Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Bicara Lahan Bekas Tambang di Nation Hub CNBC

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik menjadi narasumber  tapping acara Nation Hub CNBC Indonesia di Gedung Transmedia, Jalan Kapten Piere Tendean Jakarta Selatan, Rabu (13/11/2024).  

Acara yang dipandu host Dina Gurning tersebut  membahas topik sangat menarik yakni "Nasib Lahan Bekas Tambang di Kaltim, Dibuang atau Disayang?".

Dalam durasi waktu sekitar satu jam terbagi dalam dua segmen, Dina Gurning selaku host berkali-kali memberi pertanyaan tajam seputar lubang-lubang tambang dan dampak buruk bagi lingkungan, hingga puluhan korban jiwa. 

Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik pun memberi jawaban-jawaban tegas dan lugas terkait isu sensitif ini dalam kapasitas sebagai Penjabat Gubernur Kaltim.

Baca juga: Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Tanam Kakao di Eks Tambang Batu Bara Berau, jadi Cokelat Konsumsi

"Pertama, saya berterima kasih dan memberikan apresiasi kepada CNBC yang berani mengangkat isu ini," kata Akmal Malik mengawali pernyataannya.

Akmal juga menjawab lugas pertanyaan-pertanyaan sejauh mana pemerintah daerah bersikap dan bertindak soal tanggung jawab atas kerusakan lingkungan akibat tambang dan puluhan korban jiwa di kolam tambang. 

Di sisi lain, Akmal juga menguraikan dengan jelas, bagaimana tambang sesungguhnya bisa memberikan kesejahteraan bagi rakyat, bukan hanya dalam bentuk tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), tapi sumbangsih ekonomi masa depan bagi Kalimantan Timur.

"Jujur saya tidak mengira Pak Pj Gubernur akan memberi jawaban sekeras ini," ucap Dina Gurning, usai tapping. 

"Tidak keras lah. Biasa saja. Ini lembut versi Sumatera, karena saya tidak bisa selembut versi Jawa. Malah host yang saya lihat agak takut ya," balas Akmal Malik seraya bercanda.

Baca juga: Janji Muhammadiyah Saat Terima Tawaran Kelola Tambang Batu Bara dari Pemerintah, Singgung Lingkungan

Selengkapnya, jawaban-jawaban Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik tentang isu tambang ini dapat disaksikan pada acara Nation Hub CNBC Indonesia, Kamis 14 November 2024, pukul 18.15 WIB atau 19.15 Wita. (sul/ky/adv)