Berita Mahulu Terkini

Gaji Honorer SMA Long Apari Mahulu Kini Setara dengan Provinsi Kaltim, Harap Jadi ASN

Perbaikan kesejahteraan tenaga honorer di SMA Negeri 1 Long Apari, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur, mendapat perhatian serius

Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/KRISTIANI TANDI RANI
Perbaikan kesejahteraan tenaga honorer di SMA Negeri 1 Long Apari, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur, mendapat perhatian serius. TRIBUNKALTIM.CO/KRISTIANI TANDI RANI 

TRIBUNKALTIM.CO, UJOH BILANG - Perbaikan kesejahteraan tenaga honorer di SMA Negeri 1 Long Apari, Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur, mendapat perhatian serius. 

Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Long Apari, Achmad Marzuqi, menyampaikan bahwa gaji tenaga honorer di sekolahnya kini telah disesuaikan dengan standar provinsi, yang menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan guru dan tenaga usaha (TU) di daerah pelosok.

"Jadi untuk honorer sekolah, sudah setara dengan provinsi semua," katanya ketika ditemui di Long Apari, Minggu (10/10/2024). 

Saat ini, terdapat 13 tenaga honorer di SMA Negeri 1 Long Apari, terdiri dari sembilan tenaga TU dan empat guru. 

Mereka mendapatkan gaji sebesar Rp 4.600.000 per bulan, yang telah disesuaikan dengan standar provinsi Kalimantan Timur.

Meski demikian, Ia menjelaskan bahwa penyetaraan ini tidak terjadi begitu saja. 

Baca juga: Bupati Mahulu Minta Warga Bersabar, Pembangunan Infrastruktur Listrik Perlahan Tersebar

Baca juga: Bupati Mahulu Sebut Program Dana Desa Swadaya Dorong Percepatan Pembangunan Kampung

Awalnya, setelah beralih dari kabupaten ke provinsi, gaji tenaga honorer mengalami penurunan signifikan. 

"Kalau dapatnya mereka itu Rp 4.600.000. Jadi standar aja sih, memang dulu pada saat awal-awal pindah dari kabupaten ke provinsi memang terlihat mencolok," sebutnya.

Ia menambahkan bahwa saat masih berada di bawah pengelolaan kabupaten, tenaga honorer menerima gaji sebesar Rp 3.500.000. 

Namun, ketika pengelolaan beralih ke provinsi, gaji mereka sempat turun menjadi Rp 1.500.000. 

"Di kabupaten mereka dapat Rp 3.500.000, tapi di provinsi cuma dapat Rp 1.500.000, tapi sekarang sudah sama," ujarnya, mengenang masa sulit bagi para honorer di sekolahnya.

Meski sudah setara dengan standar provinsi, Ia tetap berharap ada peningkatan lebih lanjut, khususnya untuk status tenaga honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). 

"Harapannya ya ke depan, semoga mereka bisa menjadi P3K paling tidak," ucapnya dengan nada optimis.

Pemerintah sendiri berencana untuk menghapus status Pegawai Tidak Tetap (PTT) pada 2025, yang membuat Ia berharap agar para honorer di sekolahnya dapat segera beralih status. 

"Karena kan wacananya kita tahun depan ini, setelah tahun 2024, 2025 sudah tidak ada lagi PTT," tambahnya, mengharapkan agar para tenaga honorer bisa mendapatkan kepastian status dan kesejahteraan yang lebih baik.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved