Berita Mahulu Terkini

Kampung Liu Mulang Mahulu Kaltim Buat Aturan Ketat untuk Lindungi Sungai dan Hutan

Demi menjaga kelestarian sungai dan hutan di sepanjang aliran Sungai Musan, kampung ini mengambil langkah untuk membuat peraturan kampung Liu Mulang

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/KRISTIANI TANDI RANI
Petinggi Kampung Liu Mulang, Kecamatan Long Pahangai, Kabupaten Mahulu, Hendrikus Helaq, menjelaskan pentingnya perlindungan alam di wilayah kampung mereka.TRIBUNKALTIM.CO/KRISTIANI TANDI RANI 

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Petinggi Kampung Liu Mulang, Kecamatan Long Pahangai, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur Hendrikus Helaq, menjelaskan pentingnya perlindungan alam di wilayah kampung mereka. 

Demi menjaga kelestarian sungai dan hutan di sepanjang aliran Sungai Musan, kampung ini mengambil langkah untuk membuat peraturan kampung (perkam) yang mengatur pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana.

"Perkam itu masalah pelestarian dan pemanfaatan sungai, hutan di sepanjang sungai," katanya saat ditemui TribunKaltim.co, Rabu (13/10/2024). 

Ia menjelaskan bahwa pemanfaatan hutan dan sungai perlu diatur agar hasil alam bisa dimanfaatkan tanpa merusak ekosistemnya.

Ia menekankan bahwa berbagai hasil hutan, termasuk ikan, dapat dimanfaatkan masyarakat, tetapi perlu aturan yang jelas. 

Baca juga: Bupati Mahulu Hadiri Kegiatan Penanaman Padi Perdana di Lahan Kering guna Dukung Ketahanan Pangan

Baca juga: Gaji Honorer SMA Long Apari Mahulu Kini Setara dengan Provinsi Kaltim, Harap Jadi ASN

"Jadi karena ikan, segala hasil hutan itu kan secara bebas masyarakat," ujarnya.

Ia menyebut sungai dan hutan ini sebagai aset berharga bagi Kampung Liu Mulang

"Kemudian di situ kan aset kampung. Salah satu aset kampung buat mencari ikan," tambahnya. 

Peraturan kampung dibuat untuk mengatur pemanfaatan sumber daya ini, agar tetap berkelanjutan.

Di bawah peraturan ini, setiap warga yang ingin menangkap ikan atau berburu harus mematuhi aturan yang berlaku. 

"Ada izin, ada kawasan tertentu yang dilarang, ada kawasan tertentu yang bisa dicarikan," jelasnya.

Menurutnya, Danau Musan, yang memiliki ikan-ikan berukuran besar seperti ikan Tebelak dan ikan Master, merupakan salah satu kawasan yang dijaga ketat. 

"Di Musan itu sungainya agak kecil, tapi di sana banyak jenis ikan besar untuk dipancing," imbuhnya.

Ia juga menyebut bahwa Danau Musan memiliki daerah sepan yang menjadi tempat binatang liar seperti rusa dan burung enggang untuk minum. 

"Di sana juga ada sepan, tempat binatang itu minum. Airnya asin, seperti payau," sebutnya.

Baca juga: Bupati Mahulu Minta Warga Bersabar, Pembangunan Infrastruktur Listrik Perlahan Tersebar

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved