pada tingkat kesiapan infranstruktur perumahahan.
Namun di sisi lain kota Bontang memiliki batasan kawasan untuk rencana pengembangan area permukiman.
Baca juga: Debat Pilkada Bontang 2024, Najirah-Aswar Jawab Problem Pendidikan dengan Kartu Juara Rp 2,5 Juta
Dengan tegas, Basri Rase menjawab kebijakan kongkrit mengenai penyediaan ifnranstruktur perumahan di Kota Bontang.
"Berbicara kewilayahan sudah diatur RTRW. Sudah ada kluster, termasuk industri, perumahan, pendidikan, olahraga dan lain-lain. Insha alloh, kami konsisten mengikuti isi dari RTRW, sebagai pijakan pemerintah melakukan pembangunan," ucapnya.
Menurut Basri Rase, pemerintah tak bisa melakukan pembangunan di luar RTRW.
"Maka sudah pasti izin tak bisa keluar membangun perumahan. Ketika bertentangan dengan RTRW, apalagi sekarang di Bontang RDTR bahkan RKBL, paling terendah di tingkat kelurahan," jelasnya.
"Kami mengikuti sesuai peruntukan alam RTRW, RDTR dan RKBL. Kami gak bisa mengatakan harus seperti ini, tetap kita lakukan seperti itu, sesuai dengan kawasan peruntukannya," tambahnya.
Baca juga: Closing Statement Debat Pilkada Bontang 2024, Sutomo-Nasrullah: Bontang Butuh Energi Baru, Ide Baru
Pada akhir sesi, Basri Rase mengungkapkan dirinya pernah jadi Ketua Tim Pansus Alih Fungsi Lahan Hutan Lindung.
"Misalanya lahan yang tersedia tak cukup. Kita akan berusaha menyediakan. Dulu saya Ketua Tim Pansus alih fungsi lahan hutan lindung di Bontang. Untuk mengakomidir rumah sakit dan jalan flores, di zaman saya buatkan surat-suratnya, ada sertifikat, untuk menjadi daerah permukiman," bebernya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.