Berita Berau Terkini
Kementan Buka Kesempatan Jadi Petani Milenial, DPM Berau Sambut Baik
Kementerian Pertanian membuka kesempatan bagi petani milenial, Duta Petani Milenial (DPM) Kabupaten Berau sambut baik.
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Kementerian Pertanian (Kementan) bakal menggaet para generasi milenial untuk menjadi petani.
Bahkan dalam wacananya, generasi milenial yang menjadi petani akan mendapatkan bayaran sebesar Rp 10 juta per bulannya.
Program tersebut untuk mengatasi semakin menurunnya jumlah petani muda serta memperbaiki ekosistem wirausaha tani di Indonesia.
Kabar itu pun sudah sampai kepada para generasi milenial yang ada di Kabupaten Berau.
Baca juga: Tutorial Daftar Petani Milenial 2024 Program Kementerian Pertanian, Gajinya Rp 10 Juta per Bulan
Ketua Komunitas Duta Petani Milenial (DPM) Berau, Fahrul Rahman mengaku, program tersebut sudah diketahui kawan-kawan petani milenial.
Pihaknya menyambut baik program dari Kementan tersebut.
Menurutnya, program ini menjadi langkah positif untuk menggaet kawan milenial untuk terjun ke dunia pertanian.
"Tentu ini kabar baik dan bisa menambah semangat kawan milenial yang mau terjun ke dunia pertanian," tuturnya kepada TribunKaltim.co, Jumat (15/11/2024).
Disampaikan bahwa untuk syarat pendaftaran sementara, pihaknya belum ada update lanjutan baik itu dalam bentuk tertulis, edaran dan sebagainya.
Selama ini baru mendapat informasi dari potongan video yang beredar di media sosial (medsos) saja.
"Kami tahu informasi dari menonton potongan video yang tersebar di sosmed saja, yang mana itu hanya membuat penasaran terkait sistemnya seperti apa," ungkapnya.
Baca juga: Cara Daftar Petani Milenial 2024 Program Kementerian Pertanian, Dapat Gaji Rp 10 Juta per Bulan
Dirinya mengingatkan teman-teman milenial lainnya untuk berhati-hati dalam menerima informasi yang tersebar di medsos.
Jangan sampai salah klik pada link-link palsu yang tidak bertanggung jawab, terlebih banyak link yang berisiko pada hilangnya data pribadi.
"Saya ingatkan kawan-kawan lainnya agar tetap berhati-hati, jangan sampai salah klik link dan berdampak pada hilangnya data pribadi dan sebagainya," terangnya.
Dibeberkan Fahrul, dirinya sempat menerima beberapa informasi dari kawan-kawan yang berada di kepengurusan pusat bahwa banyak link yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.