Pilkada PPU 2024
Debat Pilkada PPU 2024, Soal Konektivitas Antar Wilayah, Begini Adu Gagasan 4 Paslon
Ditanya soal bagaimana membangun konektivitas antar daerah di Penajam Paser Utara, jawaban para calon bupati dan wakil bupati di Pilkada PPU 2024.
Penulis: Tribun Kaltim | Editor: Heriani AM
TRIBUNKALTIM.CO - Ditanya soal bagaimana membangun konektivitas antar daerah di Penajam Paser Utara, begini jawaban para calon bupati dan wakil bupati di Pilkada PPU 2024.
Untuk diketahui, debat publik kedua Pilkada PPU 2024 berlangsung hari ini, Kamis (14/11/2024).
Pertanyaan ditujukan kepada paslon nomor urut 02, Andi Harahap-Dayang Donna Faroek.
"Pembangunan konektivitas masih menjadi tantangan pembangunan yang sangat vital untuk sebuah daerah.
Kami punya strategi di mana konektivitas antara desa dan keluarahan menjadi sumber utama kegiatan, aktivitas, dan jalur produksi. Seperti, pertanian, perkebunan, dan nelayan nantinya," ujar Dayang Donna Faroek.
Baca juga: Debat Pilkada PPU 2024, Pasangan Calon Mudyat Noor-Abdul Waris Muin Paparkan Visi Misi Perkuat SDA
Selain itu paslon 02 punya strategi mendekatkan layanan publik dan percepatan pemekaran kecamatan, desa, dan kelurahan.
"Kami juga punya strategi perencanaan pembangunan khusunya infrasruktur melalui penyaluran anggapan ke pemerintah provinsi dan pusat agar konektivitas PPU, IKN, dan juga provinsi saling bersinergi sepert three city.
Melakukan perbaikan jalan, jembatan, membentuk satgas reaksi cepat perbaikan jalan melalui pola laporan pengawasan berbasis aplikasi," jelasnya.

Paslon 03, Desmon Hariman Sormin-Naspi Arsyad menanggapi dengan menyinggung pembangunan jembatan penghubung antar daerah.
"Kalau ingin membangun konektivitas PPU dan bagaimana PPU bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi, harus kita kembalikan jembatan Nipah-Nipah menuju Balikpapan.
Bagaimana sektor pertanian bisa didorong menuju IKN. Jika dilakukan, pertumbuhan ekonomi, konektivitasnya berjalan setara," ujar Desmon.
Sedangkan, Hamdam, calon bupati nomor urut 04 menegaskan jika sejatinya jika infrastruktur jalan di PPU sudah lumayan, meski masih ada 50 persen yang kurang maksimal dan optimal.
"Kalau konektivitas antar wilayah sudah terhubung dengan baik. Yang dirasa kurang adalah bagaimana mempercepat pembangunan pelabuhan, itu menurut saya pintu masuk logistik dan manusia dalam jumlah besar. Dan ini potensi yang luar biasa," timpal Hamdam.
Pun dengan nomot urut 01. Menurut Mudyat Noor, diperlukan sebuah transportasi yang terintegrasi antara darat dan air yang bisa sampai ke pelosok daerah.
"Menciptakan transportasi berbasis digital untuk memudahkan masyarakat," tegas Mudyat Noor.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.