Pilkada Bontang 2024
Debat Pilkada Bontang 2024, Sutomo Jabir Sebut Kader Posyandu Perlu Naik Gaji untuk Cegah Stunting
Debat Pilkada Bontang 2024, ini strategi Sutomo-Nasrullah untuk mencegah stunting.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Briandena Silvania Sestiani
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Debat Pilkada Bontang 2024, ini strategi Sutomo-Nasrullah untuk mencegah stunting.
Di debat perdana Pilkada Bontang 2024 tema yang dipilih adalah “Pembangunan Sumber Daya Manusia Kompetitif Menuju Kawasan Ideal dan Mewujudkan Bontang Sentosa 2025.”
Dalam pendalaman visi misi ini, Sutomo-Nasrullah mendapat pertanyaan soal kebijakan apa yang ditawarkan untuk mengurangi stunting di Bontang.
Pertama Sutomo-Nasrullah mengurai bahwa pentingnya edukasi ke masyarakat soal kesehatan.
"Kalau kita berbicara masalah kesehatan minimal ada tiga tahap yang dilakukan, yang pertama edukasi. Kita harus mengedukasi kepada masyarakat tentang cara hidup sehat, kemudian kalau perlu kita sosialisasikan di sekolah-sekolah tanda ini awal mula berbeda, yang kedua ada imunisasi cek berkala dan yang ketiga baru ini pengobatan," kata paslon nomor urut 02 di Pilkada Bontang 2024.
Kemudian, Sutomo menyebutkan jika perlu kader posyandu untuk dinaikkan gajinya agar bisa mengawal program penanggulangan stunting.
Baca juga: Debat Pilkada Bontang 2024, Basri Rase Koreksi Data, BPS Tahun 2023: Angka Pendidikan Kasar Menurun
"Berbicara stunting ini di tingkat Puskesmas dan Posyandu ini selesai urusannya. Yang penting betul-betul keterlibatan pemerintah fokus, agar posyandu betul-betul kita mengaktifkan partisipasinya bisa kita tingkatkan dengan insentif yang lebih terpenuhi, UMR pada Posyandu kita itu, mereka pejuang-pejuang, kemudian dengan begitu bisa mengawal program-program penanggulangan stunting, misalnya 1000 hari pertama kelahiran misalnya 9 bulan dalam kandungan, 2 tahun di bumi itu bisa dikawal dengan terjaga," ucap Sutomo di debat Pilkada Bontang 2024.

Menurutnya, dengan kenaikan gaji kader Posyandu akan meningkatkan peran aktifnya.
"Itu bisa dilakukan kalau kader Posyandunya bisa meningkatkan peran aktif, kalau kadar posyandunya tidak sejahtera maka pasti setengah hati juga bekerja.
Karena kenapa? mereka aja terima gaji misalnya 3 bulan cuma 300.000 misalnya, nah hal-hal seperti inilah yang kita akan perbuat," tandasnya.
Empat Paslon di Pilkada Bontang 2024
1. Nomor urut 1 Basri Rase-Chusnul Dhihin
Pasangan Basri-Dhihin maju dari jalur perseorangan atau independen.
Diketahui Basri Rase adalah Walikota Bontang saat ini.
Sebelumnya, Basri Rase adalah anggota DPRD untuk yakni 2009-2014.
Basri Rase sempat mendampingi Neni Moerniaeni sebagai Wakil Walikota Bontang pada periode 2016-2021
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.